Lafadz Doa Terhindar dari Fitnah Dajjal Agar Kita Selalu Dalam Iman dan Islam
Penulis Vinka Febbyolla | Ditayangkan 02 May 2018Ilustrasi via www.infoyunik.com
Doa terhindar dari fitnah Dajjal yang dianjurkan sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW karena begitu menakutkannya Dajjal.
Fitnah Dajjal adalah fitnah terbesar semenjak Allah menciptakan Adam hingga hari kiamat.
Bagaimana tidak, Dajjal mempunyai kemampuan luar biasa.
Dajjal bisa mengendalikan hujan, mengatur bumi, menumbuhkan tanamannya, membawa surga yang hakikatnya neraka dan sebaliknya.
Dan menguasai kekayaan bumi yang melimpah.
Diriwayatkan dalam Shahihain, dari Ibnu Umar, ia berkata:
Rasulullah SAW pernah berdiri di hadapan manusia dengan memuji Allah yang berhak atas pujian tersebut, kemudian beliau menyebutkan tentang Dajjal, beliau bersabda:
“Aku peringatkan kalian terhadapnya. Tidak ada seorang nabi kecuali memperingatkan umatnya tentang Dajjal. Nuh telah memperingatkan umatnya tentang Dajjal. Tetapi aku akan sampaikan kepada kalian sesuatu yang tak pernah disampaikan oleh seorang Nabi (sebelum ku) kepada kaumnya; Sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah matanya, dan sesungguhnya Allah tidak buta sebelah matanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Karena dahsyatnya huru-hara dan bahaya fitnah Dajjal, Nabi SAW telah memperingatkan umatnya atas fitnah tersebut dan mengajarkannya doa terhindar dari fitnah dajjal.
Semua orang tentunya ingin terhindar dari fitnah dajjal, karena fitnah dajjal merupakan salah satu fitnah terbesar sejak Nabi Adam diciptakan hingga akhir zaman nanti.
Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menghindari fitnah yang sangat menakutkan itu.
Salah satunya yaitu berdoa memohon perlindungan kepada Allah SWT agar kita semua dijauhkan dari fitnah dajjal.
Dan berikut adalah lafadz bacaan doa mohon perlindungan dari fitnah dajjal selengkapnya:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya :
“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.”
RASULULLAH SAW menganjurkan kita untuk memperbanyak doa setelah tasyahud sebelum salam. Rasulullah bersabda:
لا تقولوا السلامُ على اللهِ فإنّ اللهَ هو السلامُ ولكن إذا جلس أحدُكم فليقُلْ التحيات للهِ والصلواتُ والطيباتُ السلامُ عليك أيها النبي ورحمةُ اللهِ وبركاتُه السلامُ علينا وعلى عبادِ اللهِ الصالحينَ فإنكم إذا قلتُم ذلك أصاب كل عبدٍ صالحٍ في السماءِ والأرضِ أو بين السماءِ والأرضِ أشهد أن لا إله إلا اللهُ وأشهد أن محمدًا عبدُه ورسولُه ثم لِيتخيرْ أحدُكم من الدعاءِ أعجبَه إليه فيدعو بهِ
“Janganlah kalian berkata: ‘assalaamu ‘alaLLaah’ (keselamatan atas Allah), karena Dia-lah as-Salaam. Jika kalian duduk (tasyahud), maka ucapkanlah: ‘at-Tahiyaatu lillaah, wash-Shalaatutuh thayyibaat, assalaamu ‘alayka ayyuhannabiy warahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu ‘alayna wa ‘ala ibaadillaahish shaalihiin’. Jika kalian telah mengucapkan demikian, maka doa tersebut akan meliputi semua hamba yang shalih di langit dan di bumi, ataupun di antara keduanya. (kemudian ucapkanlah) ‘asyhadu an laa ilaaha illaLLaah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh’. Kemudian hendaklah dia memilih doa, yang dia sukai untuk berdoa dengannya.” (HR. Ahmad, al-Bukhari, Abu Daud).
Setelah melakukan bacaan ketika tasyahud akhir, seperti berikut:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
“At tahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaat lillah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barokaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahish sholihiin. Asyhadu alla ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rosuuluh.”
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid.”
Lalu ditambah dengan doa meminta perlindungan dari empat perkara. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا فَرَغَ أَحَدُكُمْ مِنَ التَّشَهُّدِ الآخِرِ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
“Jika salah seorang di antara kalian selesai tasyahud akhir (sebelum salam), mintalah perlindungan pada Allah dari empat hal:
1. Siksa neraka jahannam,
2. Siksa kubur,
3. Penyimpangan ketika hidup dan mati,
4. Kejelekan Al Masih Ad Dajjal.” (HR. Muslim no. 588).
Bahkan orang yang kuat imannya saja masih bisa tergoda dan tertipu oleh dajjal.
Hal ini karena tipuan dan fitnah dajjal sangatlah berbahaya. Maka dari itu berdoa memohon kepada ALLAH SWT adalah senjata utama kita.
Berikut ini beberapa hadits hadist yang menjelaskan tentang dajjal dan bahayanya :
“Aku peringatkan kalian terhadapnya. Tidak ada seorang nabi kecuali memperingatkan umatnya tentang Dajjal. Nuh telah memperingatkan umatnya tentang Dajjal. Tetapi aku akan sampaikan kepada kalian sesuatu yang tak pernah disampaikan oleh seorang Nabi (sebelumku) kepada kaumnya; Sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah matanya, dan sesungguhnya Allah tidak buta sebelah matanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
“Barang siapa mendengar ada Dajjal, hendaklah ia bersembunyi darinya. Karena, Demi Allah, ada seseorang mendatanginya dan ia mengira bahwa ia benar-benar beriman, lalu ia mengikutinya, karena banyaknya sybuhat (kesamaran) yang menyertainya.” (HR. Muslim, Ahmad, dan Al-Hakim).
Menghafal Surat Al Kahfi Supaya Terhindar dari Fitnah Dajjal
Surat Al Kahfi adalah salah satu surat yang memiliki banyak sekali manfaat dan keutamaan.
Salah satunya adalah sebagai benteng penangkal dan perlindungan dari gangguan dan fitnah dajjal.
Banyak sekali dalil hadits yang menjelaskan bahwa surat Al-Kahfi ini bisa digunakan sebagai doa agar terhindar dari fitnah dajjal.
Caranya adalah dengan menghafal surat Al-Kahfi, paling minimal adalah dengan menghafal 10 ayat pertama dan 10 ayat terakhir saja.
Berikut ini hadits yang menjelaskan keutamaan 10 ayat pertama dan terakhir surat Al Kahfi agar dijauhkan dan terhindar dari fitnah dajjal :
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
Dari Abu Darda, dari Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama surat al-Kahfi maka dia akan dijaga dari Dajjal (HR: Muslim)
عن أبي الدرداء عن النبي ( صلى الله عليه وسلم ) أنه قال ( من قرأ عشر آيات من آخر سورة الكهف عصم من فتنة الدجال )
Dari Abu Darda, dari Nabi saw, bahwa beliau bersabda, “Barangsiapa membaca sepuluh ayat terakhir surat al-Kahfi, maka ia terlindung dari fitnah Dajjal”
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah menunjuki pada umatnya mengenai apa saja kiat untuk membentengi diri dari fitnah tersebut.
Beliau telah meninggalkan umatnya dengan penjelasan yang amat jelas, malamnya seperti siangnya.
Tidak ada yang menyimpang dari petunjuk tersebut melainkan ia akan binasa.
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah meninggalkan satu kebaikan pun melainkan beliau menjelaskannya.
Begitu pula tidak ada satu kejelekan pun yang beliau tidak peringatkan.
Di antara yang diwanti-wanti adalah fitnah Dajjal.
Karena fitnah yang satu ini adalah sebesar-besarnya fitnah yang ada hingga akhir zaman.
Bahkan setiap nabi selalu memperingatkan dari fitnah ini, terkhusus Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai penutup para nabi.
Dahsyatnya fitnah Dajjal tersebut membuat setiap mukmin khawatir.
Namun Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya bagaimana terhindar dari fitnah ini.
Selain membaca Surat Al Kahfi pada hari Jumat, Rasulullah SAW juga mengajarkan doa agar terhindar dari fitnah Dajjal. Seperti apa?
Seperti diriwayatkan dalam banyak hadits, fitnah Dajjal sangat menipu, mempesona dan memukau.
Dajjal menjelajahi bumi dan memasuki setiap negerinya dengan kecepatan luar biasa dan dalam waktu yang singkat.
Sehingga sudah semestinya, umat Islam membentengi diri dari fitnah ini sesuai dengan apa yang sudah diajarkan Nabi.
Hal yang paling di takutkan umat islam pada waktu menjelang hari kiamat adalah munculnya dajjal dan fitnahnya. Doa agar terhindar dari fitnah dajjal.
Bagaimana tidak?
Fitnah dajjal merupakan fitnah terbesar di akhir zaman, bahkan ia merupakan fitnah terbesar dari semenjak Allah SWT menciptakan Nabi Adam AS.
Namun hal itu sama sekali tidak akan berpengaruh bagi orang muslim yang memiliki iman dan taqwa yang kuat karena bagi dajjal orang muslim seperti ini tidak mampu ia taklukan.
Ciri orang muslim yang memiliki iman dan taqwa yang kuat adalah selalu berdoa meminta perlindungan kepada Allah SWT.
Meskipun kita tidak tahu kapan datangnya dajjal dan apakah kita akan mengalaminya tidak ada salahnya.
Bagi kita malah justru bagus berdoa meminta perlindungan kepada Allah SWT agar kita terhindar dari fitnah dajjal.