Jangan Sampai Anak Diajari Sholat Oleh Orang Lain, Karena ini Manfaat yang akan Hilang Bagi Orangtua
Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 03 Mar 2018 Foto via momonganak.org
Apa tak ingin pahala yang mengalir terus?
Jangan sampai anak anda diajari sholat oleh orang lain, sungguh anda termasuk orang yang merugi jika membiarkan anak mengerti sholat oleh orang lain, entah itu gurunya, pamannya, bibinya, atau neneknya, karena sungguh manfaat yang akan anda dapatkan ini luar biasa.
Sholat adalah salah satu kewajiban dalam agama islam.
Dan sebaiknya orang tua lah yang harus mengajarkan sholat pada anaknya.
Kenapa? Agar pahalanya mengalir terus kepada orang tua.
Kok bisa? Ya, bisa. Karena salah satu amal jariyah yang tidak akan terputus adalah ilmu yang bermanfaat.
Nah, kalau orang tua mengajarkan ilmu tentang sholat pada anak, maka pahalanya akan mengalir terus bukan?
Baca juga : Maksudnya Mengabadikan Momen dengan Rekam Istri, Suami ini Malah Dihujat Netizen
Lalu gimana caranya mengajarkan sholat pada anak? mengutip dari berbagai sumber, Ayah Bunda bisa melakukannya dengan cara ini:
7 Cara Mengajar Untuk Anak Shalat Menurut Peringkat Umur
Buah jatuh tidak jauh dari pohonnyya, pribahasa ini bisa kita jadikan untuk mengajar anak belajar menunaikan sholat dari ayunan.
Didalam konteks bimbingan pertama untuk anak-anak,kita bertanggungjawab untuk mengajar anak untuk sholat ialah salah satu amanah yang sangat penting dan berat bagi orang tua. Mengajar dan mendidik anak untuk sholat tidak semudah kita mengajarkan anak ABC dan 123.
Kita bertanggungjawab atas hal besar ini dan pasti hadir berbagai ujian dan cobaan ini memerlukan ibu bapak yang bijaksana.
1) Ibu bapak teladan yang baik.
Ibu bapak ialah teladan yang terbaik dan terdekat untuk diikuti oleh anak.bapak yang slalu pergi ke masjid,mamanya yang slalu siap,ketika mendengar adzan dan mengatakan pada anak untuk sholat berjema’ah yaitu teladan yang terbaik untuk anak-anak bapak ibu sekalian.
2) Untuk Umur anak 0 – 2 tahun Wujudkan suasana yang shaleh shalehah
Biarpun anak-anak ketika kecil,tiada faham dan mengerti,tapi lingkungan yang senang dan shalehah akan menjadikan suasana biasa.Dia terbiasa melihat ibu dan bapaknya shalat tepat waktunya,shalat berjama’ah,dan tau tentang adzan dan mendengarkan bacaan ayat-ayat al-qur’an.
Berkata-lah dengan kata menyenangkan dan juga bercerita dengan sianak,contohnya ” Tunggu disebelah Ayah / ibu ya nak,Ibu mau shalat.” Atau bisa juga ” Terima kasih anakku sayang karena telah tunggu Ayah/ibu shalat.”
Baca juga : Jangan Buang Tali Pusar Bayi Anda, ini Khasiat dan Manfaat Menyimpan Tali Pusar
3) Untuk Umur anak 2 – 3 tahun – Ajaklah anak anda
Kita Sebagai ibu ayah tidak perlu merasakan jenuh buat slalu mengajak anak shalat. Biarpun mereka tidak biasa dengan ajakkan kita.Walau mereka hanya mendengarkan dan tiada dikuti, teruslah menyebut tiap kali kita mahu shalat. ”yukk ikut Ummi/Abi shalat!”
4) Untuk Umur anak 4 – 6 tahun – buat apa kita shalat?
Telah tiba waktunya buat ibu ayah berkisah tentang kepentingan shalat pada anak anda. Pencerahan dalam bentuk cerpen bisa memberi gambaran yang bagus dan jelas pada anak.
Katakan pada anak-anak secara sering tentang masjid.Ajaklah anak ke masjid.kenalkan ahklak adab-adabnya,shalat jama’ah,hubungan sosial masyarakat dengan jama’ah yang lain dan lain sebagainya.
Kepada umur ini pula ibu ayah telah bisa mengantar anak ke TK Islamiyah yang mengajarkan anak tentang shalat biarr anak lebih mengerti dan senang untuk shalat.
5) Untuk Umur 7 – 9 tahun – Penekanannya dan tanggungjawab
Ini merupakan tahun pengokohan bagi azas shalat untuk anak.ibu ayah telah menunjukkan teladan,ajakan dan pemahamannya dari sejak lahir.Masa ini anak seharusnya telah tau apa saja yang penting dikerjakan ketika adzan,cara mengambilkan air wudhuk,gerakan shalat dan bacaannya di dalam shalat.
Biarpun tiada lancar dan tidak cermat,sekurang-nya anak telah ada azas.Mencapainya umur 9 tahun,ibu ayah telah mulai dikit tegas dan slalu ingatkan anak untuk shalat.
Baca juga : Bongkar Kebiasaan 6 Bocah SD yang Perkosa Bocah 8 Tahun, di Teras Rumah
6) Untuk Umur 10 tahun ke atas – Denda dan hukumannya
Dalam hadist bab shalat,Nabi muhammad Saw membenarkan kita untuk memukul mereka yang tidak shalat waktu ia umurnya 10 tahun.Namun sebelum ayah ibu memukul,adakah kita sudah memberikan pengertian serta teladan yang baik buat anak?
Tiada mudah untuk ibu ayah menjatuhi hukuman dan memukul anaknya.senantiasa kita Semoga menjadi pemimpin yang adil dalam menentukan hukuman dan denda terhadap anak-anak.
7) Yang terakhir Doa
Selalu mengamalkan do’a Nabi Ibrahim As.
Berbagai sistem perlu diajarkan oleh ayah ibu dilingkungan dalam mengajak anak untuk shalat Keterpaksaan dan Kekerasan hanya dapat membuntukan sistem azas pengetahuan shalat mereka.
Agar anak-anak kita dapat mengerjakan shalat lima waktu yang merupakan ibadah yang pertama untuk seorang muslim dan muslimah.
Sebagai ayah ibu kita sewajarnya memberikan pendidikan shalat secepat mungkin pada anak-anak kita mengikuti umur mereka.
Demikianlah tips islami untuk saat ini..terima kasih atas kunjangan sahabat semuanya.
Apa tak ingin pahala yang mengalir terus?
Jangan sampai anak anda diajari sholat oleh orang lain, sungguh anda termasuk orang yang merugi jika membiarkan anak mengerti sholat oleh orang lain, entah itu gurunya, pamannya, bibinya, atau neneknya, karena sungguh manfaat yang akan anda dapatkan ini luar biasa.
Sholat adalah salah satu kewajiban dalam agama islam.
Dan sebaiknya orang tua lah yang harus mengajarkan sholat pada anaknya.
Kenapa? Agar pahalanya mengalir terus kepada orang tua.
Kok bisa? Ya, bisa. Karena salah satu amal jariyah yang tidak akan terputus adalah ilmu yang bermanfaat.
Nah, kalau orang tua mengajarkan ilmu tentang sholat pada anak, maka pahalanya akan mengalir terus bukan?
Baca juga : Maksudnya Mengabadikan Momen dengan Rekam Istri, Suami ini Malah Dihujat Netizen
Lalu gimana caranya mengajarkan sholat pada anak? mengutip dari berbagai sumber, Ayah Bunda bisa melakukannya dengan cara ini:
7 Cara Mengajar Untuk Anak Shalat Menurut Peringkat Umur
Buah jatuh tidak jauh dari pohonnyya, pribahasa ini bisa kita jadikan untuk mengajar anak belajar menunaikan sholat dari ayunan.
Didalam konteks bimbingan pertama untuk anak-anak,kita bertanggungjawab untuk mengajar anak untuk sholat ialah salah satu amanah yang sangat penting dan berat bagi orang tua. Mengajar dan mendidik anak untuk sholat tidak semudah kita mengajarkan anak ABC dan 123.
Kita bertanggungjawab atas hal besar ini dan pasti hadir berbagai ujian dan cobaan ini memerlukan ibu bapak yang bijaksana.
1) Ibu bapak teladan yang baik.
Ibu bapak ialah teladan yang terbaik dan terdekat untuk diikuti oleh anak.bapak yang slalu pergi ke masjid,mamanya yang slalu siap,ketika mendengar adzan dan mengatakan pada anak untuk sholat berjema’ah yaitu teladan yang terbaik untuk anak-anak bapak ibu sekalian.
2) Untuk Umur anak 0 – 2 tahun Wujudkan suasana yang shaleh shalehah
Biarpun anak-anak ketika kecil,tiada faham dan mengerti,tapi lingkungan yang senang dan shalehah akan menjadikan suasana biasa.Dia terbiasa melihat ibu dan bapaknya shalat tepat waktunya,shalat berjama’ah,dan tau tentang adzan dan mendengarkan bacaan ayat-ayat al-qur’an.
Berkata-lah dengan kata menyenangkan dan juga bercerita dengan sianak,contohnya ” Tunggu disebelah Ayah / ibu ya nak,Ibu mau shalat.” Atau bisa juga ” Terima kasih anakku sayang karena telah tunggu Ayah/ibu shalat.”
Baca juga : Jangan Buang Tali Pusar Bayi Anda, ini Khasiat dan Manfaat Menyimpan Tali Pusar
3) Untuk Umur anak 2 – 3 tahun – Ajaklah anak anda
Kita Sebagai ibu ayah tidak perlu merasakan jenuh buat slalu mengajak anak shalat. Biarpun mereka tidak biasa dengan ajakkan kita.Walau mereka hanya mendengarkan dan tiada dikuti, teruslah menyebut tiap kali kita mahu shalat. ”yukk ikut Ummi/Abi shalat!”
4) Untuk Umur anak 4 – 6 tahun – buat apa kita shalat?
Telah tiba waktunya buat ibu ayah berkisah tentang kepentingan shalat pada anak anda. Pencerahan dalam bentuk cerpen bisa memberi gambaran yang bagus dan jelas pada anak.
Katakan pada anak-anak secara sering tentang masjid.Ajaklah anak ke masjid.kenalkan ahklak adab-adabnya,shalat jama’ah,hubungan sosial masyarakat dengan jama’ah yang lain dan lain sebagainya.
Kepada umur ini pula ibu ayah telah bisa mengantar anak ke TK Islamiyah yang mengajarkan anak tentang shalat biarr anak lebih mengerti dan senang untuk shalat.
5) Untuk Umur 7 – 9 tahun – Penekanannya dan tanggungjawab
Ini merupakan tahun pengokohan bagi azas shalat untuk anak.ibu ayah telah menunjukkan teladan,ajakan dan pemahamannya dari sejak lahir.Masa ini anak seharusnya telah tau apa saja yang penting dikerjakan ketika adzan,cara mengambilkan air wudhuk,gerakan shalat dan bacaannya di dalam shalat.
Biarpun tiada lancar dan tidak cermat,sekurang-nya anak telah ada azas.Mencapainya umur 9 tahun,ibu ayah telah mulai dikit tegas dan slalu ingatkan anak untuk shalat.
Baca juga : Bongkar Kebiasaan 6 Bocah SD yang Perkosa Bocah 8 Tahun, di Teras Rumah
6) Untuk Umur 10 tahun ke atas – Denda dan hukumannya
Dalam hadist bab shalat,Nabi muhammad Saw membenarkan kita untuk memukul mereka yang tidak shalat waktu ia umurnya 10 tahun.Namun sebelum ayah ibu memukul,adakah kita sudah memberikan pengertian serta teladan yang baik buat anak?
Tiada mudah untuk ibu ayah menjatuhi hukuman dan memukul anaknya.senantiasa kita Semoga menjadi pemimpin yang adil dalam menentukan hukuman dan denda terhadap anak-anak.
7) Yang terakhir Doa
Selalu mengamalkan do’a Nabi Ibrahim As.
Berbagai sistem perlu diajarkan oleh ayah ibu dilingkungan dalam mengajak anak untuk shalat Keterpaksaan dan Kekerasan hanya dapat membuntukan sistem azas pengetahuan shalat mereka.
Agar anak-anak kita dapat mengerjakan shalat lima waktu yang merupakan ibadah yang pertama untuk seorang muslim dan muslimah.
Sebagai ayah ibu kita sewajarnya memberikan pendidikan shalat secepat mungkin pada anak-anak kita mengikuti umur mereka.
Demikianlah tips islami untuk saat ini..terima kasih atas kunjangan sahabat semuanya.