Jangan Bandingkan Dada Istrimu dengan Dada Wanita Muda yang Indah Tegak Menantang Dunia

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 25 Jan 2018
Jangan Bandingkan Dada Istrimu dengan Dada Wanita Muda yang Indah Tegak Menantang Dunia
Foto via ruangmuslimah.com diolah wajibbaca.com

Wahai suami jangan pernah bandingkan istrimu

Pernah gak tau rasanya sakitnya gimana saat dibanding-bandingkan, lihat yang tegak-tegak langsung aja ngelirik, istri disebelahnya nggak dilirik sama sekali, ya jelas istrimu jauh dibandingkan perempuan muda, dengarlah jeritan para ibu-ibu ini bagaimana rasanya jika dibandingkan.

Siapa sih yang tidak mau mempunyai istri cantik baik, sholehah, tapi pasti suatu saat nanti akan menua, sebagai suami janganlah engkau membeda-bedakan istrimu dengan perempuan muda, memang rumput tetangga lebih hijau, namun dengarkan jeritan ibu-ibu ini sebagaimana dikutip dari ruangmuslimah.com :

Kuku perempuan muda itu lentik terawat,

Kami,para istri, ibu dari anak-anak, tak mungkin meruncing-runcingkan kuku, kerana itu menyulitkan saat menyikat kamar mandi agar lantai tak licin biar anak anak tidak jatuh. 

Kuku runcing menyulitkan kami membersihkan sudut-sudut bawah kompor-dapur gas, pojok pojok kulkas-freezer dan wastafel, agar rumah selalu bersih dan sehat..

Baca juga : Apa Bener Nikah itu Enaknya Cuma 30% yang 70% nya Enak Sekali?

Jangan bandingkan dada istrimu dengan dada perempuan muda yang indah tegak menantang dunia. 

Tataplah anak-anakmu yang lincah berlarian, cerdas berbinar-binar, itu kerana dada istrimu pernah bertahun mengalirkan ASI-Air Susu Ibu,nutrisi terbaik kepada mereka, 

Jadi wajarlah yaa kalau dada ini rada-rada mengendur sedikit, udah sihh, santai ajaa.

Perempuan muda itu wangi berparfum Romance-Ralph Lauren.

Sementara, Punggung istrimu yang pegal kerana menyetrika, pundaknya yang sakit kerana menggendong ananda, tak cocoklah di semprot parfum mahal, lebih pas di tempelin koyok, minyak gosok cap kapak atau minyak kayu putih..

Bibir perempuan muda itu merekah, dengan warna lipstick yang serasi dengan blazer dan syal yang melilit leher putihnya.

Istrimu, hanya punya satu warna lipstick saja...

Pernah terbersit untuk mengoleksi aneka warna,tapi melirik harganya, puluhan ribu untuk sebatang lipstick, otak dan hati kami berhitung...

Lima puluh ribu??? Hellooww… kalau dibelikan kegaram dapur atau bawang merah,lima puluh ribu itu bisa lho untuk stok lima belas bulan. Hikss. Begitulah.

Baca juga : Menikahlah Sebelum Mapan "bicara aja sih enak, nyatanya banyak yang hancur karena pria belum mapan"

Mata perempuan muda itu sedemikian indah, dengan hiasan eyeliner yang rapi, eye shadow yang serasi, dan alis yang melengkung sempurna.

Sementara istrimu? Saat kikuk menggunakan eyeliner, anakmu berteriak minta dicebokin.

Eyeliner baru selesai sebelah mata, sehingga wajahnya menjadi rada-rada seram untuk diceritakan, hiks.

Istrimu harus pasrah melihat pensil alisnya dipakai untuk melukis di dinding oleh anak anakmu, 

Dan diantara hati yang berantakan melihat pensil alisnya patah, diapun harus memuji lukisan ‘ini mama’ anak-anakmu. “wahh… anak mama hebat,

Itu wajah mama ya yang dilukis? Cantik banget, semoga kamu jadi pelukis hebat ya, nak” doa kami, padahal sungguh, lukisan ‘ini mama’ itu mirip sekali dengan shadako, hantu perempuan difilem japan yang terkenal itu lhoo, hiks.

Perempuan muda itu licin dahinya,kinclong, bersih, bening...

Sementara wajah istrimu mulai ada flek, kantong mata, dan kerutan halus, Kenapa?

Kerutan muncul kerana saat anak-anakmu ulangan belajar dirumah, istrimu pun ikut belajar apa perbedaan gempa tektonik dengan gempa vulkanik, menghafal bahwa di rumus luas lingkaran senilai dengan tiga koma empat belas atau dua puluh dua per tujuh, rumit gituu...

Rambut perempuan muda itu berombak rapi, khas gadis metropolitan yang keluar masuk salon.

Rambut istrimu mulai berganti warna. Kenapa?

Kerana kepala istrimu selalu dipakai untuk berfikir,mengolah uang belanja darimu yang tak seberapa,jejarinya, fikirannya, hatinya, harus bisa membagi agar semua tercukupi, mendahulukan kepentinganmu, kepentingan anak-anakmu, dan nyaris tak ada sisa, 

Lalu bagaimana bisa dia leluasa ke salon? Salon nggak gratis kan yaa?
Belum lagi kalau tak ngasih tips ke si mbak salon, kedepan-depannya tak akan dilayani ramah, ya kan yaa??

Baca juga : Karena Suatu Alasan, Jadi Suami Tak Mau Menggauli Istri, Bagaimana?

Lingkar pinggang perempuan muda itu begitu ramping.

Kumpulkanlah lima puluh ibu usia tiga puluh sampai empat puluh tahun yang sudah melahirkan,hanya bisa dihitung jari yang lingkar pinggangnya sama dengan ketika masih gadis dulu.

Kebanyakan, lingkar pinggang menjadi dua kali lipat dari ukuran dulu. Kenapa? Karena mengandung anak-anakmu telah memelarkan(elastik, kenyal, molor,mengembangkan) usus kami, 

Selain itu, para istri pun sangat menghargai makanan yang dibeli dari uang belanjamu, tak boleh ada yang terbuang, semua sisa di masukkan

ke perut, kan membuang makanan itu mubazir, dosa juga kan?

Perempuan muda itu lemah manja bertutur kata...

Istrimu, cerewet mengulang-ulang mengajarkan bacaan sholat dan doa-doa pada anak-anakmu,

Tujuannya apa? Ini adalah investasi yang sebenarnya, Biar saat raga kita menua, tak pernah putus doa yang dihaturkan oleh anak-anak kita untuk kemuliaan kita, itu tidak instan. Harus diajarkan sedari belia.
Jadi, tolonglah, jangan pernah dibanding-bandingkan.

Jangan tergoda pada perempuan perempuan muda yang cantik di social media, 

Ahh itu juga dibantu oleh kamera tiga enam puluh kok. Yakiiin.

Lagipula, Ini hanya masalah waktu, gadis dua puluh enam tahun itupun akan menua, roda dunia berputar kan yaa?

Sering-seringlah menatap bola mata istrimu, maka kamu akan menemukan telaga kasih sayang yang tak pernah mengering dihantam zaman.

Sering-seringlah meninjau hati istrimu, hatinya satu, dan hanya di isi oleh cinta yang tumpah ruah pada keluarga yang tak pernah lapuk diterjang waktu.

Dear para lelaki seluruh dunia yang bernama Suami,

Saat engkau meminang kami, saat ijab kabul dulu terucap, langit bergetar, syaitan berteriak, kerana saat itu engkau telah menyempurnakan ajaran agama.

Kerana itu, mari hidup menua bersama dalam setia, bersama istri, ibu dari anak anak tercinta.
SHARE ARTIKEL