Tabrak Belasan Kendaraan Ternyata Tanita Felicia Idap Bipolar, Apa itu Bipolar?

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 24 Nov 2017

Tabrak Belasan Kendaraan Ternyata Tanita Felicia Idap Bipolar, Apa itu Bipolar?

Ketahui ini arti dari bipolar

Hendak diperiksa polisi karena melanggar aturan lalu lintas, Tanita Felicia kabur dan menabrak belasan kendaraan, ternyata ia mengidap penyakit bipolar. Tak banyak yang tahu apa sebenarnya bipolar itu.

Heboh, seorang wanita yang mengendarai mobil merek Honda CRV warna putih berplat nomor B 1738 PLO menabrak belasan kendaraan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (21/11/2017).

Baca juga : Nyambi Ngojek dan Berkebun, Anggota Brimob ini Ikhlas Hidupi 64 Anak Yatim Hingga 10 Tahun

Wanita pengemudi tersebut bernama Tanita Felicia (24).

Dia yang berambut pirang tinggal di Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Dalam identitasny, Felicia berstatus mahasiswi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menganggakan, Tanita menabrak sejumlah kendaraan karena menghindari kejaran petugas.

Saat itu dia melanggar aturan nomor pelat ganjil-genap untuk kendaraan yang melintas di Jalan MH Thamrin.

Saat diperiksa polisi jawaban TFP nggak konsisten. Polisi sempat mengira cewek itu dalam pengaruh narkoba.

Setelah urinenya dicek, hasilnya negatif.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, Felicia memiliki kartu kuning dari rumah sakit tanda ia penyakit bipolar.

Apa itu penyakit bipolar?

Dukutip dari tribunnews, gangguan bipolar merupakan gangguan jiwa yang ditandai oleh perubahan mood, pikiran, energi dan perilaku yang dramatis.

Misalnya, dari perasaan senang luar biasa atau uring-uringan jadi perasaan sedih disertai rasa putus asa.

Baca juga : Marak Begal Cara Baru Ketahui cara Modusnya ini, Ngakunya Petugas PLN yang Jual Box Meteran Listrik

Faktor biologis yang berhubungan dengan kondisi gangguan bipolar seperti hubungannya dengan stres dan sistem imunitas.

Aktivitas aksis hipotalamus, peningkanggakan akivifitas sistem saraf simpatis dan efek samping metabolik akibat penggunan obat psikofarmaka juga meningkatkan risiko kematian pada pasien bipolar.

Seperti juga banyak penelitian lain menganggakan bahwa individu dengan gangguan bipolar tercatat lebih mempunyai risiko tinggi yang signifikan untuk mengalami kematian usia muda dari penyebab alami dibandingkan dengan populasi umum.

Beberapa penelitian menganggakan, ada beberapa penyakit yang berhubungan dengan penyebab kematian usia muda pasien dengan gangguan bipolar antara lain ; gangguan kardiovaskular, pernapasan, cerebrovaskular dan gangguan endokrin.

Dari semua penyebab itu, penyakit kardiovakular nampaknya berhubungan dengan peningkatan risiko kematian sebesar 35% sampai dua setengah kali lipatnya.
SHARE ARTIKEL