Sudah Berjalan 2 Tahun Gratiskan Makan Untuk Fakir Miskin Hingga Pemiliknya Dicurigai Aparat
Penulis Penulis | Ditayangkan 21 Nov 2017Ini Yang Seharusnya Membuat Kita Iri, Memiliki Sifat Dermawan Dan Tidak Sombong, Sadar Dengan Apa yang Dimiliki Di Dunia Ini Hanya Titipan.
Sempat ditanya-tanya. Polisi ke sini, tentara ke sini tapi saya jelaskan semua bahwa niat saya hanya sedekah, tidak ada niat apa-apa lagi
Berbeda dari restoran pada umumnya, restoran milik haji isam seorang keturunan irak yang berkewarganeraan australia ini memiliki restoran yang hanya dibuka setiap jum'at pukul 12.00 wib hingga sore.
Kaum fakir miskin yang datang tidak dipungut biaya apapun alias gratis untuk menikmati makanan lezat di restoran tersebut. Kadang-kadang mereka bisa membungkus makanan untuk dibawa pulang.
Interior restoran itu didesain seperti layaknya restoran mewah dengan hiasan dinding yang menarik.
Ada beberapa meja yang disusun sedemikian rupa serta meja panjang di pojokan untuk menaruh makanan.
Pengunjung yang datang langsung bisa mengambil makanan yang disajikan dengan sistem prasmanan.
Restoran yang sudah berdiri sejak dua tahun yang dibuka setiap hari jum'at ini memiliki prosedur untuk memberikan makan kepada fakir miskin.
Sebelum dapat kartu, kami survei dulu apakah mereka masuk kategori fakir miskin atau tidak. Saya ingin restoran ini memang untuk mereka bukan yang hanya mengaku-ngaku miskin," kata laki-laki yang fasih berbahasa Indonesia itu.
Simak videonya :
Pada saat pertama kali membuka restoran tersebut, Isam memasak 12 kilogram beras tetapi ternyata berlebih sehingga banyak yang tersisa. Saat ini mereka hanya memasak 7 kilogram beras setiap Jumat.
Lauk yang disediakan akan disesuaikan. Ia sendiri dan istri telah menyusun menu berbeda setiap pekan agar para pengunjung tidak bosan.
"Jika minggu ini daging, minggu depan ayam kampung, minggu depannya lagi ikan laut. Kami ubah-ubah. Untuk buah buahan kami sesuaikan dengan musim," kata dia.
Isam mengaku heran dengan jumlah beras yang disediakan. Untuk acara selamatan 100 orang, biasanya mereka menyediakan sampai 25 kilogram beras tapi untuk restorannya hanya 7 kilogram.
"Mungkin ini yang namanya berkah ya. 7 kilo beras itu kok ya banyak. Sudah 120 orang makan di sini, warga sekitar yang lewat juga ikut makan tapi beras dan lauk lebih dari cukup. Nggak pernah kami kekurangan," tutur dia seperti yang dikutip dari tribunnews.com.
Selain para fakir miskin, sekali sebulan dia juga mengundang anak yatim piatu di daerah sekitar yang berjumlah 37 anak untuk makan bersama dan mendapatkan uang sedekah.
Ia juga menggelar buka puasa sebanyak 8 kali pada bulan puasa. Yang hadir hampir 900 orang setiap kegiatan.
Isam mengaku, hal yang ia lakukan selama dua tahun terakhir tidak lepas dari sorotan aparat sekitar. Dia sempat dimintai keterangan oleh perangkat desa karena dicurigai.
"Sempat ditanya-tanya. Polisi ke sini, tentara ke sini tapi saya jelaskan semua bahwa niat saya hanya sedekah, tidak ada niat apa-apa lagi," ungkapnya.