Benarkah Ibu yang Melahirkan Bayi Meninggal Dunia akan Masuk Surga?

Penulis Unknown | Ditayangkan 22 Mar 2018
Benarkah Ibu yang Melahirkan Bayi Meninggal Dunia akan Masuk Surga?
foto via kompas.com

Benarkah seorang bayi yang meninggal bisa menuntun ibunya ke surga?

Apa dasarnya, sehingga banyak orang yang mengatakan hal itu...?

Siapa yang nggak sedih jika harus kehilangan anak sebelum dilahirkan.

Padahal semua hal sudah dipersiapkan jauh-jauh untuk menyambut kehadiran malaikat kecil yang akan lahir.

Tapi sayang, takdir berkata lain, calon bayi meninggal dunia sebelum lahir ke dunia.

Selain itu, jangan sedih wahai orangtua disaat anda kehilangan buah hati sebelum lahir (keguguran), sebab Allah akan memberikan hadiah yang begitu berharga kepadamu.

Benarkah itu? Dan hadiah seperti apa yang akan diberikan Allah?

Baca Juga : "Jangan Durhaka", Begitu Besar Pengorbanan Ibu Saat Mengandungmu, Dijelaskan Menurut Islam Dan Medis

Agar anda tahu dan bisa mengambil hikmah disaat mengalaminya sendiri, ini penjelasan menurut islam sebagaimana dikutip muslimafiyah.com

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda,

والذي نفسي بيده إن السقط ليجر أمه بسرره إلى الجنة إذا احتسبته

Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, sesungguhnya janin yang keguguran akan membawa ibunya ke dalam surga dengan bersama ari-arinya (سرره) apabila ibunya mengharap pahala dari Allah (dengan musibah tersebut) (HR. Ibnu Majah no. 1690)

Perlu diketahui, hadist ini masih diperselisihkan ulama mengenai keshahihahnya. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ahkaamul Janaa’iz, dihasankan oleh Al-Mundziri dalam At-Targhib wat Tarhib 3/57. Di dhaifkan oleh An-Nawawi dalam Al-Khulashah 2/1066, Al-‘Iraqi dalam Mugnil Asfaar 1/373 dan Al-Bushari dalam Mishbahuz zujajah.

Baca Juga : Aku Hampir Saja Masuk Surga, Tapi 4 Hal Ini Menghalangiku

Mengenai Makna ari-ari (سرة/ jamaknya سرر), berkata Al-Mubarak bin Muhahamd Al-Jazari,

وهي ما يبْقى بعد القَطع ممَّا تقطعه القَابِلة والسَّرَرُ ما تَقْطعه وهو السُّر بالضم أيضا

“Yaitu apa yang tersisa setelah pemotongan dari apa yang dipotong oleh bidan/dukun beranak. Dan “As-sarar” adalah apa yang dai potong disebut juga As-sur dengan dhommah.”[1]

Makna keguguran

Syaikh Kholid Bin Ali Al Musyaiqi menjelaskan,
Baca Juga : Sungguh Istimewa Kedudukan Ibu Dijelaskan dalam Al Qur'an

السقط في اللغة: هو الولد الخارج من بطن أمه لغير تمام،. وفي الاصطلاح: هو الجنين الذي يسقط من بطن أمه ميتاً.

“Keguguran secara bahasa yaitu anak yang keluar dari perut ibunya dengan bentuk tidak sempurna, secara istilah janin yang keluar/guur dari perut ibunya dalam keadaan mati.”[2]

Makna yang benar dengan penguat dalil-dalil yang lain

Meskipun Imam An-Nawawi rahimahullah mendhaifkan hadits ini, akan tetapi beliau menyetujui maknanya, beliau berkata,

موتُ الواحدِ من الأولادِ حجابٌ منَ النار ، وكذا السقطُ

“Kematian salah seroang dari anak adalah penghalang dari api neraka demikian pula janin yang keguguran”[3]

Baca Juga : 5 Tanggung Jawab Seorang Ayah pada Anaknya Sebagai Pemimpin di Dunia dan Akhirat

Syaikh Shalih Al-Munajjid berkata,

وقد نص بعض العلماء على أن السقط يشفع في أبويه يوم القيامة

“Sebagian ulama menegaskan bahwa janin yang keguguran akan memberikan syafa’at kepada kedua orang tuanya di hari kiamat”[4]

Pendapat ini semakin kuat jika janin yang keguguran sudah berumur 4 bulan lebih yaitu sudah ditiupkan ruh, sehingga berstatus sama seperti anak yang sudah lahir. Banyak dalil-dalil yang menunjukkan bahwa anak yang meninggal akan memberikan syafa’at kepada kedua orang tuanya.

عن أبي موسى الأشعريِّ رضيَ اللهُ عنه أنَّ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلم قال : (إِذَا ماتَ ولدُ العَبْدِ ، قالَ اللهُ لمَلَائِكَتِهِ : قَبَضْتُمْ وَلَدَ عَبْدِي ؟ فَيَقُولُونَ : نَعَمْ . فَيَقُولُ: قَبَضْتُم ثَمَرَةَ فُؤَادِهِ ؟ فَيَقُولُونَ : نَعَمْ . فَيَقُولُ : مَاْذَا قالَ عَبْدِيْ ؟ فَيَقُولُونَ : حَمِدَكَ وَاسْتَرْجَعَ . فَيَقُولُ اللّهُ : ابْنُوا لِعَبْدِيْ بَيْتًا فِيْ الجَنَّةِ وَسَمُّوهُ بيتَ الحَمْدِ) رواه الترمذي

Dari Abu Musa al-Asy’ari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,Apabila anak seorang hamba meninggal dunia, maka Allah bertanya kepada malaikat, ‘Apakah kalian mencabut nyawa anak hamba-Ku?‘ Mereka menjawab, ‘Ya’. Allah bertanya lagi, ‘Apakah kalian mencabut nyawa buah hatinya?‘ Mereka menjawab, ‘Ya’. Allah bertanya lagi, ‘Apa yang diucapkan hamba-Ku?‘ Malaikat menjawab, ‘Dia memuji-Mu dan mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raajiun‘. Kemudian Allah berfirman, ‘Bangunkan untuk hamba-Ku satu rumah di surga. Beri nama rumah itu dengan Baitul Hamdi (rumah pujian)‘.”[5]

Baca Juga : Sebelum Lahirnya Anak Ke Dunia, Perhatikan 9 Hal Ini Yang Harus Dipenuhi Orang Tua

Dalam riwayat lain.

يقال لهم ادخلوا الجنة فيقولون حتى يدخل آباؤنا فيقال ادخلوا الجنة أنتم وآباؤكم

“Dikatakan kepada anak yang mati ini, ‘Masuklah ke dalam surga’. Kemudian si anak mengatakan, ‘Tidak, sampai orang tuaku masuk surga’. Kemudian disampaikan kepadannya, ‘Masuklah kalian ke dalam surga bersama orang tua kalian’.”[HR. Nasa’i dan dishahihkan Al-Albani]

Jadi, Allah akan memberikan hadiah berupa orangtua akan ikut janin yang meninggal ke surga. Memang sedih jika harus kehilangan buah hati, tapi ternyata janin yang belum lahir dan meninggal itu bisa menolong orangtua untuk masuk surga.

Demikian semoga bermanfaat.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam.
SHARE ARTIKEL