Tata Cara Shalat Tasbih Sesuai Sunnah Lengkap dengan Niat dan Artinya

Penulis duwi Pebrianti | Ditayangkan 02 Jul 2018


Tata Cara Shalat Tasbih Sesuai Sunnah Lengkap dengan Niat dan Artinyanasehatquran.com

Shalat tasbih merupakan ibadah sunnah yang pelaksanaannya dianjurkan untuk dilakukan sendiri/tidak berjamaah.

Tetapi jika ingin melaksanakan shalat tasbih secara berjamaah yang bertujuan untuk pembelajaran bagi orang-orang yang belum mengetahui tata cara shalat tasbih tidak dipermasalahkan.

Dan jika sudah banyak orang yang mengetahui tata cara shalat tasbih, lebih baik dilakukan sendiri, karena dianjurkannya untuk tidak berjamaah.

Hukum shalat tasbih adalah sunnah. Shalat tasbih dianjurkan kepada kita untuk dilakukan setiap hari, atau kalau tidak mampu dilakukan dalam seminggu sekali.

Shalat tasbih yang merupakan shalat sunnah untuk memperbanyak dzikir dan doa dengan cara bertasbih kepada Allah dan memperbanyak pahala, bacaan tasbih ialah sebanyak 75 kali dalam satu rakaat shalat tasbih. 

Berikut artikel ini akan membahas tentang shalat tasbih.

Shalat tasbih yang merupakan salah satu dari macam-macam shalat sunnah yang ada, memiliki keutamaannya sendiri, yaitu untuk terdzikir dan bertasbih hanya untuk Allah penguasa seluruh alam. 

Sama seperti dengan namanya, shalat tasbih merupakan shalat yang dilakukan untuk memperbanyak tasbih kita kepada Allah SWT menggunakan cara yang khusus.

Hukum shalat tasbih ini adalah sunnah. 

Sunnah merupakan amalan yang jika dilakukan akan mendapatkan pahala sedangkan jika ditinggalkan tidak akan berdosa. 

Untuk menambah pahala kita yang akan dijadikan bekal di akhirat kelak, tidak ada salahnya kita melakukan banyak shalat sunnah salah satunya adalah dengan melakukan shalat tasbih.

Tata Cara Shalat Tasbih Sesuai Sunnah Lengkap dengan Niat dan Artinya

aswajamuda.com

Pelaksanaan Shalat Tasbih

Shalat tasbih dianjurkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. 

Beliau mengatakan shalat tasbih bisa dilakukan setiap malam, namun jika kita tidak mampu kita bisa melakukannya seminggu sekali.

Jika seminggu sekali tidak mampu bisa dilakukan sebulan sekali. 

Jika sebulan sekali tidak mampu maka setahun sekali, jika tidak mampu maka seumur hidup sekali.

Itulah aturan dan anjuran agama islam yang tidak memaksakan umatnya untuk melakukan ibadah. 

Sebab keikhklasan dan ketulusan untuk mencari ridha Allah sangatlah penting sehingga paksaan akan mengalangi ketulusan dan keikhlasan seseorang untuk melakukan ibadah tersebut.

Untuk shalat tasbih, telah diriwayatkan bahwa jumlah rokaat disepakati sebanyak 4 rakaat. 

Dengan catatan sebagai berikut ini :

Siang hari dilakukan dengan satu salam, dengan niat melakukan rakaat shalat empat rakaat sekaligus.

Jika dilakukan malam hari dengan membagi 4 rakaat menjadi dua rakaat dan dua kali shalat, sehingga akan ada dua kali salam saat melakukan shalat tasbih di malam hari.

Tasbih pada setiap rokaat shalat tasbih adalah sebanyak 75 kali pada setiap rakaatnya. 

Jika ditotalkan adalah 75 tasbih dikalikan 4 rokaat sehingga kita akan membaca tasbih sebanyak 300 kali tasbih.

Pendapat dari syaikh Ali al-Khawwash, shalat tasbih ini akan dirasakan manfaatnya jika dilakukan sebelum melakukan shalat hajat. 

Hal itu dikarenakan shalat tasbih bisa menghapus dosa-dosa orang yang melakukan shalat tasbih. 

Dengan begitu jika dosa-dosa sudah dihapus diharapkan apa yang menjadi hajat orang yang melakukan shalat hajat bisa terkabul.

Macam Dan Jenis Shalat Tasbih

Macam dan jenis shalat tasbih dibedakan menjadi dua macam. 

Yaitu shalat tasbih dua rakaat yang dilakukan pada malam hari, dan satunya lagi adalah shalat tasbih siang hari yang dilakukan sebanyak 4 rakaat. 

Yang membedakan jumlah rakaatnya adalah waktu pelaksanaan shalat tersebut siang hari atau malam hari.

Tata Cara Shalat Tasbih Sesuai Sunnah Lengkap dengan Niat dan Artinyafastabiqu.com

Niat Untuk Shalat Tasbih

Hal yang tidak boleh dilupakan adalah niat dari shalat tasbih tersebut. 

Niat shalat tasbih 4 rokaat dan 2 rakaat memiliki bacaan niat yang berbeda. 

Berikut ini adalah bacaan niat shalat tasbih berdasarkan dengan rakaatnya :

Niat shalat tasbih dengan dua rakaat atau dua kali salam bacaannya adalah sebagai berikut ini :

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

“Usholli sunnatat-tashbiihi rok’ataini lillahi taa’alaa.”

Artinya

“Saya niat shalat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Niat shalat tasbih dengan empat rokaat memiliki bacaan atau lafadz seperti berikut ini :

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى

“Usholli sunnatat-tashbiihi arba’a raka’ati lillahi taa’alaa.”

Artinya

“Saya niat shalat sunnah tasbih 4 rakaat karena Allah ta’ala.”

Dalil Atau Hadist Tentang Shalat Tasbih

Shalat sunnah tasbih memiliki dalil yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, berikut ini adalah bunyi dalil atau hadist yang diucapkan oleh Abu Dawud.

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ يَا عَبَّاسُ يَا عَمَّاهْ أَلاَ أُعْطِيْكَ أَلاَ أُمْنِحُكَ أَلاَ أُحِبُّوْكَ أَلاَ أَفْعَلُ بِكَ عَشْرَ خِصَالٍ إِذَا أَنْتَ فَعَلْتَ ذَلِكَ غَفَرَ اللهُ لَكَ ذَنْبَكَ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ قَدِيْمَهُ وَحَدِيْثَهُ خَطْأَهُ وَعَمْدَهُ صَغِيْرَهُ وَكَبِيْرَهُ سِرَّهُ وَعَلاَنِيَّتَهُ عَشَرَ خِصَالٍ أَنْ تُصَلِّيَ أَرْبَعَ رَكْعَاتٍ تَقْرَأُ فِيْ كُلِّ رَكْعَةٍ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وِسُوْرَةً فَإِذَا فَرَغْتَ مِنْ الْقُرْاءَةِ فِيْ أَوَّلِ رَكْعَةٍ وَأَنْتَ قَائِمٌ قُلْتَ سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ خَمْسَ عَشَرَةَ مَرَّةً ثُمَّ تَرْكَعُ فَتَقُوْلُهَا وَأَنْتَ رَاكِعٌ عَشَرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنَ الرُّكُوْعِ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا ثُمَّ تّهْوِيْ سَاجِدًا فَتَقُوْلُهَا وَأَنْتَ سَاجِدٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنَالسُّجُوْدِ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَسْجُدُ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا فَذَلِكَ خَمْسٌ وَسَبْعُوْنَ فِيْ كُلِّ رَكْعَةٍ تَفْعَلُ ذَلِكَ فِيْ أَرْبَعِ رَكْعَاتٍ إِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ تُصَلِّيَهَا فِيْ كُلِّ يَوْمٍ مَرَّةً فَافْعَلْ فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِيْ كُلِّ جُمْعَةٍ مَرَّةً فَإِنْ لََمْ تَفْعَلْ فَفِيْ كُلِّ شَهْرٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُ فَفِيْ كُلِّ سَنَةِ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِيْ

Artinya :

“Ya Abbas ! Wahai paman ! sungguh aku ingin memberi kepadamu sesuatu yang berharga, anugrah, aku senang dan berbuat untukmu 10 perkara, apabila engkau melakukannya niscaya Allah akan menghapuskan dosa dosamu, baik yang awal maupun yang akhir, yang dahulu atau yang baru, yang tidak disengaja atau disengaja, yang kecil atau yang besar, yang rahasia atau yang terang terangan, yaitu engkau mengerjakan shalat 4 rakaat. Pada setiap rakaat engkau membaca al fatihah dan surah, setelah selesai membaca surah dan masih dalam keadaan berdiri . maka bacalah tasbih sebanyak 15 kali kemudian kamu ruku', maka dalam ruku' membaca tasbih 10 kali. Kemudian bangun dari ruku' dan i’tidal membaca tasbih 10 kali , kemudian kamu sujud , dalam sujud membaca membaca tasbih 10 kali, kemudian bangun dari sujud atau duduk diantara dua sujud membaca tasbih 10 kali kemudian sujud yang kedua membaca tasbih 10 kali, bangun dari sujud sebelum berdiri duduk kembali dan membaca tasbih 10 kali, semua itu berjumlah 75 tasbih. Dan kamu kerjakan sebanyak 4 rakaat. Jika kamu sanggup melakukannya maka kerjakanlah setiap hari 1 kali jika tidak setiap jum’at satu kali jika tidak setiap bulan 1 kali jika tidak satu tahun satu kali jika tidak seumur hidup satu kali.”

Bacaan Tasbih Yang Dibaca Saat Shalat Tasbih

Sebenarnya shalat tasbih sama dengan cara melakukan shalat yang lain. 

Namun yang berbeda adalah bacaan tasbihnya. 

Bacaan tabsih yang dibaca ketika shalat sunnah tasbih adalah sebagai berikut ini :

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

“Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallohu allohu akbar”.

Artinya

“Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

Tata Cara Sholat Tasbih

Banyak orang yang belum tahu dan belum paham bagaimana caranya melakukan shalat tasbih.

Oleh sebab itu banyak umat muslim yang akan kebingungan jika disuruh untuk melakukan shalat sunnah tasbih. 

Perbedaan shalat tasbih dengan shalat fardhu biasa adalah penambahan bacaan tasbih sebanyak 75 kali dalam satu rakaat shalat tasbih.

Berikut ini adalah tata cara shalat tasbih yang baik dan benar yang bisa dilakukan :

1. Niat

Tata cara shalat tasbih yang pertama adalah sama dengan shalat yang lainnya yaitu diawali dengan niat. 

Hal itu dikarenakan niat merupakan salah satu syahnya shalat, baik itu untuk shalat wajib maupun shalat sunnah. 

Tanpa niat shalat tasbih dan shalat lainnya tidak akan syah. 

Sebab Allah bisa menilai kesungguhan hati seseorang dalam melakukan amalan dari niatnya.

Selain itu niat membuat Allah tahu amalan apa yang sedang dilakukan hamba-NYA. 

Setelah selesai mengucapkan niat, kita bisa mulai melakukan takbiratul ikhram.

2. Membaca surat Al-Fatihah

Surat Al-fatihah adalah syarat syahnya shalat sehingga jika tidak membaca surat al-fatihah shalat seseorang tidak akan diterima.

3. Membaca surat Al-Kafirun

Setelah membaca surat al-fatihah, umat muslim yang sedang melakukan shalat tasbih diharuskan membaca surat al-kafirun. 

Namun akan lebih baik atau lebih utama lagi jika yang dibaca setelah surat al-fatihah adalah surat alquran dengan lafadz yang dimulai dengan lafadz tasbih.

Contoh surat yang diawali dengan lafadz tabsih adalah surt al-hadid, al-hasyr dan juga ash shaff.

4. Membaca tasbih sebanyak 15 kali

Ketika kita sudah selesai membaca surah pendek dianjurkan untuk membaca tasbih sebanyak 15 kali. 

Bacaan tasbih yang dibaca atau dilafadzkan adalah bacaan tasbih yang sudah dibahas pada halaman atas.

5. Ruku’

Setelah membaca tasbih sebanyak 15 kali telah selesai, umat muslim akan ruku’ seperti tata cara shalat fardhu. 

Bacaan yang dibaca pun sama dengan bacaan ruku’ shalat fardhu. 

Setelah bacaan ruku’ selesai, dianjurkan untuk membaca tasbih sebanyak 10 kali banyaknya.

6. I’Tidal dengan tasbih 10 kali

Setelah gerakan ruku’, umat muslim akan melakukan gerakan I’tidal. 

Bacaan yang dibaca pun sama dengan bacaan I’tidal shalat fardhu.

Namun yang berbeda adalah dengan menambahkan bacaan tasbih sebanyak 10 kali setelah lafadz I’tidal selesai.

7. Sujud

Setelah I’tidal dengan tasbih selesai, gerakan sujud akan dilakukan. 

Gerakan dan bacaannya sama dengan shalat fardhu pada umumnya. 

Setelah bacaan sujud dilafadzkan, dianjurkan untuk membaca tasbih sebanyak 10 kali.

8. Duduk diantara dua sujud

Ketika sujud selesai, umat muslim akan melakukan gerakan shalat duduk diantara dua sujud. 

Namanya demikian karena gerakan shalat ini ada di antara dua sujud yang dilakukan dalam shalat. 

Setelah bacaan duduk diantara dua sujud selesai dibaca, kita diwajibkan untuk membaca tasbih sebanyak 10 kali.

9. Sujud kembali

Ketika gerakan duduk di antara dua sujud selesai maka gerakan yang dilakukan adalah sujud kembali. 

Saat sujud kembali bacaan dan gerakannya sama dengan shalat fardhu biasa. 

Tasbih yang dibaca setelah bacaan sujud adalah sebanyak 10 kali.

10. Salam

Jika baru melakukan rakaat pertama, bisa langsung dilanjutkan dengan rakaat kedua. 

Tata caranya pun sama dengan saat rakaat pertama. 

Saat duduk sebentar kemudian berdiri untuk melakukan rakaat kedua, tasbih dibaca sebanyak 10 kali.

Tasbih juga dibaca 10 kali sebelum melakukan salam sehingga bisa dikatakan saat membaca doa attahiyat terakhir dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali baru melakukan salam.

Lafadz Yang Diucapkan Sehabis Salam

Sebelum membaca doa setelah shalat tasbih, kita dianjurkan untuk mengucapkan tasbih yang memuji nama Allah dan mengagungkan nama Allah. 

Berikut ini adalah lafadz yang diucapkan sehabis melakukan salam ketika shalat tasbih:

“Subhaana mallaa ya’lamu qodrohu ghoiruhu walaa yablughul waashifuuna shifatah. Subhaana robbiyal ‘aliyyil a’lal wahhaab”

Artinya :

“Maha suci Allah, yang tidak seorangpun mengetahui betapa besar keagungan-Nya melainkan Dia sendiri. Dan tidak ada seorangpun yang mampu memberikan sifat kepada-Nya dengan sifat yang sebenarnya. Maha suci Allah, Rabb yang Maha memiliki ketinggian diatas segala yang mempunyai pemberian.”

11. Doa setelah shalat tasbih

Saat semua rakaat shalat tasbih selesai dilaksanakan, umat muslim yang melakukannya tidak lantas pergi begitu saja namun dia harus membaca doa sehabis melakukan shalat tasbih.

Berikut ini adalah doa yang harus dilafadzkan sehabis melakukan shalat tasbih:

“Yaa Alloohu ya Rohmaanu yaa Rohiimu yaa Hayyu yaa Qoyyuumu yaa dzal jalaali wal-ikroom, yaa ahlat taqwaa wa ahlal maghfiroh, yaa dzaakirodz dzaakiriin, tub ‘alayya taubatan nashuuhaa, wazidnii bifadhli rohmatika nuuron wazhuhuuron wawudhuuhaa. Yaa arhamar roohimiin.”

Artinya :

“Ya Allah yang Maha Pengasih, yang Maha Penyayang, yang Maha Hidup dan Maha Berdiri sendiri, wahai Dzat yang Memiliki Keperkasaan dan Kemuliaan, Pemilik ketaqwaan dan Ampunan, wahai yang diingat para pedzikir, anugerahkanlah padaku taubat nasuha dan tambahkanlah bagiku dengan rahmat-Mu cahaya, kejelasan dan kebersihan. Wahai Dzat yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.”

Tata Cara Shalat Tasbih Sesuai Sunnah Lengkap dengan Niat dan Artinyayoutube.com

Keutamaan Shalat Tasbih

Shalat tasbih yang umat muslim kerjakan memiliki berbagai macam keutamaan. 

Keutamaan itu belum banyak diketahui oleh umat muslim. Berikut ini adalah keutamaan shalat tasbih yang harus diketahui 

1. Shalat yang kalimatnya paling dipilih oleh Allah SWT

Tanpa kita sadari bahwa Allah sangat menyukai bacaan tasbih sehingga DIA menjadi kalimat yang paling dipilih oleh Allah SWT. 

Pernah suatu kali Rasulullah ditanya oleh sahabatnya, ucapan apa yang terunggul?, Rasulullah pun menjawab dengan ucapan seperti ini :

مَا اصْطَفَى اللهُ لِمَلاَئِكَتِهِ أَوْ لِعِبَادِهِ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

Yang dipilih Allah SWT terhadap para malaikat NYA dan hamba NYA merupakan ucapan : Subhanallahi wa bihamdihi’ ( HR. Muslim )

2. Timbangan amal akan berat

Ucapan tasbih ternyata bisa memberatkan timbangan amal di akhirat kelak nanti, seperti dengan apa yang disabdakan oleh Rasululah SAW seperti berikut ini :

كَلِمَتَانِ خَفِيْفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيْلَتَانِ فِى الْمِيْزَانِ حَبِيْبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ

“Ada dua kalimat yang keduanya ringan diucapkan di lidah namun memberatkan timbangan amal dan keduanya disukai oleh ar-Rahman, yaitu: Subhanallahi wa bi hamdihi subhanallahil azhim” ( HR. Bukhari dan HR. Muslim)

3. Penghapus dosa

Keutamaan shalat tasbih lainnya adalah bisa digunakan sebagai penghapus dosa. 

Oleh sebab itu ada syeikh yang menganjurkan untuk melakukan shalat tasbih sebelum shalat hajat agar dosa-dosanya diampuni sehingga shalat hajatnya akan diterima oleh Allah SWT.

Memohon ampunan karena dosa juga bisa melakukan shalat tahajjud yang kemudian di lanjutkan dengan shalat taubat dengan bersungguh-sungguh.

Berikut ini sabda Rasulullah SAW yang berhubungan dengan shalat tasbih atau ucapan tasbih :

مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ

Bunyi sabda Rasulullah SAW tersebut adalah 

“Subhanallahi wa bi hamdihi yang dibaca sebanyak 100 kali maka Allah bisa menghapuskan kesalahan meskipun kesalahan tersebut sebanyak buih yang ada di lautan.” ( HR. Muslim dan HR. Bukhari )

4. Memiliki perkebunan kurma

Umat muslim yang melaksanakan shalat tasbih akan memiliki perkebunan kurma di surga kelak. 

Hal tersebut sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi seperti berikut ini :

مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ غُرِسَتْ لَهُ نَخْلَةٌ فِى الْجَنَّةِ

Bunyi dari hadist tersebut adalah “Barangsiapa yang mengucapkan kalimat tasbih subhanallahil azhimi wa bi hamdihi, maka ditanamkan baginya satu pohon kurma di surga.” ( HR. at-Tirmidzi )

5. Menghindarkan dari kesedihan dan penyakit berat

Jaman seperti saat ini banyak sekali penyakit berat yang susah untuk disembuhkan. 

Salah satunya adalah penyakit stroke. 

Umur yang sudah tua rentan untuk terkena berbagai macam penyakit salah satunya adalah stroke. 

Shalat tasbih ternyata memiliki keutamaan untuk menghidarkan dari rasa sedih dan terhindar dari penyakit berat seperti stroke.

Hal tersebut berdasarkan dengan hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu as-Sunni dan juga Ahmad. 

Dalam hadist itu diriwayatkan jika suatu kali orang muslim bernama Qabishah al-Makhariq mendatangi Rasulullah dan berkata:

“Wahai Rasulullah, ajarkan aku beberapa ucapan atau kalimat yang dengan kalimat itu, Allah akan memberi manfaat kepadaku, karena umurku sudah tua dan aku merasa lemah dalam melakukan apapun. Rasulullah pun menjawab seperti berikut ini, Adapun untuk duniamu, maka setelah engkau selesai shalat Shubuh, ucapkanlah tasbih sebanyak tiga kali.”

Berikut ini adalah bunyi hadistnya :

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Artinya :

“Jika engkau membacanya, maka engkau terhindar dari kesedihan, kusta (lepra), penyakit biasa, belang, lumpuh akibat pendarahan otak (stroke).” ( HR. Ibnu as-Sunni dan HR. Ahmad)

6. Shalat tasbih sebagai senjata untuk menghadapi persoalan besar

Keutamaan shalat tasbih yang dilakukan oleh umat muslim bisa dijadikan sebagai senjata untuk mengatasi berbagai macam persoalan besar.

Seperti hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang mengatakan jika Rasulullah menghadapi persoalan penting, maka Rasulullah akan mengangkat kepalanya ke langit sambil mengucapkan, “Subhanallahil azhim.” Sedangkan at-Tirmidzi meriwayatkan jika beliau berdoa dengan sungguh-sungguh, maka Rasulullah akan mengucapkan,“Ya hayyu ya qoyyum.”

7. Menjadi senjata saat krisis pangan

Shalat tabsih juga bisa digunakan sebagai sejata menghadapi krisis pangan. 

Suatu saat umat muslim akan menghadapi masa krisis pangan, salah satu masa krisis pangan yang akan dihadapi adalah saat Dajjal muncul di permukaan bumi. 

Saat itu makanan orang beriman adalah tasbih dan juga taqdis.

Seperti yang diriwayatkan oleh al-Hakim dengan hadist berikut ini :

طَعَامُ الْمُؤْمِنِيْنَ فِي زَمَنِ الدَّجَّالِ طَعَامُ الْمَلاَئِكَةِ: التَّسْبِيْحُ وَالتَّقْدِيْسُ، فَمَنْ كَانَ مَنْطِقُهُ يَوْمِئِذٍ التَّسْبِيْحَ أَذْهَبَ اللهُ عَنْهُ الْجُوْعَ

Artinya :

“Makanan orang beriman pada zaman munculnya Dajjal adalah makanan para malaikat, yaitu tasbih dan taqdis. Maka barangsiapa yang ucapannya pada saat itu adalah tasbih, maka Allah akan menghilangkan darinya kelaparan” ( HR. al-Hakim)

Manfaat Shalat Tasbih

Shalat tasbih juga memiliki beberapa manfaat. 

Tidak semua umat muslim tahu manfaat apa saja yang akan didapatkannya dengan melakukan shalat tasbih.

Berikut ini adalah beberapa manfaat shalat tasbih yang bisa didapatkan oleh umat muslim yang melaksanakannya :

1. Menentramkan batin

Dengan melakukan shalat sunnah seperti shalat tasbih, umat muslim yang melakukannya bisa memiliki ketentraman batin.

Mengagungkan nama Allah di setiap gerakan shalat tasbih bisa membuat batin tentram dan merasa dekat dengan Allah.

2. Dosa terhapus

Manfaat shalat tasbih yang banyak diketahui adalah dosa umat muslim yang mengerjakan shalat tersebut bisa dihapus dosanya. 

Meski dosanya sebanyak buih yang ada di lautan.

3. Mendatangkan pahala

Amalan sunnah yang dilakukan meskipun jika ditinggalkan tidak apa-apa namun alangkah baiknya untuk dilakukan. 

Hal itu dikarenakan setiap amalan shalat sunnah yang dikerjakan akan mendapatkan pahala dan pahala tersebut bisa menjadi tabungan saat di akhirat kelak.

Tata Cara Shalat Tasbih Sesuai Sunnah Lengkap dengan Niat dan Artinyawalisembilan.com

Itulah tata cara shalat tasbih hingga manfaatnya, sekarang kita telah mengetahui banyak tentang shalat tasbih ini. 

Ada baiknya jika kita melaksanakan shalat tasbih ini agar kita bisa mendapat manfaat dunia akhirat dari shalat tasbih ini. 

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sudah membacanya.

SHARE ARTIKEL