Belajar Dari Sakit Mat Solar! Hindari 5 Makanan Pemicu Stroke Ini
Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 20 Sep 2018Kondisi Mat Solar pemain Bajaj Bajuri terbaring lemah karena menderita stroke. (Kolase Youtube)
Masih ingat dengan bang Juri, atau Mat Solar?
Telah lama tak muncul di layar kaca, ternyata Mat Solar sedang berjuang melawan penyakit stroke serius yang dideritanya.
Belajar dari apa yang dialami beliau, ini 5 makanan yang pemicu terjadinya stroke yang perlu Anda hindari!
Mat Solar kini tengah mengidap penyakit stroke yang membuat tangan dan kakinya tak dapat digerakkan.
Kondisi `Bajuri` saat ini hanya bisa berbaring di tempat tidur dan menggunakan kursi roda.
Pemilik nama asli Nasrullah ini bahkan meminta maaf dan meminta didoakan agar kembali pulih oleh masyarakat.
" Doain saya ya biar cepat sembuh," kata Mat Solar saat berada di kediamannya di Kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa 18 September 2018.
Pria berusia 55 tahun ini mengucapkan permohonan maaf kepada publik. Jika selama menjadi public figure ada perkataan yang melukai hati pemirsa.
" Satu hal yang ingin saya ucapkan, saya minta maaf sama pemirsa, selama saya menjadi public figure ada kelakuan dan perkatan saya yang tidak berkenan di hati saudara-saudara maafkan saya," ucapnya.
Dia berharap agar dibukakan pintu maaf dari masyarakat.
" Saya hanya cari duit itu aja. Jadi mohon maaf jika tidak berkenan dan merusak moral bangsa ini. Saya mohon maaf. Dibuka bukaan pintu maaf seluas-luasnya," tuturnya.
Berikut video permintaan maaf Mat Solar seperti dikutip dari youtube.com;
Belajar dari sakit yang dialami Mat Solar, 5 makanan ini perlu Anda hindari karena dapat memicu Stroke.
Perlu dipahami, Stroke dapat menyerang tanpa memberikan gejala atau peringatan alias tiba-tiba.Penyakit yang menyerang sistem pembuluh darah saraf otak ini sangat berbahaya, dan menjadi penyebab utama kelumpuhan bahkan kematian.
Gaya hidup tak sehat seperti mengonsumsi makanan berlemak jahat merupakan salah satu faktor yang memicu terjadinya kerusakan pembuluh darah yang pada akhirnya akan memicu serangan stroke.
Oleh sebab itu, pemilihan makanan dalam menu keseharian menjadi penting.
Ada beberapa jenis makanan yang harus Anda waspadai dan batasi konsumsinya sedini mungkin. Seperti dikutip dari kompas.com, berikut penjelasannya;
1. Kerupuk, keripik dan gorengan
Muffin, donat, keripik, crackers, atau makanan dipanggang yang tinggi kandungan lemak trans, menggunakan minyak terhidrogen dalam pembuatannya.Konsumsi makanan ini harus dibatasi karen lemak trans memiliki sifat yang berbahaya karena mampu mengeblok atau menyumbat saluran pembuluh darah, meningkatkan konsentrasi lipid (lemak) dan kolesterol jahat dalam darah dan menurunkan kolesterol baik.
Sebuah riset di University of North Carolina Amerika Serikat menemukan, wanita yang mengasup 7 gram lemak trans setiap hari (dua porsi donat atau setengah porsi kentang goreng) memiliki risiko terserang stroke 30 persen lebih tinggi ketimbang wanita yang mengkonsumsi hanya 1 gram lemak trans per hari.
2. Daging olahan dan rokok
Daging olahan dan rokok merupakan kontributor jahat untuk faktor risiko pencetus stroke.Daging olahan umumnya memiliki kandungan natrium yang tinggi dan bahan pengawet.
Para ahli berkesimpulan, natrium nitrat dan nitrit secara langsung dapat merusak pembuluh darah, menyebabkan arteri mengeras dan menyempit.
Banyak penelitian telah menghubungkan antara konsumsi daging olahan dengan penyakit arteri koroner (CAD).
Sebuah riset meta-analisis dalam jurnal Circulation memperkirakan bahwa terjadi kenaikan sebesar 42 persen terkait risiko penyakit jantung koroner bagi mereka yang makan satu porsi daging olahan per hari.
3. Konsumsi soda
Keputusan mengganti minuman bergula dengan diet soda tampaknya seperti solusi cerdas untuk menurunkan berat badan dan mempromosikan kesehatan jantung.Tetapi pada kenyataannya, konsumsi soda dapat memicu datangnya stroke.
Mereka yang mengonsumsi minuman bersoda setiap hari memiliki risiko menderita stroke sebesar 48 persen.
Sebuah riset di Columbia University melibatkan 2.500 orang usia 40 tahun atau lebih tua dan menemukan bahwa peminum soda harian memiliki 60 persen lebih tinggi terserang stroke, mengalami serangan jantung, dan penyakit arteri koroner dibandingkan mereka yang tidak konsumsi soda.
4. Daging merah
Para ahli menyimpulkan bahwa wanita yang mengonsumsi daging merah dalam porsi besar setiap hari memiliki peluang lebih tinggi terkena stroke sebesar 42 persen.Temuan ini berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama kurang lebih 10 tahun terhadap 35.000 para peserta yang semuanya adalah wanita.
Baca Juga:
- Berdarah-Darah, Matanya Bocah Karawang Diduga Akibat Kelamaan Main Hp! Ini Kata Dokter
- Rahasia Dahsyat Menempelkan Kain Dengan Air Bawang Ditelapak Kaki Sebelum Tidur!
- Jeritan Orangtua Korban Rubella, "Tolong lah jangan lihat haramnya"
Para peneliti telah lama mengetahui bahwa lemak jenuh dalam daging merah meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung, dengan cara menyumbat arteri lewat penumpukan plak protein secara bertahap.
Peneliti mengimbau untuk mengganti konsumsi daging merah dengan ikan. Juga, memilih sumber protein lain seperti kacang, tumbuhan polong, tahu, dan susu tanpa lemak.
Pasalnya, garam atau sodium secara langsung dapat memengaruhi risiko terkena stroke.
Asosiasi Jantung dan Stroke Amerika Serikat merekomendasikan, asupan sodium tidak boleh lebih dari 1.500 mg setiap hari.
Sebuah riset teranyar menyebutkan, orang yang mengonsumsi lebih dari 4.000 mg sodium sehari, berisiko dua kali lipat terkena stroke ketimbang mereka yang mengasup 2.000 mg atau kurang.
Oleh sebab itu, para ahli mengajurkan untuk selalu membaca label makanan dengan hati-hati.
Selain itu, jangan pula terpaku untuk mewaspadai makanan yang rasanya asin saja. Anda juga harus meneliti makanan dengan label yang mengandung sodium dalam bentuk lain seperti baking soda, baking powder, MSG (monosodium glutamate), disodium phosphate, sodium alginate.
Demikian, semoga bermanfaat untuk Anda dan keluarga!
Peneliti mengimbau untuk mengganti konsumsi daging merah dengan ikan. Juga, memilih sumber protein lain seperti kacang, tumbuhan polong, tahu, dan susu tanpa lemak.
5. Makanan kaleng dan fast food
Para ahli nutrisi menilai, sejumlah makanan kaleng yang didalamnya mengandung kadar sodium dan garam (natrium) kelewat tinggi tidak disarankan untuk sering dikonsumsi.Pasalnya, garam atau sodium secara langsung dapat memengaruhi risiko terkena stroke.
Asosiasi Jantung dan Stroke Amerika Serikat merekomendasikan, asupan sodium tidak boleh lebih dari 1.500 mg setiap hari.
Sebuah riset teranyar menyebutkan, orang yang mengonsumsi lebih dari 4.000 mg sodium sehari, berisiko dua kali lipat terkena stroke ketimbang mereka yang mengasup 2.000 mg atau kurang.
Oleh sebab itu, para ahli mengajurkan untuk selalu membaca label makanan dengan hati-hati.
Selain itu, jangan pula terpaku untuk mewaspadai makanan yang rasanya asin saja. Anda juga harus meneliti makanan dengan label yang mengandung sodium dalam bentuk lain seperti baking soda, baking powder, MSG (monosodium glutamate), disodium phosphate, sodium alginate.
Demikian, semoga bermanfaat untuk Anda dan keluarga!