Terkuak! Ini Isi Surat GP Ansor Jepara yang Tolak Kehadiran Ustadz Somad

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 04 Sep 2018
Terkuak! Ini Isi Surat GP Ansor Jepara yang Tolak Kehadiran Ustadz Somad
Ustad Abdul Somad, (foto: antara.com)

Rencana Ustaz Somad hadir di Pondok Pesantren Al Husna, Kabupaten Jepara, Sabtu, 1 September lalu harus batal lantaran terdapat penolakan dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Jepara.

Bahkan penolakan itu telah diumumkan jauh-jaih hari melalui sebuah surat edaran.

Ternyata seperti inilah isi surat yang dikeluarkan PC GP Ansor Jepara tersebut!

Ustaz Abdul Somad akhirnya membatalkan jadwal ceramah beliau di Malang, Solo, Boyolali, Jombang dan Kediri pada bulan September.

Selanjutnya, di bulan Oktober ia mengurungkan niat untuk ceramah di Yogyakarta. Terakhir, ia terpaksa menunda janji dengan Ustaz Zulfikar di Jawa Timur pada Desember.

Baca Juga: Selain Diancam, Ini Alasan Ustadz Abdul Somad Batalkan Ceramah di Pulau Jawa

Hal tersebut diungkap UAS lewat akun Instagram beliau @ustadzabdulsomad, Senin (3/9).

Kata UAS, pihaknya tak ingin membuat panitia terbebani lantaran adanya penolakan dari berbagai pihak atas kunjugannya.

Terkuak! Ini Isi Surat GP Ansor Jepara yang Tolak Kehadiran Ustadz Somad

Hal ini seperti terjadi saat Ustaz Somad diundang cerama di Pondok Pesantren Al Husna, Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah pada awal september lalu.

Ustaz Somad yang rencananya hadir memberikan ceramah, harus batal lantaran terdapat penolakan dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Jepara.

Berikut surat penolakan tersebut;

Terkuak! Ini Isi Surat GP Ansor Jepara yang Tolak Kehadiran Ustadz Somad

Ketua Ansor Jateng, membenarkan soal surat itu.

"Surat dikeluarkan PC GP Ansor Jepara," kata Mudjib, seperti dilansir dari kumparan.com.

Surat yang ditandatangani oleh Ketua Cabang GP Ansor Jepara, Symsul Anwar, dan Sekretaris Kusdiyanto, berisi penolakan keras terhadap Ustaz Somad dalam acara di Pondok Pesantrek Al Husna.

Dalam surat itu, Ustaz Somad dinilai hanya menjadi boneka atau domplengan oleh ormas yang telah dibubarkan pemerintah, Hizbut Thahrir.

"Berkaitan dengan rencana kehadiran Ustaz Abdul Somad (UAS) di Pondok Pesantren Mayong, Kabupaten Jepara pada tangga 1 Septermber 2018 kami menilai bahwa UAS hanya dijadikan domplengan belaka oleh ormas uang telah dibubarkan pemerintah itu," kutipan dari surat tersebut yang dibuat pada 21 Agustus lalu.

BACA JUGA: UAS Dapat Ancaman Hingga Batal Ceramah! Netizen: "Yang Nggak Suka Pengajian Setan"

Menurut GP Ansor, HTI menggunakan para ulama Ahlussuna Wal Jamaah dan menggunakan kajian agama untuk meraih massa.

"Kami berpandangan inti dari gerakan eks HTI masih seperti pola lama, yakni dengan menggunakan kajian agama dan mencatut nama-nama ulama Ahlussunnah Wal Jama'ah," jelas  GP Asor.

Maka dari itu GP Ansor meminta tiga hal kepada Polri terkait dengan ceramah Ustaz Somad.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Dituduh Tidak Tahu Diri dan Kufur Nikmat Karena Menolak Jadi Cawapres

Berikut 3 permintaan GP Ansor itu, 

1. GP Ansor meminta kepada Polri secara tegas dan ekstra untuk memonitor roadshow Abdul Somad dan mencegah terjadinya konsolidasi eks HTI, tidak boleh ada atribut , kampanye, yel-yel, bendera dan lain sebagainya yang berkaitan dengan HTI.

2. Meminta Polri untuk memastikan bahwa dalam kegiatan tersebut ada Bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

3. GP Ansor tetap berkomitmen menjaga kondisifitas daerah dari berbagai ideologi yang merongrong keutuhan NKRI.

Nah bagaimana menurut Anda?
SHARE ARTIKEL