Kehamilan Kosong Ternyata Bukan Akibat Jin Memindahkan Bayi, ini Penjelasan Medisnya
Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 18 Jan 2018Foto Fendy Chow dan Istri, via hipwee.com
Fakta kehamilan kosong, yang ternyata bukan hal mistis
Pernah tidak mendengar ada orang hamil lalu tiba-tiba tidak jadi hamil atau janin menghilang? mitos jaman dahulu menyebutkan bahwa kejadian seperti ini ada jin yang memindahkan bayi, dan baru-baru ini dialami istri artis Fendy Chow, ternyata ada penyebabnya menurut medis dan fakta-faktanya, bukan karena hal mistis.
Kehadiran sang buah hati bagi pasangan suami istri yang begitu mendambakannya tentu menjadi anugerah luar biasa.
Baca juga : Menjenguk Orang Sakit dengan Membawa Buah dan Bunga Ternyata Berbahaya
Sayangnya, terkadang kebahagiaan tersebut tak mampu bertahan lama karena satu dan lain hal, misalnya karena keguguran di awal kehamilan.
Hal itulah yang baru-baru ini dialami istri dari selebritas Fendy Chow, Stella Cornelia yang menikah pada bulan Juli tahun lalu.
Keguguran yang dialami Stella merupakan akibat dari kehamilan kosong atau blighted ovum, yaitu kondisi di mana hasil pembuahan tidak berkembang sempurna menjadi sebuah embrio.
Di dunia medis, hal ini termasuk kasus yang lumrah terjadi dan menjadi salah satu penyebab utama keguguran di usia kehamilan masih sangat muda.
Agar wawasanmu lebih terbuka, kali ini ingin mengajak kamu memahami fakta-fakta di balik kehamilan kosong yang sangat mungkin menimpa para calon ibu ini. sebagaimana dikutip dari hipwee.com
1. Kehamilan kosong atau blighted ovum sering dikaitkan dengan kejadian mistis atau gaib di Indonesia, padahal kasus ini lumrah terjadi dan ada penjelasannya di dunia kedokteran
Foto via hipwee.com
Meski sering dikaitkan pada hal-hal berbau mistis, seperti misalnya calon jabang bayi dipindah jin dan sebagainya, faktanya kasus kehamilan kosong atau blighted ovum adalah hal yang lumrah terjadi di dunia medis.
Dilansir dari parents.com, kehamilan kosong merupakan jenis kehamilan yang terjadi saat telur yang dibuahi gagal berkembang menjadi embrio.
Baca juga : Mitos Atau Fakta, Memberi Kopi Pada Balita Bisa Mencegah Step?
Pada saat terjadi pembuahan, sel-sel tetap membentuk kantung ketuban, plasenta, namun telur yang telah dibuahi (konsepsi) tidak berkembang sempurna. Tanpa embrio, tak akan ada calon bayi yang bertumbuh di dalam janin.
2. Kehamilan kosong merupakan jenis keguguran yang paling sering terjadi, bahkan menjadi pemicu hampir 50 % dari setiap kasus keguguran yang ada di trimester pertama
Foto via hipwee.com
Kehamilan kosong tidak disebabkan oleh kelalaian siapapun, bahkan oleh sang ibu sendiri.
Kehamilan jenis ini merupakan salah satu kasus terbanyak yang menyebabkan seorang ibu keguguran dan harus dikuret.
Kehamilan kosong dapat terjadi bahkan sebelum sang ibu menyadari dirinya hamil.
Ada beberapa asumsi para ahli tentang penyebab kehamilan kosong yang terjadi, misalnya karena sel telur atau sperma yang jelek, pembelahan sel yang abnormal, kelainan pada kromosom atau faktor X lainnya.
3. Sekalipun kehamilan kosong nggak punya embrio yang berkembang di kantong janin, sang ibu ternyata bakal tetap mengalami gejala-gejala kehamilan lho
Foto via hipwee.com
Ibu yang mengalami kehamilan kosong akan merasakan gejala kehamilan yang sama dengan ibu yang hamil normal.
Meski kantong janinnya tak berisi embrio sempurna, sang ibu mungkin saja akan mengalami telat haid, morning sickness, sembelit, sampai flek layaknya saat seseorang benar-benar hamil.
Hmm, kebayang ‘kan betapa beratnya perasaan sang ibu saat mengetahui kehamilannya ternyata tak dapat berlanjut? Sedihnya pasti luar biasa.
Baca juga : Tak Usah Nunggu Sebulan Kutil Hilang Hanya dengan Lakban, Tak Sakit, Tak Perlu ke Dokter
4. Hamil kosong hanya bisa dideteksi melalui pemeriksaan USG dan umumnya akan segera diketahui pada trimester pertama
Foto via hipwee.com
Sama seperti para ibu yang hamil secara normal, para ibu yang hamil kosong pun akan mengalami semua gejala kehamilan yang sama, bahkan saat melakukan testpack pun hasilnya akan terus bertanda positif.
Meski embrio tak berkembang, tubuh akan tetap memberi sinyal seolah sedang benar-benar hamil karena hormon HCG tetap meningkat.
Pada saat usia kehamilan menginjak usia 6-8 minggu, hanya USG yang dapat mendeteksi apakah kantung kehamilan terus berkembang atau ‘kosong’ alias gagal bertumbuh.
5. Kehamilan kosong hanya akan dialami satu kali oleh seorang ibu dan sangat jarang ditemukan seorang ibu hamil kosong berkali-kali
Foto via hipwee.com
Para ahli menyatakan umumnya kehamilan kosong hanya akan dialami sekali seumur hidup oleh seorang ibu meski tak menutup kemungkinan bisa terjadi lebih dari sekali.
Jika terjadi lebih dari sekali, maka pasangan perlu diperiksa secara intensif dan segera ditangani agar tak terulang kejadian yang sama karena bisa jadi terjadi kelainan genetik yang mencetuskan kehamilan kosong.
Baca juga : "kamu kan masih menyusui, kok hamil lagi, bahaya loh nanti ASImu jadi penyakit"
6. Seorang ibu yang pernah hamil kosong sangat mungkin mengalami kehamilan yang sehat suatu saat nanti
Foto via hipwee.com
Bagi ibu yang pernah mengalami kehamilan kosong nggak perlu berkecil hati karena ada banyak kok ibu-ibu di luar sana yang bisa mendapatkan kehamilan yang normal dan sehat setelah mengalami kehamilan kosong.
Meski mungkin kehilangan yang dirasakan akan terasa berat dan menyesakkan selama beberapa waktu, tapi setelah tubuh dan mental pulih, sang calon ibu sangat mungkin untuk mendapatkan kehamilan yang sehat dan normal kok.
Keguguran yang dialami saat mengalami kehamilan kosong mungkin akan menyisakan kepedihan bagi sang calon ibu dan pasangan.
Tak perlu menghindari perasaan itu karena itu hal yang sangat wajar, hadapi saja dan terima setiap dukungan yang diterima.
Jika kamu punya teman atau saudara yang mengalami ini, jangan lupa untuk memberikan dukungan dan semangat penuh agar doi nggak terlalu terpuruk dalam kesedihan. Semoga artikel ini bermanfaat ya!