Bentuk Godaan Setan Saat Sakaratul Maut yang Menjerumuskan Manusia Biar Su`ul Khotimah

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 12 Apr 2018
Bentuk Godaan Setan Saat Sakaratul Maut yang Menjerumuskan Manusia Biar Su`ul Khotimah
Foto via islamidia.com

Naudzubillah....

Pada detik-detik kematianpun setan masih menggoda

Ada dua setan yang akan meggoda kita nantinya saat sakaratul maut, yang menyesatkan manusia bahkan bisa menjerumuskan pada kematian yang tidak husnul khatimah, untuk itu anda wajib tau bentuk godaan setan agar bisa mengatasinya...

Menjelang kematian merupakan kesempatan terakhir bagi setan untuk menyesatkan manusia, karena itu segala upaya akan ditempuh. Imam Ibrahim bin Muhammad dalam kitabnya mengupas tentang usaha setan untuk menyesatkan orang mukmin pada saat kematian. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :

“Sesungguhnya orang yang mulia dari kaum laki-laki dan wanita kebingungan dalam menghadapi kematian dan diuji. Sesungguhnya setan paling dekat dengan manusia pada saat kematian. Sedangkan melihat malaikat maut lebih berat daripada 1000 kali tebasan pedang.” (HR. Abu Nu’aim)

Baca juga : 7 Rahasia Suami yang Sangat Berat Untuk Diberitahukan Kepada Istri

Abdullah bin Ahmad menuturkan pengalaman ayahnya Imam Hambali saat sakaratul maut

"saya hadir dalam kematian bapakku. Saya membawakan kain untuk mengikat jenggotnya sementara beliau dalam keadaan tidak sadar.

Kemudian pada saat beliau sadar mengatakan (belum-belum) dia mengucapkan itu berkali kali. Saya bertanya kepada beliau wahai bapakku apa yang tampak padamu, beliau menjawab:

“Setan berdiri didepanku sambil menggigit jarinya Seraya mengatakan aku gagal menggodamu wahai Ahmad, saya katakan belum sebelum saya benar-benar meninggal.”

Abu Hasan Al qabisi dalam risalah Ibnu Abi Zaid meriwayatkan. Bahwa seorang hamba tatkala sedang menghadapi kematian, ada dua setan yang menggoda dari atas kepalanya. Salah satunya berada di sebelah kanan dan satunya lagi di sebelah kiri, ada juga yang di sebelah kanan menyerupai bapaknya lalu berkata:

“Wahai anakku saya sangat sayang dan cinta kepadamu. Jika kamu mau mati maka matilah dengan membawa agama nasrani. Sebab dia adalah sebaik-baik agama dan yang berada di sebelah kiri ada ibunya dan berkata : wahai anakku ruku dahulu tempat hidupmu dan air susuku sebagai minuman. Beserta pangkuanku sebagai tempat tidurmu maka saya minta hendaknya kamu mati dengan membawa agama yahudi, sebab dia adalah sebaik-baik agama.”

Maka menurut Imam Al Ghazali pada saat itu Allah menggelincirkan orang-orang yang dikehendaki olehnya tergelincir. Demikian itu yang dimaksud dengan firman Allah:

Baca juga : Istri Bebas Pilih Masuk Surga Lewat Pintu Mana Saja Jika Memenuhi 4 Syarat ini

“Ya Tuhan kami janganlah kau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah engkau beri petunjuk kepada kami.” (Al Quran surat Ali Imran ayat 8)

Maksudnya Ya Allah jangan jadikan hati kami condong kepada kesesatan, pada saat kematian setelah kau beri petunjuk kepada kami beberapa kurun waktu. Jika Allah menghendaki hidayah dan keteguhan pada hamba-nya.

Maka datanglah rahmat dan Malaikat Jibril untuk mengusir setan dan mengatakan kepada orang beriman.Wahai orang mukmin, mereka itu adalah musuh musuhmu dari kalangan setan.

Maka meninggalkanmu dalam keadaan membawa agama yang Hanif dan syariat Muhammad, dan tidak ada sesuatu yang paling dicintai oleh orang beriman kecuali malaikat itu dan itulah yang dimaksud Firman Allah:

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ

“Dan karunialah kepada kami Rahmat dari sisi Engkau karena. Sesungguhnya engkaulah maha pemberi karunia.” (QS. Ali Imron : 8)

Saya berwasiat kepada diriku dan kepada orang yang mendengar wasiatku ini, agar teguh saat menghadapi kematian. Tiada daya dan upaya kecuali dengan izin Allah.

Sebab godaan bisikan kematian banyak syubhatnya. Dan saya merasa kasihan terhadap orang yang sakit semoga tidak tenggelam dalam sakaratul maut sehingga tidak sadar. Dan Saya berlindung kepada Allah dari kematian masih dalam keadaan sadar tidak teguh dengan godaan.

Gangguan Setan Saat Sakaratul Maut

Begitu bahayanya godaan setan pada detik-detik kematian manusia. Oleh karena itu Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mengajarkan doa kepada umatnya :

“Ya Allah sungguh aku berlindung kepadamu dari pikun terjatuh dari ketinggian keruntuhan bangunan, kedukaan, kebakaran dan tenggelam. Aku berlindung kepada-Mu dari penyesatan setan saat kematian. Terbunuh dalam kondisi murtad dan aku berlindung kepadamu dari mati karena tersengat binatang berbisa.” (RH. Nasa’i dan Abu Dawud)

Makna berlindung dari penyesatan setan ketika datang kematian adalah dikuasai oleh Nya, ketika berpisah dari dunia sehingga setan berhasil menyesatkannya.

Menghalanginya dari taubat, menghambatnya dari memperbaiki dirinya dan meninggalkan kesan iman yang berani dibuat sebelumnya. Dan menjadikannya putus asa dari rahmat Allah, membenci kematian dan berat meninggalkan dunia.

Sehingga dia tidak ridho dengan ketentuan Allah, padanya berupa kematian dan perpindahan dengan akhirat, akibatnya dia mengakhiri hidupnya dengan keburukan dan bertemu Allah dalam kondisi murka kepadanya.

Baca juga : Sedang Haid, Melaksanakan Akad Nikah, Sah Nggak Nikahnya?

Cara Mengatasi Godaan Sakaratul Maut

Setiap makhluk hidup pasti akan mencicipi kematian nafsin dzaiqotul maut. Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan merasakan mati, tapi kita tidak akan tahu dengan sebab apa kita akan matinya. Tak ada seorangpun yang bisa memprediksi kematian seseorang secara pasti, makanya Allah berfirman :

“seorang tidak akan bisa menangguhkan kematian sekalipun hanya satu detik saja, karena kematian itu pasti tapi misterius sebabnya.”

Maka tugas kita adalah menciptakan kondisi – kondisi supaya kalau kita mati kita dalam keadaan sedang dekat dengan Allah subhanahu wa ta’ala.

Cara Menghindari Godaan Saat Sakaratul Maut

  1. Selalu istigfar dan selalu mengingat Allah SWT
  2. Membaca doa keselamatan dari pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir
  3. Banyak membaca doa perlindungan kepada Allah SWT
Sebagai seorang muslim tidak perlu takut menghadapi sakaratul maut. Walau kita mengakui ada kesulitan didalamnya, kita dianjurkan mengingat sakaratul maut tetapi tidak perlu takut menghadapinya...

Ini bertujuan agar kita bertambah semangat untuk mengerjakan amal-amal shalih dalam menjalani hidup.

Perlu dibangun kesadaran bahwa sakaratul maut merupakan petunjuk jalan menuju keabadian. Sebab kematian bagi seorang muslim adalah jalan yang menyenangkan karena dirinya akan bertemu dengan Tuhannya.

Pada intinya, kematian itu adalah suatu hal yang pasti dan kita tidaklah harus takut menghadapinya karena kita akan bertemu sang pencipta. Itulah penjelasan bentuk godaan sakaratul maut dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Anda semua.
SHARE ARTIKEL