7 Cara Menghadapi Anak yang Mudah Marah Kepada Orangtua
Penulis Unknown | Ditayangkan 21 Mar 2018Anak banting-banting barang rumah?
Marah-marah gak jelas sama orangtua, hingga membuat emosi orangtua terpancing, kalau bisa jangan.
Anak pemarah bisa diatasi kok dengan 7 hal ini
Memang sulit saat menghadapi anak yang mudah marah, apalagi sama orangtua sendiri.
Mau dibalas dengan marah itu bisa ditiru anak nantinya.
Kontak fisik malah berbahaya. Dibiarkan akan membuat anak semakin menjadi-jadi.
Jika ada mengalami, sebenarnya ada cara halus kok untuk mengatasi anak yang mudah marah.
Coba dengan 7 cara ini untuk mengatasi anak yang mudah marah, siapa tahu berhasil
Cara Mengatasi Anak yang Mudah Marah
1. Mencari tahu penyebab kemarahan anak
Sebagai mama harus mencari tahu dan memastikan penyebab kemarahan anak.
Sehingga akan mudah mencari solusinya, contohnya jika anak mudah marah karena keinginannya tidak terpenuhi, misal ingin mainan baru.
Baca Juga: Ini 8 Faktor Penyebab Anak Jadi Suka Marah dan Cengeng
Ada baiknya orang tua untuk memenuhi kebutuhan anak tersebut.
Namun disesuaikan juga dengan kemampuannya biasanya anak jarang memiliki keinginan yang tinggi kalau tak diajarkan terlebih dahulu.
2. Pahami perasaan anak
Hal ini yang biasanya membuat anak kesal dan melampiaskan kekesalannya dengan marah.
Oleh karena itu, sebagai orangtua penting untuk memahami perasaan dan kebiasaan anak.
Misal tahu seberapa besar kesukaan anak akan sesuatu, dan mengerti apa yang ingin atau tidak ingin mereka lakukan.
3. Komunikasi 2 arah
Berkomunikasi dengan anak sangatlah penting. Sebab disini anak akan selalu memberi pendapat kepada orangtua.
Baca Juga: Ini Dampak Mengerikan Jika Ibu Selalu Memarahi Anak, Awas Bisa Jadi Begini!
Itu sebabnya, membangun komunikasi dua arah yang baik antara orangtua dan anak menjadi hal yang harus dilakukan.
Ketika komunikasi yang terjadi terjalin dengan baik maka anak-anak akan lebih mudah untuk menyampaikan segala bentuk aspirasinya.
4. Berikan batasan
Ketika anak marah beri anak waktu untuk mengekspresikan emosinya.
Tapi, tetap tegas untuk tidak melanggar kesepakatan bersama yang sudah dibuat sebelumnya.
Bila anak melanggar kesepakatan, beri ia tanggapan sebab akibat misal, "kalau marah, nangis tak apa, tapi jangan melempar barang ya sayang"
5. Kontak fisik
Kadang kemarahan seseorang bisa diakibatkan juga kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orangtua.
Penelitian juga membuktikan bahwa memberikan pelukan terhadap anak yang pemarah dapat menghentikan kemarahannya.
Hal ini terjadi karena saat marah ada senyawa DOPAMIN yang dilepaskan otak anak.
Sehingga memberikan rasa tenang, aman nyawa dan membuat pikiran jadi rileks pada anak.
Baca Juga: Anak Menjadi Pemarah, Jangan Langsung Menyalahkan Anak, Introspeksi Diri Dulu....
6. Tenang dan bijaksana
Orangtua perlu memberikan teladan kepada anak-anaknya bagaimana cara yang benar mengatasi rasa emosi.
Orangtua yang dalam kesehariannya tidak dapat menahan emosinya dengan baik dan benar, maka anak-anak aka meniru kebiasaan tersebut.
Oleh sebab itu, bila menginginkan anak dapat mengendalikan emosi mereka.
Maka kita juga sebagai orangtua berusaha menahan diri ketika akan marah di hadapan anak.
7. Resolusi konflik
Ketika rasa marah anak mulai mereda, lakukan langkah penyelesaian konflik bersama anak.
Setelah situasi mulai tenang disaat itulah waktu yang tepat untuk mama mengajak anak untuk bicara empat mata.
Cari solusi bersama untuk mengatasi masalah tersebut, berikan kesempatan juga pada anak untuk mengatakan solusi apa yang ia inginkan
Nah, jadi moms itulah cara menghadapi anak yang mudah marah.