Tahap-Tahap Perjalanan Kehidupan Sebenarnya Setelah Mati Menurut Penjelasan Islam
Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 10 Nov 2017Awal Kehidupan yang sebenarnya
Kematian bukan menjadi akhir dari segalanya, karena kematian adalah awal dari mulainya episode di dalam kehidupan, bukanlah menjadi kemusnahan melainkan suatu pembaharuan serta perpindahan awal hidup sebenarnya.
Kehidupan setelah mati menurut Islam – Mati merupakan sesuatu yang pasti untuk setiap makhluk yang bernyawa, seperti itulah firman Allah. Kehidupan yang dijalani di dunia ini hanyalah sebuah permainan dan tempat singgah untuk sementara saja.
Dalam dunia Islam, kita mempercayai adanya kehidupan setelah mati. Kehidupan setelah mati tidaklah seperti di dunia ini. Kehidupan yang akan dijalani setelah mati adalah kekal dan abadi yang tempatnya secara umum disebut akhirat.
Baca juga : Ucapkan Doa ini Ketika Jenguk Bayi Baru Lahir, Agar Tumbuh dengan Keberkahan
Sebelum menuju akhirat, kehidupan kita adalah di dunia seperti saat ini yang sedang kita jalani. Dan di dunia ini kita diperintah oleh Allah untuk mencari bekal sebanyak-banyaknya dengan cara menjalani segala sesuatu yang diperintahkan Allah dan menjauhi larangannya.
Oleh sebab itu, sebelum terlambat, sebelum ajal menjemput kita, marilah berlomba-lomba dalam hal kebaikan. Berlomba-lomba mencari bekal akhirat.
Inilah kehidupan setelah mati menurut Islam:
1. Alam Barzakh (Alam Kubur)
Kehidupan setelah mati menurut islam yang pertama adalah alam kubur. Alam kubur merupakan tempat persinggahan pertama setelah mati.
Didalam alam kubur inilah manusia sudah bisa mengetahui dimana akan tinggal di akhirat kelak, apakah di surga atau di neraka.
Setelah manusia memasuki alam kubur, ia akan ditanya oleh 2 malaikat yang bernama Munkar dan Nakir. Malaikat itu menanyakan tentang siapa Tuhan si Mayit, apa agamanya, apa kitab yang menjadi pedomannya dan siapa nabinya?
Si mayit akan menjawab pertanyaan 2 malaikat tersebut sesuai dengan amaliyahnya di dunia, yaitu siapa yang menjadi tuhannya dalam pengamalannya ketika hidup di dunia. Apa agamanya ketika hidup di dunia, apa kitab yang menjadi pedomannya ketika hidup di dunia, dan siapa nabi yang ia ikuti ketika di dunia.
Semua pertanyaan itu akan dijawab sesuai dengan pengamalannya ketika hidup d dunia. Sehingga tidak bisa direkayasa.
Dan jika ia lulus dari pertanyaan 2 malaikat tadi, maka ia akan diistirahatkan di taman surga untuk menunggu kiamat. Namun jika ia gagal dari 2 malaikat tadi, maka ia akan ditempatkan di terasnya neraka sampai hari kiamat.
Baca juga : Kamu Ingin Bisa Menghafal Al-Qur'an? Tiru Tips Efektif Ala Putri Ustadz Yusuf Mansur ini
2. Hari Kebangkitan
Hari kebangkitan adalah kehidupan setelah mati menurut islam selanjutnya yang akan dijalani setelah malaikat israfil meniupkan sangkakalanya.
Ketika malaikat israfil meniupkan sangkakala yang pertama, maka semua makhluk akan binasa. Kemudian ia meniupkan untuk yang kedua kalinya, sehingga semua makhluk akan hidup kembali tanpa terkecuali.
3. Penggiringan Ke Padang Mahsyar
Setelah semua makhluk dibangkitkan tanpa terkecuali, termasuk dari golongan jin, manusia dan hewan. Padang Mahsyar adalah tempat datar yang sangat luas.
Di tempat ini semua makhluk dari bumi dan langit lapisan ketujuh dikumpulkan untuk diadili. Semuanya berkumpul dalam keadaan berdesak-desakan.
Setiap manusia pada hari itu akan diadili dengan diiringi oleh 2 malaikat. Yang satu sebagai pengiringnya dan yang satu lagi sebagai saksi atas semua perbuatannya di dunia.
Baca juga : Masalah Tak Kunjung Usai? Ketauilah Semua Masalah Hidup Cuma 1 Solusinya
4. Yaumul Mizan (Hari Penimbangan Amal Baik dan Amal Buruk)
Setelah semua makhluk terkumpul dalam padang mahsyar. Tibalah saatnya untuk memperlihatkan buku catatan amal dari jin dan manusia. Amal mereka akan ditimbang dan dihitung, mana yang lebih banyak, amal baik atau amal buruk.
5. Yaumul Hisab
Setelah menerima buku catatan, para jin dan manusia akan menjalani penghitungan amalnya. Semua amal kebaikan sekecil apapun akan mendapat balasannya. Dan sebaliknya, semua amal kejelekan sekecil apapun juga akan mendapat balasannya.
“Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka.” [QS. Al-Ghashiyah ayat 25-26]
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sering berdoa di dalam sholat dengan mengucapkan:
Allohumma haasibni hisaaban yasiiro (Ya Allah, hisablah diriku dengan hisab yang mudah.)
Kemudian ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bertanya tentang apa itu hisab yang mudah? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Allah memperlihatkan kitab (hamba)-Nya kemudian Allah memaafkannya begitu saja. Barangsiapa yang dipersulit hisabnya, niscaya ia akan binasa.” [Diriwayatkan oleh Ahmad, VI/48, 185, al-Hakim, I/255, dan Ibnu Abi ‘Ashim dalam Kitaabus Sunnah, no. 885. Hadits ini dinilai shohih oleh al-Hakim dan adz-Dzahabi]
Baca juga : Masalah itu Timbul Karena Ulahmu Sendiri dengan Istighfar InsyaAllah Teratasi ini Buktinya
6. Melintasi Jembatan yang Lurus (Shirotol Mustaqim)
Setelah melalui proses hisab. Semua manusia akan melewati jembatan yang lurus atau yang biasa disebut dengan Shirotol Mustaqim.
Dalam melintasi jembatan ini, proses hisab yang sebelumnya dijalani sangat menentukan nasib manusia. Untuk orang dengan kondisi yang sangat buruk, jembatan ini akan menjadi sangat kecil, hingga disebutkan ukurannya sekecil rambut dibagi tujuh dan tajamnya melebihi samurai.
Sebaliknya, untuk orang dengan amalan baik banyak, ia akan melewatinya dengan tenang, ada yang secepat kilat, ada yang menunggang onta, kambing atau sapi dari hasil kurban nya ketika di dunia.
7. Surga
Orang-orang sholih yang berhasil melewati shirotol mustaqim. Ia akan ditempatkan di surga atas rahmat Allah. Semua orang muslim kelak akan ditempatkan di surga meskipun ia memiliki dosa.
Hanya saja sebeum ia ditempatkan disurga akan ditempatkan lebih dulu di neraka untuk membersihkan dosa-dosanya. Itulah bedanya orang Islam dan non Islam, yang mana orang non islam akan tinggal di neraka untuk selamanya.
8. Neraka
Neraka adalah tempat bagi semua orang yang memiliki dosa. Baik itu muslim atau kafir. Bedanya, neraka adalah tempat untuk membersihkan dosa orang-orang muslim, sehingga ketika dosanya telah habis ia akan masuk kedalam surga.
Berbeda dengan orang kafir yang akan tinggal di neraka untuk selamanya. Sebab tidak ada iman didalam hatinya, sehingga tidak ada alasan untuk orang-orang kafir tersebut masuk surga.