Kenali Apa Itu Vaksin MR, dan Apa Bedanya dari Vaksin MMR? Sebagai Pencegah Penyakit Campak
Penulis Penulis | Ditayangkan 24 Aug 2017Kenali vaksin MR serta perbedannya dengan vaksin MMR. Dan seberapa dahsyat vaksin ini dapat memusnahkan virus campak dan rubella. Sharing yuk pengalaman si kecil yang sudah vaksin
Sudah sepekan pemerintah menjalankan program nasional imunisasi vaksin measles-rubella (MR). Sebenarnya apa itu virus MR dan seberapa dasyat vaksin ini dapat memusnahkan virus dari penyakit measles (campak) dan rubella (campak jerman)?
Berikut penjelasan DR. Dr. Hindra Irawan Satari, SpA(K), MTroPaed, seorang Dokter Spesialis Anak, Konsultan Penyakit Infeksi dan Pediatric Tropis di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Apa itu vaksin MR? Apa bedanya dengan vaksin MMR?
Vaksin MR diberikan untuk mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh virus measles (campak) dan rubella (campak jerman). Sedangkan MMR, merupakan vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi measles, mumps (gondong), dan rubella.Jadi, meskipun anak sebelumnya sudah mendapat vaksin MMR, anak tetap harus mendapatkan vaksin MR.
Dampak dan gejala yang ditimbulkan jika terserang virus MR?
Gejala campak dimulai dengan demam tinggi, anak tampak sakit berat, disertai batuk dan pilek, bisa ditemui muntah dan mencret. Gejala lanjutannya adalah dengan munculnya ruam kemerahan dimulai dari wajah lalu ke seluruh tubuh. Kemudian mata terlihat kemerahan dan berair, serta bibir pecah pecah.Pada anak tertentu saat mengalami demam tinggi akan mencetuskan kejang. Setelah demam turun, bercak berubah menjadi coklat kehitaman dan akan menghilang beberapa hari sampai minggu sesudahnya.
Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi pada paru dan otak. Dan tak jarang, radang paru menyebabkan kematian. Virus ini sangat menular sehingga menimbulkan wabah.
Gejala rubella dimulai dengan demam ringan, anak terlihat sakit ringan yang diikuti dengan munculnya ruam kemerahan yang dimulai dari wajah dan meluas ke seluruh tubuh. Jika diraba di leher bagian belakang, terasa ada pembesaran kelenjar getah bening.
Biasanya seteah 3 hari demam turun tanpa meninggalkan bercak kecokelatan. Anak cepat pulih dan nafsu makan membaik.
Virus ini jarang menimbulkan komplikasi. Komplikasi justru timbul apabila virus menyerang wanita hamil. Janin pada ibu tersebut akan mengalami gejala berat.
Apabila virus menyerang di trimester pertama, bisa mengakibatkan keguguran. Apabila menyerang ibu hamil di trimester kedua, si ibu akan melahirkan bayi dengan kelainan yang disebut sebagai congenital rubella syndrome yang ditandai dengan ukuran kepala yang kecil, buta, tuli, dan cacat mental.