Anak Tak Mau Sekolah Jangan Dipukuli Seperti Ibu ini Ya Bun, Ini yang Harus Dilakukan

Penulis Penulis | Ditayangkan 02 Mar 2018

Anak Tak Mau Sekolah Jangan Dipukuli Seperti Ibu ini Ya Bun, Ini yang Harus Dilakukan
Sumber gambar pontianak.tribunnews.com

Pasti Anda sering mengalami anak mulai malas-malasan berangkat ke sekolah atau lebih parah lagi dia justru menolak atau mogok sekolah.

Bagaimana Menanggapinya

Kalau anak anda mulai ada tanda-tanda atau terang-terangan menujukan ketidak-tertarikannya pada sekolah, kebanyakan orang tua akan memaksa anak dengan memarahi dan menghukumnya, atau memberinya kelonggaran dan membiarkan anak tidak pergi ke sekolah.

Hati-hati, baik memaksa atau membiarkannya bisa sama-sama menjadi ‘senjata makan tuan’ bagi Anda sendiri dan tentunya bagi tumbuh kembang anak.

1. Dekati anak dan dengarkan keluh kesahnya

Mendekati anak sambil mendengarkan keluhannya bisa ibu lakukan saat anak tak mau bersekolah. Dengan begitu, anak tidak merasa dipojokkan dan disalahkan oleh orangtuanya. Bisa jadi, penyebab ia tak mau sekolah adalah masalah yang serius dan bukan karena kesalahan anak. Jika ibu menyalahkan anak dan memarahinya, bisa membuatnya tertekan, bahkan merasa ibu tidak menyayanginya.

2. Ajak anak berdiskusi untuk mengidentifikasi masalah

Mengajak anak berdiskusi untuk mengidentifikasi masalah yang tengah dihadapi bisa dicoba. Dengan berdiskusi ini diharapkan anak bisa jujur dengan masalah yang tengah dihadapinya dan menjadi penyebab ia tak mau bersekolah. Setelah mengetahui apa yang menjadi penyebabnya, ibu bersama anak bisa mencari solusinya. Diskusi dengan anak bisa dilakukan dengan cara yang santai, saat ia sedang melihat tv atau saat bermain di rumah. Ibu pun juga harus sabar dan tak perlu berdebat saat berdiskusi, dengarkan dulu penjelasan anak baru kemudian dicari solusinya bersama-sama.

BACA JUGA Gadis Kecil ini Divonis Lumpuh Seumur Hidup Usai Pose Yoga di Tempat yang Tak Berlisensi

Anak Tak Mau Sekolah Jangan Dipukuli Seperti Ibu ini Ya Bun, Ini yang Harus Dilakukan

3. Tanyakan cita-citanya

Untuk memompa kembali motivasinya yang sedang menurun karena tak mau bersekolah, ibu bisa menanyakan mengenai cita-cita anak. “Kak, katanya cita-cita Kakak ingin jadi guru, kalau tidak mau sekolah gimana bisa, kan jadi guru harus punya ijazah tinggi.” Dengan mengingatkan anak akan cita-citanya, anak akan berpikir dan tersadar bahwa tanpa bersekolah ia tidak akan bisa mengejar cita-citanya. Ibu bisa pula memberikan ilustrasi atau contoh seorang guru, mungkin tetangga atau saudara yang kini menjadi guru karena pintar dan sekolah tinggi di universitas.

4. Melibatkan guru wali kelasnya

Jika dengan nasihat anak tetap tak mau sekolah, bahkan sampai berhari-hari, sebaiknya segera menghubungi guru wali kelasnya. Kalau sampai kelamaan anak tak masuk sekolah, ia tentu akan ketinggalan pelajaran. Ibu bisa menemui guru di sekolah dan membicarakan masalah yang tengah dihadapi anak. Jika memang penyebab anak tak mau sekolah berasal dari lingkungannya, yakni teman-temannya atau karena ia kesulitan menerima penjelasan salah satu guru, tentu wali kelasnya akan lebih paham mencari solusi dan menyelesaikan masalahnya.

5. Berikan motivasi ketika anak mulai sadar untuk bersekolah

Memberikan motivasi kepada anak untuk mau bersekolah akan membuat tekad anak semakin kuat dan ia pun lebih percaya diri. Perhatian orangtua kepada anak pun sebaiknya ditingkatkan. Seringkali orangtua tak paham ketika anak tiba-tiba tak mau sekolah lalu langsung memarahi anak. Padahal, memarahinya bukanlah solusi yang tepat yang menjamin anak mau sekolah lagi.

Jangan sampai seperti orang tua seperti ini dalam postingan seperti yang dilansir dari @ndorobeii, Mia menuliskan "Kekerasan terhadap anak, emak nya sadis amat ngeri ngeliat nya, gara2 anak nya gak mau skolah sampe di gebug in kaya gt".

Jumat, 2 Maret 2018 11:47 Facebook Seorang ibu saat paksa anaknya berangkat ke sekolah TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Lantaran tak mau berangkat sekolah, seorang ibu sambil menggendong balita memberi pelajaran kepada anaknya. Akibatnya, anak tersebut pun menangis. Video rekaman berdurasi 1,23 menit ini diposting Mia Anggraini, Rabu (28/2/2018) kemarin. Dalam postingan itu, Mia menuliskan "Kekerasan terhadap anak, emak nya sadis amat ngeri ngeliat nya, gara2 anak nya gak mau skolah sampe di gebug in kaya gt". (Baca: Wow! Puluhan Tatung Padati Desa Parit Baru Kubu Raya ) Hingga Jumat (3/2/2018) siang video ini sudah di 29 ribu kali tauang, dan 183 kali dibagikan. Aksi kekerasan seorang ibu tersebut mendapat reaksi dari warganet. "Itu biasa aja mah. Itu anak nya malas sih sekolah, dulu aku masih kecil juga sering mama pukul. tapi di zaman itu belum cangih seperti sekarang," tulis Cho Yoo AE. "Bagus..kita dulu juga kayak gitu, hasilnya bagus, disiplin. Anak sekarang manja," komen Reno Anggoro. (Baca: Baliho Pasangan Cagub Terpampang di Mobil Konvoi Acara Cap Go Meh di Ketapang ) "Jangan salah, tanggung jawab sebagai orangtua itu sangat besar, pertangung jawabannya itu dunia akhirat bro. Pukul seperti itu ko di bilang keras, itu mah udah biasa lagi gax ada yang nmnya seorang ibu yang ingin mlukai anaknya," tulis Mohammad Haryadi. "Mantap, dipukul rotan, di lempar penghapus, disuruh hormat ditengah lapangan, jaman OLD BANGAT,tapi semua itu ada hikmahnya," komen Iman Car. "Kayaknya wajar orangtua begitu untuk yang terbaik untuk masa depan anak apa LG anak permpuan harus ketat jaga nya," komen Astutik Astutik. "Kalo aku dkat situ aku ambil tu anak jgn biarin jadi bulan-bulan si ibu, ga tega banget liat anak nangis sedih," komen Lislindiasari Lis. ➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰ ."MARI KITA JADIKAN INSTAGRAM ( ndorobeii ) SEBAGAI PUSAT INFORMASI 'KEJADIAN HARI INI & HIBURAN BAGI ANDA SEMUA.. Komentar PRO & KONTRA Tolong Saling Menghargai ... Belajar Komentar Sehat Ketika Baca Berita Ciptakan Kerukunan ✒✒👇✒✒ . . . Follow @ndorobeii . Follow @ndorobeii
A post shared by NDOROBEII (@ndorobeii) on

SHARE ARTIKEL