Fungsi Al Quran yang Begitu Mendalam untuk Semua Mahluk
Penulis Khoilul Nur Fadilah | Ditayangkan 02 May 2018ilustrasi via pagarpengetahuan.blogspot.co.id
Al Qur'an memang kitab suci umat Islam..
Namun, fungsi Al Qur'an begitu luar biasa, tak hanya untuk umat Islam saja..
Berikut fungsi kitab suci Al Qur'an bagi semua mahluk Allah.
Al-Qur’an merupakan suatu mukjizat terbesar yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
Untuk memberi petunjuk kepada ummat manusia, mengajari dan mengingatkan manusia tentang segala yang bermanfaat bagi mereka di dunia dan di akhirat, atas dasar inilah Allah SWT memuliakan umat Nabi Muhammad SAW.
Jadi sudah sepatutnya kita sebagai ummat Nabi Muhammad SAW untuk selalu membaca Al-Qur’an, mengambil pelajaran dari isi Al-Qur’an serta mengamalkannya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Fungsi AL-quran bagi umat manusia bagi agama, kehidupan manusia di dunia.
Dan sebagai sumber illmu yang dijadikan pedoman membawa syafaat.
Fungsi Al-Quran dalam Kehidupan sangat banyak sekali.
Tentunya fungsi ini hanya dapat dirasakan oleh manusia yang beriman dan mengamalkanya.
Al-Qur'an adalah kalam (firman) Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat jibril yang dimulai dengan surat Al-Baqarah dan diakhiri dengan surat An-Naas, dan merupakan ibadah bagi yang membacanya.
Dari segi bahasa (etimologi) Al-Qur'an berarti “bacaan” atau “yang dibaca”.
Sedangkan menurut istilah Al-quran adalah firman (wahyu) Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril yang merupakan mukjizat, dengan menggunakan bahasa arab, berisi tentang petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia, dan bagi orang yang membacanya merupakan ibadah.
Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan secara mutawatir Yang diawali dari surah Al-fatihah dan diakhiri dengan surat An-nas.
Nama-nama Al-Qur’an
- Al-Qur’an (Bacaan).
- Al-Furqon (Pembeda).
- Al-Kitab (Kitabullah).
- Adz-Zikr (Peringatan).
- At-Tanzil (Diturunkan).
- Al-Hikmah (Kebijaksanaan).
- Ar-Ruuh (jiwa)
Ada Beberapa Tujuan Diturunkannya Al Qur'an
1. Sebagai bukti berasal dari Allah SWT
“Dan apabila engkau tidak mendatangkan satu ayat (Al Qur-an) kepada mereka, mereka berkata, “Mengapa tidak engkau buat sendiri ayat itu?” Katakanlah,”Sesungguhnya aku hanya mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dari Tuhanku. Inilah (Al Qur-an) adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi kaum beriman”. (QS. Al A’raf: 203).
Orang kafir beranggapan bahwa Al Qur-an itu adalah karangan Nabi Muhammad saw.
Sehingga apabila wahyu tidak turun, maka mereka meminta kepada beliau untuk mengarang ayat.
Tentu saja hal ini merupakan ejekan mereka kepada Nabi Muhammad.
2. Sebagai pembenar kitab-kitab suci sebelumnya
Antara lain yakni Taurat, Zabur, dan Injil.
“Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) adalah Al-Kitab (Al Qur’an) itulah yang benar, membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya.” (QS. Fathir: 31)
3. Sebagai pelajaran dan penerangan
“Al Quran itu tidak lain adalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan.” (QS. Yaa Siin: 69)
4. Sebagai pembimbing yang lurus
“Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al-Quran dan Dia tidak mengadakan penyimpangan di dalamnya, melainkan sebagai bimbingan yang lurus.” (QS. Al-Kahfi: 1-2)
5. Sebagai pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi yang meyakininya
“Al-Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakininya.” (QS. Al Jatsiyah: 20)
6. Sebagai pengajaran
“Dan tiadalah ia (Al Qur-an), melainkan pengajaran untuk semesta alam.” (QS. AI Qalam: 52)
7. Sebagai petunjuk dan kabar gembira
“Kami turunkan kepadamu Kitab (Al Qur-an) yang menjelaskan segala sesuatu, petunjuk, rahmat dan kabar gembira bagi oranggorang muslim.” (QS. An Nahl: 89)
8. Sebagai obat penyakit jiwa
“Hai sekalian manusia, sungguh telah datang kepada kamu pengajaran dari Tuhanmu (Al Qur-an), penyembuh penyakit-penyakit dalam dada, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (QS. 10/Yunus: 57)
Telah dijelaskan di dalam beberapa surat dari Al-Qur'an berbagai fungsi Al-Qur'an, di antaranya di dalam surah al-Baqarah ayat 185 dan surah Ibrahim ayat 1, sebagai berikut:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
Artinya :
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)”. (QS. Al-Baqarah: 185)
Fungsi Al-Quran dalam Agama Islam
Fungsi Al-Quran dalam Kehidupan tersurat dari nama-namanya di dalam Al-quran itu sendiri.
Nama lain Al-quran yang menunjukkan fungsinya sendiri antara lain:
1. Al-Huda (Petunjuk)
Di dalam Al-quran ada tiga posisi Al-quran yang fungsinya sebagai petunjuk.
Al-quran menjadi petunjuk bagi manusia secara umum, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, dan petunjuk bagi orang-orang yang beriman.
Jadi Al-quran tidak hanya menjadi petunjuk bagi umat Islam saja tapi bagi manusia secara umum.
Kandungan Al-quran memang ada yang bersifat universal seperti yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan itu bisa menjadi petunjuk bagi semua orang tidak hanya orang yang beriman Islam dan bertakwa saja.
Petunjuk bagi orang yang beriman berarti bagi orang yang memiliki iman Islam dalam dirinya yaitu yang mengakui bahwa Nabi Muhammad utusan Allah dan Allah merupakan satu-satunya Tuhan Semesta Alam.
Sedangkan untuk orang yang bertakwa berarti bagi orang-orang yang benar-benar menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Beberapa kali di Al-quran dituliskan tentang kepada siapa ayat atau sebuah perintah ditujukan, apakah bagi orang yang beriman atau bagi orang-orang yang bertakwa.
2. Al-Furqon (Pemisah)
Nama lain Al-quran adalah Al-Furqon atau pemisah.
Ini berkaitan dengan fungsi Al-quran sebagai Keajaiban Al-Qur’an di Dunia lainnya yang dapat menjadi pemisah antara yang hak dan yang batil, atau antara yang benar dan yang salah.
Di dalam Al-quran dijelaskan berbagai macam hal yang termasuk kategori salah dan benar atau hak dan yang batil.
Jadi jika sudah belajar Al-Quran dengan benar maka seseorang seharusnya dapat membedakan antara yang benar dan yang salah.
Misalnya saja saat mencari keuntungan dengan berdagang, dijelaskan bahwa tidak benar jika melakukan penipuan dengan mengurangi berat sebuah barang dagangan.
Begitu juga dengan berbagai permasalahan lainnya yang bisa diambil contohnya dari ayat-ayat Al-Quran.
3. Al-Asyifa (Obat)
Di dalam Al-quran Keajaiban Al-Qur’an di Dunia Nyata disebutkan bahwa Al-quran merupakan obat bagi penyakit yang ada di dalam dada manusia.
Penyakit dalam tubuh manusia memang tak hanya berupa penyakit fisik saja tapi bisa juga penyakit mental atau psikologis, contohnya saja cara mengatasi depresi menurut islam.
Perasaan manusia tidak selalu tenang, kadang merasa marah, iri, dengki, cemas, dan lain-lain.
Manfaat Membaca Al- Qur’an dan mengamalkannya dapat terhindar dari berbagai penyakit hati tersebut.
Al-quran memang hanya berupa tulisan saja tapi Keutamaan Membaca Al Quran dapat memberikan pencerahan bagi setiap orang yang beriman.
Saat hati seseorang terbuka dengan Al-quran maka ia dapat mengobati dirinya sendiri sehingga perasaannya menjadi lebih tenang dan bahagia dengan berada di jalan Allah.
4. Al-Mau’izah (Nasihat)
Al-Quran juga berfungsi sebagai pembawa nasihat bagi orang-orang yang bertakwa dan juga sebagai Sumber Pokok Ajaran Islam.
Di dalam Al-Quran terdapat banyak pengajaran, nasihat-nasihat, peringatan tentang kehidupan bagi orang-orang yang bertakwa, yang berjalan di jalan Allah.
Nasihat yang terdapat di dalam Al-Quran biasanya berkaitan dengan sebuah peristiwa atau kejadian, yang bisa dijadikan pelajaran bagi orang-orang di masa sekarang atau masa setelahnya.
Nasihat dan peringatan tersebut penting karena sebagai manusia kita sering menghadapi berbagai masalah dan cara penyelesaiannya sebaiknya diambil dari ajaran agama.
Bagaimana cara kita menghadapi tetangga, suami, orang tua, dan bahkan musuh kita telah diajarkan dalam Al-Quran.
Fungsi Al-Quran Bagi Kehidupan Manusia
1. Sebagai petunjuk jalan yang lurus
Hidup Bahagia Menurut Islam adalah jalan yang lurus.
Jalan yang lurus menurut yang mengajarkan umatnya untuk berakhlak mulia sekaligus menjalankan ibadah dengan baik.
Banyak umat manusia yang kadang kebingungan harus berbuat apa lagi di dunia ini, dan tak sedikit yang kemudian terperosok ke jalan yang salah.
Misalnya orang-orang yang melakukan perbuatan kriminal atau menggunakan narkoba.
Al-quran memberikan petunjuk agar umat manusia dapat terus berjalan di jalan yang lurus.
Di dalam Al-quran sudah dijelaskan mana yang salah dan yang benar, serta peringatan-peringatan agar terus bertakwa kepada Allah SWT.
2. Merupakan mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW
Jika nabi-nabi lainnya mendapatkan mukjizat yang terlihat jelas seperti dapat berbicara dengan binatang, menyembuhkan orang sakit, dan lainnya maka Nabi Muhammad SAW diberikan mukjizat yang sedikit berbeda yaitu Al-Quran yang merupakan kitab suci umat Islam.
Al-Quran merupakan sumber dari segala sumber hukum dan penyempurna dari kitab-kitab yang terdahulu.
Meskipun Nabi Muhammad SAW tidak dapat membaca dan menulis namun Allah menjaga Al-Quran yang diwahyukan kepada beliau.
3. Menjelaskan kepribadian manusia dan yang membedakannya dari makhluk lainnya
Di dalam Al-Quran disebutkan tentang manusia yang memiliki berbagai sifat baik itu sifat yang baik dan buruk.
Selain itu manusia juga dikaruniai akal yang membuatnya berbeda dari binatang.
Allah SWT menjadikan manusia sebagai pemimpin di dunia ini.
Sebagai pemimpin manusia seharusnya dapat memiliki akhlak-akhlak yang baik bukannya malah berperilaku seperti binatang.
Manfaat Baca Al-quran dan mengamalkannya akan membuat kita menjadi manusia yang bertakwa dan berakhlak mulia serta cara Meningkatkan Iman dan Taqwa Kepada Allah SWT.
4. Merupakan penyempurna bagi kitab-kitab Allah yang telah turun sebelumnya
Umat Islam percaya dengan adanya kitab-kitab Allah yang telah turun sebelum Al-Quran, yaitu Taurat, Injil, dan Zabur.
Namun tetap Al-Quran yang wajib dipelajari karena merupakan penyempurna dan digunakan sampai akhir zaman.
Kitab-kitab Allah sebelumnya ditujukan hanya pada umat pada zaman tersebut saja, berbeda dengan Al-Quran.
Allah akan menjaga keaslian Al-Quran melalui para umat yang hafal Al-Quran dan mengamalkannya.
5. Menjelaskan masalah yang pernah diperselisihkan umat sebelumnya
Al-Quran turun pada saat zaman Nabi Muhammad SAW masih hidup.
Firman yang turun tersebut akan berkaitan dengan kejadian pada saat itu.
Misalnya saja perselisihan suatu kaum, atau cerita tentang kaum sebelumnya yang mendapatkan teguran dari Allah SWT.
Berdasarkan kisah umat terdahulu kita bisa belajar agar tidak mengulangi kesalahan yang mereka perbuat.
Misalnya serakah dan berbuat buruk terhadap orang lain.
Ini juga bisa berkaitan dengan kebiasaan buruk umat sebelumnya yang harus dihindari pada masa sekarang.
6. Al-Quran dapat memantapkan iman Islam
Manfaat Baca Al-quran Setiap Hari dan memahami artinya dapat membuat kita lebih mantap lagi memegang teguh ajaran Islam.
Sebagai umat Islam kita kadang sering merasa iman kita menurun karena kesibukan duniawi.
Namun jika kita rutin dalam membaca Al-Quran serta mencoba belajar tentang isi dari Al-Quran maka kita bisa mempertebal iman kita.
Isi Al-Quran akan membuat kita semakin yakin bahwa agama Islam adalah agama yang memang harus kita anut.
Jadi belajarlah Al-Quran jika ingin lebih memantapkan iman Islam atau jika tiba-tiba merasa ada keraguan dalam hati.
7. Tuntunan dan hukum untuk menjalani kehidupan
Al-Quran berisi tentang banyak hal termasuk tuntunan dan hukum dalam menjalani kehidupan.
Manusia bisa saja membuat hukum sendiri untuk sebuah negara atau daerah namun hukum Al-Quran diturunkan dari Allah SWT yang tentunya lebih sempurna jika mampu dijadikan dasar.
Tuntunan dalam Al-Quran diperuntukkan bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan.
Al-Quran mengatur bagaimana tentang berhubungan dengan orang lain, berdagang, warisan, zakat, dan banyak hal lain.
Umat Islam yang mempelajari Al-Quran dengan baik dan mampu mengamalkannya maka hidupnya akan tertuntun rapi.
Fungsi Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu
Al-quran berisi ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi manusia sebagai sumber hukum, sejarah, dan lainnya.
Ilmu tersebut sangat bermanfaat bagi umat manusia. Beberapa disiplin ilmu yang bersumber dari Al-quran antara lain:
1. Ilmu tauhid
Ilmu Tauhid Islam merupakan Ilmu Kalam dalam Islam yang membahas pengokohan keyakinan dalam agama Islam sehingga dapat menghilangkan keraguan.
Tauhid sendiri berarti mengesakan Allah. Tak jarang dari kalangan umat Islam sendiri sering merasa ragu terhadap agama mereka karena banyak hal.
Mempelajari ilmu tauhid dapat meyakinkan kita tentang Tuhan yang Satu yaitu Allah SWT.
2. Ilmu hukum
Di dalam Al-quran dibahas pula hukum-hukum dalam agama Islam.
Sebagai umat Islam yang baik seharusnya dapat mempelajari hukum dalam Islam, seperti hukum pernikahan, perhitungan waris, dan lain-lain.
Al-quran merupakan salah satu sumber hukum Islam yang perlu terus kita pelajari sehingga kita bisa menjadi muslim yang taat dan berpengetahuan.
3. Ilmu tasawuf
Pengertian Tasawuf adalah ilmu Tasawuf Dalam Islam untuk mengetahui cara menyucikan jiwa, menjernihkan akhlak atau biasa disebut dengan Tasawuf Akhlaki.
Serta membangun dhahir dan batin sehingga Hubungan Akhlak dan Tasawuf mendapatkan kebahagiaan yang abadi.
Ilmu tasawuf sudah berkembang sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
Kita tentu tahu tentang bagaimana Nabi Muhammad SAW pergi ke Gua Hira dan banyak berdzikir.
Para sufi kemudian mencontoh apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW tersebut.
4. Ilmu filsafat islam
Filsafat Islam adalah Ilmu Filsafat Islam yang memiliki Hubungan Ilmu Kalam dengan Filsafat yang dikembangkan oleh cendekiawan muslim.
Jika dalam ilmu filsafat lain kadang masih mencari-cari tentang kehadiran Tuhan namun di filsafat Islam sudah meyakini tentang keesaan Tuhan yaitu Allah SWT.
Filsafat Islam lebih banyak membahas Filsafat Pendidikan Islam tentang masalah lain seperti manusia dan alam.
5. Ilmu sejarah islam
Sejarah Agama Islam juga banyak terdapat dalam Al-quran.
Islam sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang sejak zaman Nabi Muhammad SAW atau bahkan sejak zaman Nabi Adam diturunkan di dunia.
Dalam Sejarah Peradaban Islam, agama Islam sendiri kemudian baru dikukuhkan pada saat zaman Nabi Muhammad SAW.
Ada banyak rintangan dan hadangan yang ikut mengiringi perkembangan Sejarah Islam Dunia pada zaman tersebut.
6. Ilmu pendidikan islam
Ilmu Pendidikan Islam diajarkan di sekolah-sekolah agar para siswa lebih memahami tentang agama Islam yang mereka anut.
Di dalam Hakikat Pendidikan Islam, Al-quran menjadi salah satu sumber utama untuk mempelajari Islam.
Pendidikan Anak Dalam Islam juga menuntut agar para siswa dapat membaca Al-quran dan mengerti artinya yang nantinya dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, dan itu merupakan salah satu Tujuan Pendidikan Islam.
Selain ilmu-ilmu tersebut, di dalam Al-quran sebenarnya sering disebutkan tentang ilmu pengetahuan lainnya seperti ilmu biologi ataupun astronomi.
Isi kandungan Al-quran memang sudah teruji kebenarannya.
Sebagai umat Islam kita wajib untuk mempelajarinya dan mengamalkan Al-quran sehingga kehidupan kita dapat selalu terjaga di jalan yang lurus.
Kedudukan Al-Qur’an Sebagai Sumber Hukum Islam
Kedudukan Al-Qur’an dalam islam adalah sebagai sumber hukum umat islam.
Dari segala sumber hukum yang ada dibumi. sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surah An-Nisa’ ayat 59:
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (An-Nisa’ : 59)
Dari ayat tersebut jelas bahwa kedudukan Al-Quran adalah sebagai sumber hukum islam yang paling utama yang dapat dijadikan pedoman hidup dan petunjuk bagi umat manusia.
Yang tidak ada keraguan sedikitpun padanya.
Dan apabila orang tersebut berpegang teguh kepada Al-Qur’an, maka tidak akan tersesat selama-lamanya.