Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H, Inilah Amalan yang Bisa Hapus Dosa 1 Tahun
Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 04 Sep 2018Keutamaan Bulan Muharram (gambar: Tarbiyah.com)
Selasa (11/9/2018) ditetapkan sebagai satu Muharram 1440 Hijiriah.
Beberapa amalan bisa dijalankan oleh umat Muslim pada bulan Muharram ini.
Salah satunya adalah amalan yang bisa menghapus dosa 1 tahun lalu! Jadi, benar-benar rugi kalau sampai melewatkannya.
Mendapati bulan Muharram merupakan kenikmatan tersendiri bagi seorang mukmin.
Karena bulan ini sarat dengan pahala dan ladang beramal bagi orang yang bersungguh-sungguh dalam mempersiapkan hari esoknya.
Baca Juga: Benarkah Puasa 1 Muharram Adalah Puasa Paling Utama Setelah Puasa Ramadhan?
Abu Utsman an-Nahdi mengatakan:
“Adalah para salaf mengagungkan tiga waktu dari sepuluh hari yang utama: Sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan sepuluh hari pertama bulan Muharram”.
Di antara amalan sunah yang paling utama dilakukan pada bulan Muharram ialah sebagai berikut.
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أفضل الصيام بعد شهر رمضان شهر الله الذي تدعونه المحرم، وأفضل الصلاة بعد الفريضة قيام الليل . رواه مسلم في صحيحه
“Puasa yang paling utama setelah puasa bulan ramadhan adalah puasa pada bulan Allah yang kalian sebut bulan muharam, dan sholat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.“ (HR.Muslim)
Baca Juga: Muharram Artinya Bulan yang Diharamkan, Diharamkan untuk Melakukan Hal Hal Ini
Amalan yang dianjurkan:
1. Puasa Asyura
Puasa ini hukumnya sunah dan dilakukan pada 10 Muharram.Keutamaan yang didapat adalah menggugurkan dosa selama setahun ke belakang.
Rasulullah SAW bersabda,
وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ.
“… Dan puasa di hari ‘Asyura’ saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu.” (HR Muslim)
Baca Juga: Niat Puasa Muharram Beserta Macam macam Puasa Sunnah Lainnya
2. Puasa Tasu'a
Puasa ini dilakukan sehari sebelum puasa Asyura, yakni pada 9 Muharram. Hukumnya pun juga sunah.وعن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُما قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم: ((لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع)) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma dia berkata : ” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan” (HR Muslim).
BACA JUGA: Terkuak! Ini Isi Surat GP Ansor Jepara yang Tolak Kehadiran Ustadz Somad
3. Berbagi rezeki juga dianjurkan pada bulan Muharram.
Rasulullah SAW berkata,من وسع على عياله في يوم عاشوراء وسع الله عليه في سنته كلها
Artinya, “Orang yang melapangkan keluarganya pada hari Asyura’, maka Allah akan melapangkan hidupnya pada tahun tersebut,” (HR At-Thabarani dan Al-Baihaqi).
Yang dimaksud melapangkan keluarga di sini ialah mencukupi kebutuhan hidup keluarga, yaitu kebutuhan makanan ataupun kebutuhan lain.
Baca Juga: Apa Hukumnya Puasa 10 Muharram "Asyura" Tanpa Puasa Tanggal 9?
Dalam hadits di atas dijanjikan bagi orang yang mencukupi kebutuhan keluarganya, kebutuhan hidupnya akan dilapangkan setahun.
Kebenaran hadits ini pernah dibuktikan oleh Sufyan As-Tsauri.
Ia berusaha untuk melapangkan kehidupan keluarganya pada hari Asyura. Setelah itu, ia merasakan kalau kehidupannya dilapangkan sebagaimana dijanjikan dalam hadits di atas.
Demikian, Wallahu A'lam.