7 Kesalahan Mencuci Botol Susu Bayi ini Bisa Mengancam Kesahatan Si Kecil Lho Bun
Penulis Unknown | Ditayangkan 23 Jan 2018foto via wartawanita.com
Kesalahan saat mencuci botol susu bayi......
Biasanya bunda akan mencuci botol susu si kecil setelah selesai digunakan.
Sebab kebersihan botol susu sangatlah penting. Tapi terkadang bunda sering melakukan kesalahan saat mencuci botol susu.
Benar sudah bersih, tapi masih ada kuman yang menempel dan bisa menyebabkan si kecil malah sakit.
Salah satunya adalah diare. Sebab, Laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan.
Setiap tahun 1,5 juta anak balita meninggal dunia akibat diare, membuatnya menjadi penyebab kematian terbesar kedua pada anak balita.
Untuk itu, bunda harus hindari beberapa kesalahan ini saat mencuci botol susu si kecil sebagaimana dikutip nakita.grid.id
Kesalahan Mencuci Botol Susu Bayi
1. Lupa mencuci tangan sebelum mencuci botol susu si kecil.
Ibaratnya, bagaimana mungkin membersihkan lantai kotor bila sapunya juga kotor.
Baca Juga: Cara Praktis Bersihkan Botol Susu yang Berkerak dan Kusam Agar Tampak Baru Lagi
Bahkan, tangan itu boleh jadi menjadi biang keladi penyebaran bibit penyakit.
Sebab kuman-kuman pada tangan itu akan pindah ke botol susu si kecil dan menyebabkan bayi sakit.
2. Tidak membersihkan seluruh bagian dengan bersih.
Banyak Moms yang fokus pada pembersihan area botol dan dot, tapi melupakan bagian leher pengencang dot atau gelang dot pada botol.
Padahal, saat membersihkan, semua bagian botol bayi harus dilepas dan dibersihkan satu per satu.
Nah, bagian gelang dot yang berulir ini sering luput dibersihkan.
3. Kurang Telaten, hanya membersihkan dengan air panas, tidak menyikat bagian dalam botol.
Meski secara kasat mata terlihat bersih, boleh jadi ada bagian yang kurang bersih sehingga menjadi sarang kuman berkembang biak.
4. Tidak menggunakan air mengalir saat membilas wadah bersih tersebut, melainkan dengan cara merendamnya di dalam wadah.
Padahal, kebiasaan itu akan membuat kotoran menempel lagi.
foto via wajibbaca.com
Baca Juga : Rebus Botol Bayi Sebenarnya Boleh Gak Sih?
5. Mengira membersihkan itu sudah cukup, padahal ada langkah penting setelah membersihkan botol susu bayi, yaitu sterilisasi.
Bisa dengan merebusnya di dalam panci selama 15 menit atau menggunakan alat sterilisasi.
6. Tidak menyediakan lap khusus untuk mengeringkan botol susu.
Mencampurkan lap dengan perangkat lain membuat lap itu menjadi tidak steril dan dapat mencemari botol susu bayi.
7. Berlama-lama merendam botol di dalam panci usai mensterilisasi.
Bahkan sampai airnya dingin lagi.
Kebiasaan ini akan membuat sterilisasi botol menjadi percuma karena bakteri akan kembali dan menempel pada botol.
Baca Juga: Jangan Merebus Botol Susu Bayi! Bukannya Steril, Justru Bisa Sebabkan Penyakit Berbahaya
Sebaiknya, usai disterilisasi, tiriskan botol susu tersebut dan keringkan dengan lap atau handuk bersih, kemudian simpan botol susu dalam wadah plastik yang bersih.
Apa resikonya bila kita keliru saat membersihkannya?
Virus, bakteri, dan parasit yang terdapat pada botol susu dapat membuat Si Kecil sakit. Berbagai penyakit pun dapat mengancam anak.
Mulai sariawan ringan sampai yang lebih serius seperti muntah-muntah dan diare.
Inilah pentingnya menjaga kebersihan perlengkapan makan bayi dengan benar.
Cara Mencuci Botol Susu yang Benar dan Steril
Mensterilkan botol akan membunuh kuman-kuman. Prosedur ini adalah suatu keharusan selama 12 bulan pertama kehidupan bayi Anda.
Jadi, terlepas dari apakah bunda menggunakan ASI atau susu formula, Anda harus melakukan prosedur ini untuk mensterilkan botol susu bayi sebelum digunakan.
Beberapa metode umum sterilisasi botol bayi:
1. Merebus
Suhu air yang tinggi tidak memungkinkan kuman tetap hidup sehingga botol terjaga kebersihannya.
Metode merebus ini akan membunuh kuman yang berbahaya.
- Tempatkan botol susu, puting dot, dan tutupnya dalam panci besar di atas kompor.
- Tambahkan air ke dalam panci hingga seluruh bagian botol terendam. Nyalakan api di kompor dan biarkan mendidih selama 5 menit.
- Setelah itu matikan kompor dan tunggu sampai dingin.
- Dengan tangan yang bersih, bunda bisa mengambil botol, puting dot, dan tutupnya yang telah dingin.
- Goyangkan botol untuk membuang sisa air. Jika bunda tidak ingin segera menggunakan botol.
- Anda bisa menyimpannya dalam wadah dan dimasukkan dalam lemari es.
- Bila Anda menggunakan botol lagi setelah 24 jam, ulangi prosedur di atas.
2. Menggunakan bahan kimia
Metode steril yang satu ini menggunakan cairan kimia berbentuk tablet maupun cair. Caranya adalah sebagai berikut:
- Bersihkan tutup botol, puting dot, dan alat-alat lain yang biasa Anda gunakan saat menyiapkan susu anak.
- Biasanya ada panduan penggunaan cairan kimia untuk steril botol. Ikuti panduan tersebut untuk menyiapkan larutannya.
- Sama seperti dengan metode merebus, masukkan botol dan aksesori lainnya ke dalam panci berisi larutan kimia.
- Biarkan selama 30 menit atau sesuai petunjuk penggunaan.
- Bunda bisa membiarkan botol di dalam larutan sampai Anda ingin menggunakannya.
- Jika Anda ingin segera menggunakannya, ambil botol dan aksesori lainnya, bilas dengan air bersih, lalu keringkan dengan kain bersih.
- Anda juga bisa menyimpannya dalam kulkas jika tidak ingin langsung digunakan.
- Pastikan Anda membuang larutan kimia setelah 24 jam. Bersihkan panci dengan air hangat dan sabun.
3. Mengukus atau menguapkan
Metode terakhir untuk mensterilkan botol adalah dengan mengukusnya. Sama dengan metode merebus.
Cara ini membutuhkan suhu tinggi agar botol steril.
- Bunda harus memiliki steamer atau sterilizer. Anda bisa membelinya di toko perlengkapan bayi maupun toko online.
- Bersihkan botol, puting dot, serta tutup botol sebelum dimasukan ke steamer.
- Tempatkan botol dan aksesori dengan posisi menghadap ke bawah.
- Baca petunjuk penggunaan alat untuk mengetahui berapa banyak penggunaan air dan berapa lama bunda bisa menyimpan botol setelah disteril.
- Jika ingin menggunakan botol segera setelah disteril, cek juga bagaimana cara mengeringkan botol pada buku petunjuk.
Idealnya, bunda tak perlu sering-sering mensterilkan botol setiap kali akan digunakan. Untuk dua bulan pertama, mungkin masih perlu mengingat sistem imun tubuh bayi masih rentan.
Tapi setelah bayi berusia lebih dari dua bulan, cukup cuci bersih botol dan sesekali disteril. Bila bayi mengalami sariawan, bunda tetap perlu mensterilkan lagi botol sebelum digunakan, terutama di bagian puting dot dan juga empengnya