Wahai Muslimah, Janganlah Hijrahmu Itu Hanya Sekedar Menjadi Pemanis Penampilan Saja
Penulis Unknown | Ditayangkan 14 Jul 2017 Apalagi niatnya sebagai bukti bahwa dirimu juga bisa tampil lebih sopan namun kelakuan masih tetap sama. Apa benar niatan itu semata-mata ingin berhijrah?
Wahai saudariku, bukannya ingin menghakimimu yang kini telah mantap berhijrah. Akan tetapi jika bisa ditelisik lebih jauh lagi, berhijrah bukanlah hal yang bisa dilakukan dengan mudah tanpa ada niatan yang pasti. Pun jika melihat dari era sekarang ini yang mungkin beberapa orang hanya menjadikan pakaian sopan hanya sebagai formalitas belaka.
Ulasan terkait : "Ya Allah Maafkanlah Aku yang Telah Melepas Jilbab, Sekarang Akibat Ini Tetap Datang Padaku"
Oleh karena itulah wahai engkau muslimah, jangan sampai hijrahmu hanya sebagai pemanis penampilanmu saja, sebab tak sedikit dari kita para akhwat yang mengaku berhijrah namun tidak dengan kesungguhan hati. Mereka terkadang berhijrah hanya ikut-ikutan semata, dan bukankah sangat sayang, bila telah memilih berhijrah akhirnya kembali goyah sebab hati yang belum diusahakan untuk tertata menjadi lebih baik lagi.
Syukurilah wahai sahabat, bila Allah telah membalikkan hatimu untuk menjadi lebih baik, memberi hidayah-Nya padamu untuk menjadi insan yang lebih berarti. Dan dengan apa kau seharusnya kau mensyukurinya? Yaitu dengan terus menggali ilmu Allah sebagai pemantapan hati untuk terus menjadi lebih baik, agar tak hanya baik diluar semata, tetapi keadaan hatipun juga ikut baik.
Jangan sampai pakaian panjangmu, hijab berkibarmu, dan cadarmu hanya sebatas casing belaka, sebab tak sedikit dari para akhwat merubah penampilan hanya untuk menipu para ikhwan dan akhwat yang menjaga dirinya dengan baik.
Betapa banyak orang yang hijrah namun enggan mempelajari ilmunya, kemudian mereka bemaksiat di berbagai tempat. Memakai hijab dan cadar hanya untuk riya’ dan pamer. Melecehkan Jilbab dengan tetap berpacaran dengan jilbab yang dipakainya.
Jangan sampai hijrahmu hanya sebatas pakaianmu saja yang lebih baik, tetapi usahakan keadaan hatimu ditata menjadi lebih baik pula. Mengapa?
Karena bila hati sudah menjadi baik, maka keadaan luarpun akan pasti menjadi lebih baik. Sebab kebaikan hati akan selalu menata keadaan luar, ntah itu dalam berakhlaq, bersikap dan berperilaku, dan berpakaian menurut syari’at Allah.
Maka bila telah berhijrah, pahamilah aturan syari’at Allah denan ilmu sebagai bekal untuk mengikat hatimu selalu menghadap-Nya, bukan menghadap penilaian manusia.
Ulasan terkait : "Karena Ketika Aku Melihat Hal Terburukmu dan Masih Tetap Bertahan, Maka Itulah Sebenarnya Cinta"
Karena tak jarang pula dari kita yang melakukan hijrah, namun hatinya belum mantap kepada Allah, yang seharusnya harus selalu kita perhitungkan penilaian-Nya, agar hijrah yang kita lakukan benar-benar menjadikan kita lebih baik seutuhnya.
Ingatlah, hijrah itu adalah ketika engkau berjalan dari masa lalu suram ke masa yang dekat dengan Allah. Maka ambillah bekalmu di perjalanan agar engkau bisa mencapai tujuanmu. Ambil dan pelajarilah Ilmu islam dengan baik, jangan hanya sekadar ikut-ikutan dalam beribadah.
Karena hijrah itu adalah ibarat perjalanan, dan rutenya Adalah mempelajari ilmu islam dengan sungguh-sungguh, agar apa?
Agar kita bertaubat nasuha dan memperbaiki ahlak diri, bukan hanya sekedar merubah penampilan. Sebab, bila tak engkau jalani rutenya, maka tidak mungkin engkau mencapai tujuan hijrahmu, yaitu Ridho Allah. Bagaimana menurutmu?
Wahai saudariku, bukannya ingin menghakimimu yang kini telah mantap berhijrah. Akan tetapi jika bisa ditelisik lebih jauh lagi, berhijrah bukanlah hal yang bisa dilakukan dengan mudah tanpa ada niatan yang pasti. Pun jika melihat dari era sekarang ini yang mungkin beberapa orang hanya menjadikan pakaian sopan hanya sebagai formalitas belaka.
Ulasan terkait : "Ya Allah Maafkanlah Aku yang Telah Melepas Jilbab, Sekarang Akibat Ini Tetap Datang Padaku"
Oleh karena itulah wahai engkau muslimah, jangan sampai hijrahmu hanya sebagai pemanis penampilanmu saja, sebab tak sedikit dari kita para akhwat yang mengaku berhijrah namun tidak dengan kesungguhan hati. Mereka terkadang berhijrah hanya ikut-ikutan semata, dan bukankah sangat sayang, bila telah memilih berhijrah akhirnya kembali goyah sebab hati yang belum diusahakan untuk tertata menjadi lebih baik lagi.
Karena jika telah mengaku berhijrah, maka simpulkan semuanya dengan kesungguhan hati
Syukurilah wahai sahabat, bila Allah telah membalikkan hatimu untuk menjadi lebih baik, memberi hidayah-Nya padamu untuk menjadi insan yang lebih berarti. Dan dengan apa kau seharusnya kau mensyukurinya? Yaitu dengan terus menggali ilmu Allah sebagai pemantapan hati untuk terus menjadi lebih baik, agar tak hanya baik diluar semata, tetapi keadaan hatipun juga ikut baik.
Jangan sampai semua itu hanya sekedar penutup semata
Jangan sampai pakaian panjangmu, hijab berkibarmu, dan cadarmu hanya sebatas casing belaka, sebab tak sedikit dari para akhwat merubah penampilan hanya untuk menipu para ikhwan dan akhwat yang menjaga dirinya dengan baik.
Betapa banyak orang yang hijrah namun enggan mempelajari ilmunya, kemudian mereka bemaksiat di berbagai tempat. Memakai hijab dan cadar hanya untuk riya’ dan pamer. Melecehkan Jilbab dengan tetap berpacaran dengan jilbab yang dipakainya.
Jangan hanya pakaian, hati pun hendaknya ditata juga
Jangan sampai hijrahmu hanya sebatas pakaianmu saja yang lebih baik, tetapi usahakan keadaan hatimu ditata menjadi lebih baik pula. Mengapa?
Karena bila hati sudah menjadi baik, maka keadaan luarpun akan pasti menjadi lebih baik. Sebab kebaikan hati akan selalu menata keadaan luar, ntah itu dalam berakhlaq, bersikap dan berperilaku, dan berpakaian menurut syari’at Allah.
Bukan karena mereka, namun semua hanya semata kembali pada-Nya
Maka bila telah berhijrah, pahamilah aturan syari’at Allah denan ilmu sebagai bekal untuk mengikat hatimu selalu menghadap-Nya, bukan menghadap penilaian manusia.
Ulasan terkait : "Karena Ketika Aku Melihat Hal Terburukmu dan Masih Tetap Bertahan, Maka Itulah Sebenarnya Cinta"
Karena tak jarang pula dari kita yang melakukan hijrah, namun hatinya belum mantap kepada Allah, yang seharusnya harus selalu kita perhitungkan penilaian-Nya, agar hijrah yang kita lakukan benar-benar menjadikan kita lebih baik seutuhnya.
Hijrah itu perjalanan, dan rutenya adalah mempelajarinya dengan sungguh-sungguh
Ingatlah, hijrah itu adalah ketika engkau berjalan dari masa lalu suram ke masa yang dekat dengan Allah. Maka ambillah bekalmu di perjalanan agar engkau bisa mencapai tujuanmu. Ambil dan pelajarilah Ilmu islam dengan baik, jangan hanya sekadar ikut-ikutan dalam beribadah.
Karena hijrah itu adalah ibarat perjalanan, dan rutenya Adalah mempelajari ilmu islam dengan sungguh-sungguh, agar apa?
Agar kita bertaubat nasuha dan memperbaiki ahlak diri, bukan hanya sekedar merubah penampilan. Sebab, bila tak engkau jalani rutenya, maka tidak mungkin engkau mencapai tujuan hijrahmu, yaitu Ridho Allah. Bagaimana menurutmu?