Bayi Tewas Mengambang di Muara Banyuning Gara-gara Buntuti Sang Nenek
Penulis Unknown | Ditayangkan 15 Aug 2017Sungguh mengenaskan nasib bayi ini, awalnya dia membuntuti neneknya dan itu tanpa diketahui orang tuanya. Alhasil bayi itu tewas terseret arus sungai.
Nasib malang menimpa cucu dari Laksmi Prita Arimbawa Putri ini, balita yang masih berumur 19 bulan ini tewas terseret arus muara sungai Lingkungan Banyuning Utara, Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, pada Senin (14/9/2017) sore.
Dikutip dari Tribunnews, menurut informasi yang berhasil dihimpun di kepolisian, anak pertama dari Kadek Mei Astani (18) ini mulanya dititipkan oleh Mei kepada buyutnya.
Sebab, ia hendak bekerja menjadi tukang sapu di rumah pamannya yang masih di lingkungan Banyuning Utara.
Baca juga : Astagfirullah, Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan Warga Didalam Tas Ransel
Nah, selang beberapa jam kemudian, sang buyut, Made Karta (70) kemudian memutuskan untuk pergi berjalan-jalan ke pantai yang lokasinya tak jauh dari rumahnya.
Rupanya, kepergian sang buyut diikuti oleh korban. Malangnya, Karta sendiri tidak mengetahuinya.
Hingga akhirnya, balita yang sudah mulai lancar berjalan itu dikabarkan hilang dan ditemukan mengambang di muara sungai kedalaman tidak lebih dari satu meter yang berjarak sekitar 500 meter sebelah barat rumahnya.
"Sekitar pukul 16.30 suami saya mencari anak saya namun tidak ketemu. Sedangkan buyutnya sudah kembali dari pantai. Keluarga dan tetangga membantu mencari keberadaan anak saya. Hingga akhirnya dia ditemukan sudah tewas sekitar 500 meter dari rumah," kata Mei lirih.
Lanjut Mei, saat sang anak ditemukan, dia bersama dengan sang suami bergegas membawa buah hatinya ke RS Kerta Usada Singaraja.
Nahas, sesampainya di RS, balita malang itu dikabarkan telah meninggal dunia.
"Saya sempat memberikan nafas buatan. Keluar buih dari mulutnya saat perjalanan ke rumah sakit,” ungkap suami Mei.
Dikonfirmasi terkait kejadian ini, Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Suartika mengaku jika pihaknya masih melakukan pengecekan di Tempat Kejadian Perkara. (Ratu Ayu)
Nasib malang menimpa cucu dari Laksmi Prita Arimbawa Putri ini, balita yang masih berumur 19 bulan ini tewas terseret arus muara sungai Lingkungan Banyuning Utara, Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, pada Senin (14/9/2017) sore.
Dikutip dari Tribunnews, menurut informasi yang berhasil dihimpun di kepolisian, anak pertama dari Kadek Mei Astani (18) ini mulanya dititipkan oleh Mei kepada buyutnya.
Sebab, ia hendak bekerja menjadi tukang sapu di rumah pamannya yang masih di lingkungan Banyuning Utara.
Baca juga : Astagfirullah, Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan Warga Didalam Tas Ransel
Nah, selang beberapa jam kemudian, sang buyut, Made Karta (70) kemudian memutuskan untuk pergi berjalan-jalan ke pantai yang lokasinya tak jauh dari rumahnya.
Rupanya, kepergian sang buyut diikuti oleh korban. Malangnya, Karta sendiri tidak mengetahuinya.
Hingga akhirnya, balita yang sudah mulai lancar berjalan itu dikabarkan hilang dan ditemukan mengambang di muara sungai kedalaman tidak lebih dari satu meter yang berjarak sekitar 500 meter sebelah barat rumahnya.
"Sekitar pukul 16.30 suami saya mencari anak saya namun tidak ketemu. Sedangkan buyutnya sudah kembali dari pantai. Keluarga dan tetangga membantu mencari keberadaan anak saya. Hingga akhirnya dia ditemukan sudah tewas sekitar 500 meter dari rumah," kata Mei lirih.
Lanjut Mei, saat sang anak ditemukan, dia bersama dengan sang suami bergegas membawa buah hatinya ke RS Kerta Usada Singaraja.
Nahas, sesampainya di RS, balita malang itu dikabarkan telah meninggal dunia.
"Saya sempat memberikan nafas buatan. Keluar buih dari mulutnya saat perjalanan ke rumah sakit,” ungkap suami Mei.
Dikonfirmasi terkait kejadian ini, Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Suartika mengaku jika pihaknya masih melakukan pengecekan di Tempat Kejadian Perkara. (Ratu Ayu)