Aurat Tidak Tertutup Sempurna, Bolehkah Membaca Al-Quran?
Penulis Rosi N. | Ditayangkan 20 Jan 2018![Aurat Tidak Tertutup Sempurna, Bolehkah Membaca Al-Quran? Aurat Tidak Tertutup Sempurna, Bolehkah Membaca Al-Quran?](https://1.bp.blogspot.com/-o3vRfSMzNbg/WmLOeOuUULI/AAAAAAAABOQ/iW0t9d1-e6Qp2svuI_eJxvo1cq4U9uWYACK4BGAYYCw/s640/Membaca-2BAl-2BQuran.jpg)
Ilustrasi gambar via google.co.id
Aurat tertutup dengan sempurna merupakan adab ketika membaca Al-Quran, namun demikian banyak yang lama-kelamaan menganggap adab tersebut sebagai kewajiban.
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum wr.wb. Ustat, bolehkah membaca Ayat suci Al-Quran dengan keadaan aurat terbuka seperti mengaji baik laki-laki maupun perempuan?
Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin menjawab, Untuk membaca Al-quran tidak ada persyaratan bagi wanita untuk menutup kepalanya. Karena tidak disyaratkan untuk menutup aurat ketika membaca Alquran. Berbeda dengan shalat. Shalat seseorang bisa tidak sah kecuali dengan menutup aurat.
Pertanyaan semisal juga pernah diajukan di Syabakah Al-Fatwa Asy-Syar’iyah. Syaikh Prof Dr Ahmad Hajji Al-Kurdi
Memberi jawaban,"Jika tidak ada dalil yang menunjukkan bahwa tindakan itu termasuk melecehkan atau tidak menghormati Al-Quran, maka perbuatan semacam ini tidak haram. Hanya saja tidak sesuai dengan adab yang diajarkan ketika membaca Al-Quran." katanya.
Baca Juga: Membaca Al-Quran Di Handphone Tanpa Berwudhu, Bagaimana Hukumnya?
Beberapa adab penting yang perlu diperhatikan dalam membaca Al-Quran:
1. Hendaklah yang membaca Al-Quran berniat ikhlas, mengharapkan ridha Allah, bukan berniat ingin cari dunia atau cari pujian.
2. Disunnahkan membaca Al-Quran dalam keadaan mulut yang bersih. Bau mulut tersebut bisa dibersihkan dengan siwak atau bahan semisalnya.
3. Disunnahkan membaca Al-Quran dalam keadaan suci. Namun jika membacanya dalam keadaan berhadats dibolehkan berdasarkan kesepatakan para ulama.
4. Mengambil tempat yang bersih untuk membaca Al-Quran. Oleh karena itu, para ulama sangat anjurkan membaca Al-Quran di masjid. Di samping masjid adalah tempat yang bersih dan dimuliakan, juga ketika itu dapat meraih fadhilah i'tikaf.
5. Menghadap kiblat ketika membaca Al-Quran. Duduk ketika itu dalam keadaan sakinah dan penuh ketenangan.
6. Memulai membaca Al-Quran dengan membaca taawudz. Bacaan ta'awudz menurut jumhur (mayoritas ulama) adalah "a'udzu billahi minasy syaithonir rajiim". Membaca ta'awudz ini dihukumi sunnah, bukan wajib.
7. Membaca "bismillahir rahmanir rahim" di setiap awal surat selain surat Bara'ah (surat At-Taubah).
8. Hendaknya ketika membaca Al-Quran dalam keadaan khusyu dan berusaha untuk mentadabbur (merenungkan) setiap ayat yang dibaca.
Adab membaca Al-Quran diringkas dari penjelasan Imam Nawawi dalam At-Tibyan, hlm. 80-87. Semoga manfaat.