Jenis Olahan Kerajinan Tanah Liat yang Memiliki Nilai Jual Tinggi di Pasaran
Penulis duwi Pebrianti | Ditayangkan 24 Sep 2018Tanah liat via youtube.com
Ternyata tanah liat ada beberapa macam, jadi tidak semua bisa dibikin kerajinan tangan ya. Begini cara mengolah tanah liat sebelum dijadikan guci dan lain-lain.
Tanah liat atau lempung adalah partikel mineral berkerangka dasar silikat yang berdiameter kurang dari 4 mikrometer. tanah liat mengandung lempung mengandung leburan silika atau aluminium yang halus. Unsur-unsur ini, silikon, oksigen, dan aluminum adalah unsur yang paling banyak menyusun kerak bumi. Lempung terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi.
Tanah liat disebut juga sebagai tanah lempung. Tanah liat akan dapat kita temukan dengan warna hitam keabu- abuan pada umumnya. Apa saja kegunaan tanah liat? Beberapa manfaat kesehatan yang paling penting tanah liat yang mencakup kemampuan untuk mengusir logam berat racun, meningkatkan kesehatan gizi, meningkatkan kesehatan kulit, mengoksidasi tubuh, melindungi sistem pencernaan, membantu sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kesehatan gigi dan gusi.
Selain itu tanah liat juga bisa menjadi sesuatu yang menakjubkan dan bisa menjadi barang yang berguna jika tanah liat ini berada dalam tangan orang-orang yang kreatif. Adapun beberapa kerajinan yang terbuat dari tanah liat ini, apa saja kerajinan tanah liat? Dibawah ini adalah jawabannya.
Macam Macam Kerajinan Tanah Liat
Contoh Macam-macam kerajinan yang dapat di buat dari tanah liat- Piring
- Kendi
- Tempayan : tempat penyimpanan air dan beras oleh masyarakat
- Anglo : tungku dengan fungsi seperti kompor yang terbuat dari terakota (tanah liat).
- Kuali
- Celengan
- Vas Bunga
- Gerabah
- Pot
- Dan Lain-Lain
Selain itu tanah liat juga memiliki jenis yang berbeda dan mempunyai ciri-ciri tersendiri, ada berapa jenis tanah liat yang akan kita bahas dibawah ini selain itu banyak yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai tanah liat, ciri cirinya juga akan kita bahas bersama berikut ini.
Jenis tanah via tanahliatprakarya.com
Jenis Jenis Tanah Liat dan Ciri Cirinya
Jenis- jenis tanah liat bisa kita ketahui dengan memperhatikan karakteristik yang dimiliki oleh tanah tersebut. Beberapa macam-macam tanah liat antara lain sebagai berikut:1. Tanah Liat Primer
Tanah liat primer merupakan tanah liat yang berasal dari pelapukan batuan feldspatik yang dihasilkan oleh tenaga endogen yang tidak berpindah dari batuan induk atau batuan asalnya. Tanah liat primer disebut juga dengan tanah liat residu. Tanah liat sekunder memiliki sifat lebih murni dibandingkan tanah liat sekunder. Hal ini karena tanah liat primer ini tidak berpindah dari tempat asalnya, yakni batuan yang mengalami pelapukan.
Tanah liat primer memiliki beberapa ciri atau karakteristik yang membedakannya dengan tanah liat sekunder. Beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh tanah liat primer antara lain sebagai berikut:
- Memiliki sifat lebih murni, hal ini karena tanah liat primer tidak berpindah tempat dari tempat asal terbentuknya
- Berwarna kusam atau putih kusam, hal ini karena tanah liat primer tidak tercampur dengan bahan- bahan organik seperti humus, ranting ataupun daun busuk.
- Memiliki suhu matang yang berkisar antara 13.000° – 14.000° C, bahkan ada yang mencapai 17.500° C
- Cenderung berbutir kasar
- Memiliki daya lebur tinggi
- Memiliki daya susut kecil
- Memiliki sifat tahan api
- Tidak elastis
Ketika berada dalam keadaan kering maka tanah liat primer akan mudah sekali rapuh dan ditumbuk menjadi tepung. Hal ini terjadi karena partikel tanah liat primer bentuknya tidak simetris dan bersudut- sudut.
Macam tanah liat via citraalam.id
2. Tanah Liat Sekunder
Tanah liat sekunder juga disebut dengan sedimen atau endapan. Tanah liat sekunder merupakan tanah liat hasil pelapukan batuan feldspatik yang berpindah jauh dari batuan induknya karena dibawa oleh tenaga eksogen, sehingga menyebabkan butiran- butiran dari tanah liat tersebut lepas dan mengendap di daerah- daerah seperti lembah, sungai, rawa, ataupun danau.
Tanah liat sekunder jumlahnya lebih banyak daripada tanah liat primer. Untuk mengetahui tanah liat sekunder, kita bisa melihat dari ciri- ciri yang dimiliki oleh tanah ini. Beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh tanah liat sekunder antara lain sebagai berikut:
- Memiliki sifat kurang murni, hal ini karena tanah liat sekunder ini telah bergeser jauh dari batuan asalnya yang melapuk sehingga sifat kemurniannya telah hilang atau berkurang.
- Warnanya krem, abu- abu, cokelat, merah, jambu/ kuning, kuning muda, kuning kecoklatan, kemerahan, kehitaman dan sebagainya. Warna- warna ini terbentuk akibat perjalanan tanah liat yang bercampur dengan bahan- bahan organik dan non organik sehingga warnanya pun berubah.
- Cenderung berbutir halus
- Bersifat Plastis
- Memiliki daya susut tinggi
Nah itulah ciri-ciri dari tanah liat sekunder.Tanah liat sekunder dapat dibedakan menjadi berbagai jenis lagi, yakni sebagai berikut:
- Tanah liat tahan api/ Fireclay
- Tanah liat Stoneware
- Ballclay
- Tanah liat Earthenware
- Tanah liat Monmorilinit
Berbagai jenis tanah liat sekunder ini memiliki sifatnya masing-masing dan tentu saja manfaat yang berbeda- beda.
Bagaimana cara mengolah tanah liat sebelum menjadi bahan siap pakai? Kenapa tanah liat tidak cocok untuk pertanian?
Cara mengolah tanah liat sebelum dirubah menjadi bahan siap pakai biasanya tanah akan dilunakkan (dicampur dengan air) terlebih dahulu, kemudian dilakukan pengeringan, penumbukan, lalu campurkan dengan air lagi jika ingin mengolahnya menjadi kerajinan tangan jika.
Tanah liat juga tidak cocok untuk pertanian karena tanah liat tidak mudah menyerap air, selain itu tanah liat merupakan jenis jenis tanah yang banyak mengandung leburan alumunium atau silika yang sangat halus. Selain itu, tanah liat ini juga mengandung beberapa unsur lain, seperti silikon dan juga oksigen.
Itulah penjelasan mengenai tanah liat, semoga informasi diatas bisa bermanfaat dan membantu Anda dalam memahami tentang tanah liat.