Sandal dan Sepatu Seperti ini Tidak Boleh Dipakai Ibu Hamil, Lantas Bagaimana yang Boleh?
Penulis Unknown | Ditayangkan 14 Mar 2018foto diolah wajibbaca.com via friso.co.id
Bahkan sandal jepit termasuk tidak baik dipakai oleh ibu hamil...
Makanya tak heran disaat perut sudah membesar kaki sering terasa nyeri ternyata masalahnya gara-gara salah pakai alas kaki.
Semakin membesarnya perut, ibu hamil akan mengalami hiperlordosis, yaitu tulang belakang mengalami lengkungan ke depan menjauhi garis normal.
Hal ini memang membuat keseimbangan tubuh ibu terganggu kala berdiri dan berjalan, maupun saat beranjak dari posisi duduk.
Itulah mengapa, dengan makin membesarnya perut, ibu hamil tak boleh sembarangan memakai sepatu ataupun sandal.
Baca Juga : 4 Hal ini Dianggap Mitos dan Sering Dilanggar Wanita Hamil, Sebenarnya ini Mitos atau Fakta Sih?
Mungkin yang umum Moms ketahui alas kaki yang tidak dianjurkan ketika hamil adalah, alas kaki dengan tumit (hak) tinggi.
Namun bukan itu saja Moms, ternyata jenis alas kaki lain pun juga tidak dianjurkan bagi ibu hamil, diantaranya sebagaimana dikutip nakita.grid.id
1. Sepatu dengan sol menyempit
Jenis alas kaki seperti ini akan membebani kerja otot, tulang, maupun urat kaki untuk bisa menjaga dan keseimbangan tubuh ibu hamil.
foto via nakita.grid.id
2. Sepatu atau sandal yang kelewat datar (flat shoes)
Berat tubuh ibu hamil akan bertumpu pada tumit, sehingga ibu lebih cepat merasa capek dan tumit berasa nyeri.
Baca Juga : Ingin Anak Sholeh dan Cerdas?, Jauhi Larangan Bagi Ibu Hamil Menurut Islam ini
3. Sepatu atau sandal berhak tinggi
Sepatu atau sandal berhak tinggi akan memperbesar mengalami hiperlordosis.
Di samping itu, alas kaki jenis ini juga meningkatkan resiko cedera karena terpeleset.
Lalu alas kaki seperti apa yang dianjurkan bagi ibu hamil?
foto via orami.co.id
1. Sesuaikan ukuran sandal atau sepatu dengan kaki saat hamil
Umumnya kaki ibu hamil bertambah satu nomor dibanding sebelumnya.
Baca Juga : "Jangan Sakiti atau Bunuh Binatang, Istrimu Sedang Hamil!" Antara Mitos dan Ilmiah
Tidak mengapa sepatu atau sandal dengan sedikit hak, asal haknya tidak lebih dari dua senti.
2. Sandal sepatu yang lunak dan tak berujung runcing
Hal ini karena sandal atau sepatu berujung runcing, tidak menyediakan ruang bagi jari kaki untuk menyembul.
3. Bentuknya mengikuti fisiologis telapak kaki
Yakni alas kaki yang memiliki tonjolan yang berguna untuk menyangga arcus (lengkungan pada kaki).
Ini juga berfungsi sebagai penyeimbang sekaligus meringankan otot-otot kaki saat bergerak atau melangkah.