Arti Tawadhu Beserta Contoh Perilaku Tawadhu Dalam Kehidupan
Penulis duwi Pebrianti | Ditayangkan 05 Aug 2018Tawadhu via deskgram.org
Sifat tawadhu adalah sifat yang mulia, sebaiknya kita memiliki sifar itu. Lalu apa arti tawadhu?
Yuk simak penjelasannya disini, beserta contoh sikap tawadhu.
Arti tawadhu yaitu rendah hati atau tidak sombong.
Jadi, arti tawadhu adalah ketundukan kepada kebenaran dan menerimanya dari siapa pun tanpa terkecuali.
Lawan dari sikap tawadhu adalah takabur yang artinya sombong.
Ciri-ciri orang yang memiliki sikap takabur adalah merasa dirinya paling baik dibandingkan orang lain.
Tawadhu adalah sifat yang amat mulia, namun sedikit orang yang memilikinya.
Ketika orang sudah memiliki gelar yang mentereng, berilmu tinggi maka mereka akan berubah menjadi seseorang yang sombong dan angkuh.
Oleh karena itu, disini kami akan membahas tentang arti tawadhu dan contoh perilaku tawadhu dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Tawadhu dan Dalil Naqli-nya (Al-Qur’an)
Arti Tawadhu adalah rendah hati atau tidak sombong.
Jadi, tawadhu adalah ketundukan kepada kebenaran dan menerimanya dari siapa pun datangnya, baik dalam keadaan suka maupun tidak suka.
Lawan dari sifat tawadhu adalah takabur (sombong). Sifat takabur adalah sifat yang dibenci Allah dan rasul-Nya.
Sebagaimana hadis Nabi dari Abdullah bin Mas’ud; bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda:
“Sombong adalah menolak kebenaran dan menganggap remeh orang lain.” (H.R. Muslim)
Firman Allah swt :
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman yang mengikutimu.” (Surah Asy-Syur:215).
Baca Juga : Pengertian Husnuzan, Contoh dan Manfaat Berhusnudzan Menurut Islam
Contoh Perilaku Tawadhu Nabi Muhammad saw
Sifat rendah hati membawa orang ke tingkat yang terhormat dan dihargai dalam masyarakat.
Orang akanterhormatketikaiamaumenghormati orang lain.
Sementara itu, sifat sombong dapat membuat orang menjauh dan membenci.
Rendah hati merupakan sifat nabi, rasul, sahabat nabi, dan orang-orang yang saleh.
Salah satu bentuk ketawadhuan Rasulullah saw adalah beliau tidak suka dipuji dan disanjung secara berlebihan.
Dari Umar bin Khatab r.a., ia berkata:
Rasulullah saw. pernah bersabda, yang artinya: “Janganlah kamu sanjung aku (secara berlebihan) sebagaimana kaum Nasrani menyanjung ‘Isa bin Maryam a.s. secara berlebihan. Aku hanyalah seorang hamba Allah, maka panggillah aku dengan sebutan: hamba Allah dan rasul-Nya.” (H.R. Abu Daud)
Rendah hati via plus.google.com
Baca Juga : Etika Adalah? Berikut Pengertian Etika Secara Umum dan Menurut Para Ahli
Perilaku Tawadhu dalam Kehidupan Sehari-hari
Orang yang bertawadhu akan tampak dari sikap dan perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari. Ciri sikap tawadhu terbagi dua.
a. Tawadhu yang terpuji
Tawadhu yang terpuji adalah ketawadhuan seseorang kepada Allah dan tidak mengangkat diri di hadapan hamba-hamba Allah swt.
Contoh perilaku tawadhu ini, antara lain:
Tidak berlebihan, baik dalam perhiasan, makanan, dan minuman.
Sopan santun dalam bertindak dan bersikap.
Merendahkan nada suaranya.
Gemar menolong orang yang membutuhkan pertolongan.
b. Tawadhu yang dibenci
Tawadhu yang dibenci adalah tawadhunya seseorang kepada Allah karena menginginkan dunia ada di sisinya.
Contoh perilaku tawadhu ini, antara lain:
- Bersikap sopan santun karena memiliki maksud yang tidak baik.
- Tidak berlebihan memakai harta karena takut dicuri atau dimintai zakat.
Menolong orang yang membutuhkan pertolongan dengan maksud ada imbalan dari yang ditolongnya.
Jauhi sombong via sulawesionline.com
Nah, itulah arti tawadhu beserta contoh sikap tawadhu Nabi dan contoh sikap tawadhu dalam kehidupan sehari-hari.
Ada baiknya jika kita selalu memelihara sifat tawadhu yang terpuji ini meskipun kita sedang berada diatas atau sedang sukses.
Karena sifat sombong bisa menjatuhkan kita kembali. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.