Aksi Brutal Para Pelajar Saat Konvoi Motor, Hingga Berujung tewasnya Seorang Anggota TNI. Parah

Penulis Unknown | Ditayangkan 05 Oct 2017
Aksi Brutal Para Pelajar Saat Konvoi Motor, Hingga Berujung tewasnya Seorang Anggota TNI. Parah

INIKAH YANG DINAMAKAN PENERUS BANGSA...

Banyak para pelajar sekarang ini yang tak tau aturan dan tata krama. Karena disebabkan oleh berbagai faktor. Biak itu didikan dari orangtua, sekolah maupun pergaulannya. Nyatanya banyak aksi kriminal terjadi di negara ini yang salah satu penyebabnya adalah pelajar.

Seperti yang terjadi di Bali ini, segerombolan pelajar yang sedang asyik konvoi malah melakukan tindak kriminalitas. Apalagi yang jadi korbannya itu seorang anggota TNI sampai meninggal lagi. 

Apakah ini yang disebut penerus bangsa?

Mengutip anekaviral, di Jalan By Pass Ngurah Rai, Prada Yanuar (20) dikeroyok sekelompok remaja sampai akhirnya ia tewas dengan luka tusukan. Setelah diselidiki, para pelaku pengroyokan itu adalah remaja yang tengah konvoi motor.

Baca Juga :  Anggota Kopassus Siliwangi Tewas, Dikeroyok Geng Motor

Kejadiannya pada saat itu, motor yang dikenadarai para remaja itu berpapasan dengan Yanuar. Diduga karena saling salip menyalip sampai akhirnya terjadi cekcok, dan berujung pada pengeroyokan dan pembunuhan.

“Mereka melakukan konvoi keliling, mereka itu hanya bergembira ria saja tapi berakibat pada perbuatan melawan hukum sehingga mereka itu patut diduga merupakan satu tindak kejahatan terhadap satu orang yang sampai meninggal dunia,” kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/7).

Para pelaku berstatus pelajar yakni berinsial CI, AAJA, KTS, FA serta pelaku lainnya DKDA (16) merupakan pelaku utama, yang menikam korban dengan sebilah pisau dan diketahui merupakan anak anggota DPRD Provinsi Bali.

“Sudah dilakukan penangkapan terhadap 6 orang kemudian akan dilakukan rekonstruksi untuk melihat masing-masing peran, siapa yang menghentikan, siapa yang memukul, siapa yang menganiaya. Peran-peran seperti itu perlu kami ketahui supaya kami bisa menentukan, siapa yang patut diduga sebagai tersangka utama, siapa yang turut serta melakukan tindak pidana penganiayaan,” jelas dia.

Baca Juga :  Polisi Ini Dituntut 12 tahun Penjara, Lantaran Telah Menembak Anggota TNI

Karena usia remaja ini masih belasan tahun, maka dari itu ada perlakuan khusus yang diberikan kepada para pelaku. “Sebagaimana UU Perlindungan Anak, khusus untuk peristiwa yang melibatkan pelakunya adalah anak-anak maka akan dilakukan sebuah proses penyidikan yang cepat.

Selain itu tersangka juga ditempatkan di tempat yang khusus, dan tidak bergabung dengan para kriminal yang ada di Polsek atau Polres, yang ada di sel-sel tahanan kepolisian tidak bergabung, dan kemudian mereka akan dilakukan pembimbingan selama dalam proses penyidikan.

Jadi UU mengatakan seperti itu, sehingga kita lakukan perlakuan khusus kepada mereka,” jelas dia. Para pelajar yang ditaangkap itu sedang melakukan konvoi keliling dan diketahui mereka berasal dari sekolah yang berbeda.

Anak Remaja Anggota DPRD Bali Jadi Tersangka Pembunuhan Prajurit TNI. Seorang anak remaja anggota DPRD Bali menjadi salah satu tersangka pembunuhan anggota TNI. Polisi akan tetap mengusut tersangka tersebut meskipun dia anak pejabat. “Tidak ada perlakuan khusus.

Jika ada pejabat yang melakukan tindak pidana pasti ditangkap apalagi anaknya,” kata Kapolda Bali irjen Petrus Golose setelah memimpin HUT Ke-71 Bhayangkara di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, Senin (10/7), seperti dikutip Antara.
SHARE ARTIKEL