Ayah Perokok itu Tak ada Bedanya dengan Pembunuh, Malahan Lebih Kejam
Penulis Unknown | Ditayangkan 13 Mar 2018foto via rifalstarting.com
Kenapa kami melontarkan judul se-JAHAT itu...?
Faktanya demikian, banyak alasan terutama, orang yang merokok memberi contoh pada generasi mudanya untuk melanjutkan kebiasaan merokoknya....
Dan pastinya... orangtua yang merokok bisa membahayakan kesehatan putra dan putrinya.
Apalagi kalau Anda merokok di dekat anak-anak. Pasalnya, asap dari rokok yang Anda hisap akan ikut terhirup oleh anak sehingga mereka menjadi perokok pasif.
Namun, selain berdampak negatif bagi kesehatan, masih ada dampak lain yang serius bila orang tua merokok.
Salah satunya adalah anak Anda cenderung merokok di usia remaja. Bagaimana mungkin, ya? Ini dia penjelasannya.
Remaja cenderung merokok di usia dini bila orang tua merokok
Sebuah penelitian dalam Journal of Adolescent Health menemukan bahwa remaja yang orang tuanya perokok punya kemungkinan dua kali lebih besar untuk mulai merokok di usia 13 tahun. Dalam penelitian ini, tim ahli dari University of Washington di Amerika Serikat mencatat perkembangan lebih dari 800 remaja sejak mereka berusia 13 tahun sampai mereka berusia 21 tahun.
Penelitian lain dalam American Journal of Public Health juga menggaungkan hasil serupa.
foto via indo.world
Menurut penelitian ini, nyaris 40% remaja yang orang tuanya perokok juga sudah merokok atau paling tidak pernah mencoba rokok pada usia rata-rata 13 tahun.
Lebih lanjut, dalam penelitian oleh Columbia University Medical Center bekerja sama dengan New York State Psychiatric Institute ini disebutkan bahwa mereka yang orang tuanya merokok berpeluang tiga kali lebih besar untuk mencoba paling tidak sebatang rokok di usia remaja. Sedangkan kalau orang tuanya perokok berat, remaja punya peluang dua kali lebih besar untuk mulai merokok tiap hari.
Menurut salah satu peneliti dari tim ahli di University of Washington yaitu Karl Hill, Ph.D., anak akan meniru kebiasaan orang tua merokok, meskipun Anda mungkin sudah mengingatkan mereka berkali-kali untuk tidak merokok sampai usianya mencapai 18 tahun ke atas. Apalagi kalau selama ini Anda sering melibatkan anak dalam kebiasaan Anda, misalnya minta tolong anak ambilkan rokok di tas atau menyalakan api rokok Anda.
Dampak lain yang mungkin muncul bila orang tua merokok
Selain risiko kesehatan sebagai perokok pasif serta kecenderungan merokok di usia dini, para peneliti juga menemukan adanya dampak psikologis bagi anak bila orang tua merokok.
foto via koleksi foto orangtua teladan facebook.com
Tim ahli dari University of Bristol, Inggris mencatat bahwa anak yang ibunya merokok punya kecenderungan 53 persen lebih besar untuk menunjukkan perilaku negatif.
- Mulai dari melanggar peraturan, berperilaku agresif (kasar), mencontek, tidak patuh, hingga menindas (bully) orang lain.
Namun, perilaku negatif pada anak yang ditemukan tetap mengacu pada kebiasaan ibu merokok. Akan tetapi, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikan bagaimana tepatnya orang tua merokok bisa meningkatkan risiko perilaku buruk pada anak dan remaja.
- Segala faktor lain yang memengaruhi perkembangan mental anak seperti status sosial dan pendidikan orang tua telah dipertimbangkan oleh para peneliti.
Apa artinya buat orang tua yang saat ini merokok?
Bila Anda adalah seorang perokok, sebaiknya mulai ambil langkah-langkah untuk berhenti merokok demi putra dan putri Anda. Sedangkan kalau saat ini Anda sedang berusaha stop merokok, sebisa mungkin jangan merokok saat sedang bersama anak-anak.
foto via kompasiana.com
Anda juga tak perlu melibatkan anak dalam kebiasaan Anda merokok. Contohnya minta anak membeli rokok atau pemantik di warung. Selain itu, selalu ingatkan anak untuk tidak mencoba-coba rokok sampai usianya 18 tahun. Terakhir, jangan lupa untuk menjauhkan rokok Anda dari jangkauan anak-anak.
8 Langkah Cegah Anak Agar Tak Merokok
Banyak cara yang bisa dilakukan para orangtua untuk menghindarkan anak dari yang namanya 'rokok'. Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut ini untuk menjauhkan anak dari rokok.
•Diskusikan dengan cara yang tidak membuat anak-anak takut hukuman atau penghakiman.
•Sangat penting untuk terus berbicara kepada anak-anak tentang bahaya merokok selama bertahun-tahun. Bahkan anak yang paling kecil bisa memahami bahwa kebiasaan merokok buruk bagi tubuh.
•Tanyakan apa yang membuat anak Anda tertarik atau tidak tertarik tentang merokok. Jadilah pendengar yang sabar.
•Mendorong anak-anak untuk ikut terlibat dalam aktivitas yang melarang kegiatan merokok, seperti olahraga.
•Tunjukkan bahwa Anda menghargai pendapat dan ide-ide anak-anak Anda.
•Diskusikan cara untuk menanggapi tekanan teman sebaya untuk merokok. Anak Anda mungkin merasa yakin hanya dengan mengatakan "tidak", tapi juga tawarkan respon alternatif seperti "Ini akan membuat pakaian dan napas bau" atau "Aku benci cara itu membuat saya terlihat."
•Tekankan apa yang dilakukan anak-anak Anda benar daripada yang salah. Percaya diri adalah perlindungan anak yang terbaik terhadap tekanan teman sebaya.
•Dorong anak Anda untuk menjauhkan teman-temannya yang tidak menghormati alasan mengapa anak Anda tidak merokok.