Pantangan yang Harus Dihindari Saat Hamil Muda, Jika Dilanggar Nyawa Bisa Jadi Taruhan
Penulis Nadiah Ratna | Ditayangkan 05 Oct 2018Orang jaman dulu banyak memberi nasehat kepada anak-anaknya yang hamil muda.
Tidak boleh makan ini itu, tidak boleh melakukan ini itu. Karena ada calon bayi dalam perutnya.
Sebenarnya mata yang mitos dan mana sih yang benar menurut medis?
Kami ulas selengkapnya disini!
Hamil muda selalu menjadi momen menakjubkan dan menyenangkan, tak hanya bagi calon ibu, tapi juga bagi calon ayah.
Bagi Anda yang baru pertama kali hamil, tentu akan merasa kebingungan dengan kemungkinan munculnya tanda-tanda kehamilan di dalam tubuh.
Lantas, apa saja keluhan saat hamil muda?
Tanda-Tanda Hamil Muda
Tidak menstruasi tau telat menstruasi bukanlah satu-satunya tanda hamil yang menjadi tolak ukur bagi Anda untuk menentukan apakah Anda telah hamil atau belum.
Apa saja tanda-tanda hamil muda? Apa saja efek hamil muda? Simak ulasannya berikut ini.
1. Terjadi perubahan pada payudara
Jika terjadi kehamilan, maka payudara akan membesar, hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon esterogen dan progesteron.
Selain itu kondisi payudara juga akan terasa makin lembut, hal ini menimbulkan rasa sensitif yang lebih tinggi, hingga payudara akan terasa sakit atau nyeri saat dipegang.
Puting susu juga membesar dan warnanya akan semakin gelap, kadang juga terasa gatal.
Pembuluh vena pada payudara juga akan terlihat akibat penegangan payudara.
2. Muncul flek yang diikuti kram perut
Hamil muda keluar flek berupa bercak darah ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang, biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi.
Bercak darah sebagai tanda-tanda hamil disebabkan oleh implantasi (implantation bleeding) atau menempelnya embrio pada dinding rahim.
Munculnya bercak darah pada saat kehamilan kadang disalah artikan sebagai menstruasi.
3. Mual dan muntah (Morning sickness)
Mungkinkah hamil muda tidak mual? Sekitar 50% orang hamil akan memiliki tanda-tanda hamil ini.
Pemicunya adalah peningkatan hormon secara tiba-tiba dalam aliran darah.
Hormon tersebut adalah HCG (Human chorionic Gonadotrophin).
Selain dalam darah, peningkatan hormon ini juga terjadi pada saluran air kencing.
Mual dan muntah ini disebut dengan morning sickness karena biasanya terjadi saat pagi hari.
Kenyataannya, mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan malam hari.
Bahkan, morning sickness terjadi hanya ketika orang hamil mencium aroma atau wewangian tertentu.
4. Sering kencing/buang air kecil (Frequent urination)
Setelah haid terlambat satu hingga dua minggu, keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering dari kebiasaannya.
Ini disebabkan janin yang tumbuh di rahim menekan kandung kemih dan akibat adanya peningkatan sirkulasi darah.
Walaupun buang air kecil ini sering, jangan sampai membatasinya atau menahannya.
Selain itu, hindari dehidrasi dengan lebih meningkatkan asupan cairan ke dalam tubuh. Anda juga mengalami tanda-tanda hamil ini?
5. Pusing dan sakit kepala (Headaches)
Tanda-tanda hamil yang berikutnya adalah sering merasa pusing dan sakit kepala.
Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil diakibatkan oleh faktor fisik, yaitu: rasa lelah, mual, lapar dan tekanan darah, rendah.
6. Lelah dan ngantuk yang berlebih (Fatigue)
Rasa lelah dan mengantuk pada ibu hamil selain disebabkan oleh perubahan hormonal, juga akibat kinerja dari beberapa organ vital seperti ginjal, jantung, dan paru-paru, semakin bertambah.
Organ-organ vital ini tidak hanya bekerja untuk mencukupi kebutuhan ibu saja, namun juga untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
7. Sembelit
Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon progesterone.
Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang air besar.
Keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
8. Sering meludah (hipersalivasi)
Tanda-tanda kehamilan ini terjadi akibat pengaruh perubahan hormon estrogen.
Biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama.
Tanda-tanda hamil seperti ini biasanya menghilang setelah kehamilan memasuki trimester kedua, sehingga tak akan dilakukan lagi oleh orang hamil.
9. Naiknya temperatur basal tubuh
Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal tubuh ibu hamil akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya
kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi.
Baca Juga : Tidak Untuk Anak Kecil, 5 Cara Mencegah Kehamilan Tanpa KB Paling Ampuh
Penyebab Keguguran Hamil Muda
ilustrasi keguguran via wajibbaca.com
Apa saja penyebab hamil muda sangat lemah dan berbahaya?
Hamil muda memang identik dengan usia di bawah tiga bulan namun kandungan di bawah usia 22 minggu (perkembangan janin 6 bulan) pun sebenarnya juga masih dalam tahap rentan.
Berikut ini ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan seorang ibu hamil muda sangat lemah dan berbahaya:
1. Kelainan hormon
Salah satu penyebab mengapa rahim bisa jadi lemah adalah mungkin karena bunda mengalami kelainan hormon.
Kelainan hormon bisa terjadi misalnya pada wanita yang sebelumnya sudah mengalami penyakit PCO atau kelaikan pada rahim.
Sementara saat hamil perubahan hormon terjadi dengan cepat, sehingga mungkin tubuh Anda merespon kehamilan sebagai kelainan.
2. Kelainan kromosom
Penyebab kandungan lemah yang kedua adalah mungkin karena bunda alami kelainan kromosom.
Banyak wanita yang mengalami keguguran saat hamil muda.
Itu semua disebabkan bisa jadi karena ada kelainan pada kromosom.
Sekitar 50% lebih penyebab keguguran ketika hamil muda adalah karena kelianan kromosom.
Kelainan kromosom bisa menyebabkan keguguran dan jika bayi lahir maka bisa terkena cacat yang dipicu oleh kelainan pembentukan kromosom janin sejak dalam kandungan.
3. Infeksi selama kehamilan
Lemahnya kandungan itu juga bisa disebabkan karena bunda mengalami infeksi selama masa kehamilan.
Beberapa infeksi itu misalnya saja bahaya campak jerman bagi ibu hamil, herpes genital, toxoplasma, dan infeksi lainnya.
Infeksi seperti itu bisa menyebabkan bunda mengalami lemah kandungan.
Bahkan infeksi bisa memicu keguguran serta bayi lahir cacat.
4. Penyakit kronis ibu
Hal-hal yang menyebabkan hamil muda sangat lemah yang keempat adalah karena bunda memiliki penyakit kronis.
Jika ibu mengalami penyakit kronis maka bunda bisa beresiko mengalami keguguran karena kandungan yang lemah.
Misalnya jika bunda memiliki penyakit gangguan ginjal, lupus, hingga gestational diabetes.
Karena itu pemeriksaan kesehatan ibu selama hamil memang sangat diperlukan.
5. Kelebihan berat badan
Salah satu penyebab kandungan jadi lemah adalah karena berat badan yang berlebih.
Obesitas atau berat badan di atas BMI bisa menyebabkan bermacam-macam komplikasi selama kehamilan.
Salah satunya adalah bisa menyebabkan keguguran dan lemahnya kandungan bunda.
Obesitas pada ibu hamil juga tidak sehat karena bisa memicu penyakit seperti kelainan jantung dan diabetes gestasional.
6. Kekurangan berat badan
Tidak hanya kelebihan berat badan saja ya bunda, kekurangan berat badan ternyata juga bisa menyebabkan kehamilan jadi lemah.
Jika bunda memiliki berat badan dibawah rata-rata selama masa hamil maka resikonya besar.
Sewaktu hamil muda bunda bisa saja mengalami keguguran karena kehamilan yang lemah.
7. Aktifitas berat
Hal selanjutnya yang menyebabkan lemahnya kandungan saat hamil muda adalah mungkin karena aktifitas yang berat.
Jika bunda sudah dinyatakan hamil muda, maka kami sarankan untuk mengurangi aktifitas seperti pekerjaan yang berat.
Karena jika bunda terlalu memaksakan aktifitas berat maka akan membuat fisik lelah dan juga bisa menyebabkan bunda mengalami keguguran.
Oleh karena itu mulai saat ini kami sarankan untuk mulai membatasi aktifitas ya.
8. Pola hidup tidak sehat
Pola hidup yang sehat juga bisa menyebabkan bunda mengalami yang namanya kehamilan muda yang lemah.
Pola hidup tidak sehat itu seperti kebiasaan merokok, minum-minuman keras, sering begadang, sampai konsumsi obat-obatan terlarang.
Hal ini bisa menyebabkan kandungan jadi lemah dan Anda bisa mengalami keguguran ya.
9. Leher rahim yang lemah
Untuk hal yang kesembilan, bunda bisa saja mengalami rahim lemah karena mengalami kondisi incompeten serviks.
Atau yang disebut juga sebagai leher rahim yang lemah atau tidak kuat.
Nah jika leher rahim yang menopang rahim itu lemah maka bisa menyebabkan bunda mengalami keguguran dan juga menyebabkan kelahiran prematur.
10. Kurang asupan nutrisi
Kandungan yang lemah juga ternyata bisa disebabkan karena bunda kurang asupan nutrisi selama masa kehamilan.
Karena bunda tidak mendapatkan asupan yang baik maka kandungan jadi lemah dan mungkin saja sulit untuk berkembang.
Oleh karena itu kami menyarankan supaya bunda mencukupi nutrisi ibu hamil ya terutama ketika masih berada di trimester awal.
Apa Saja Pantangan Hamil Muda?
ilustrasi pantangan ibu hamil via plukme.com
Ibu hamil muda memiliki resiko keguguran yang lebih besar.
Selain itu pada tahap hamil muda maka janin sedang berkembang dan membutuhkan perhatian ekstra.
Namun terkadang ibu hamil muda tidak tahu mana hal yang boleh dan tidak boleh.
Apa saja pantangan hamil muda?
Berikut ini adalah beberapa pantangan ibu hamil muda yang harus dipertimbangkan.
1. Jangan makan makanan mentah
Ya, makanan mentah sangat berbahaya untuk janin Anda, bisa menyebabkan cacat lahir maupun keguguran.
Kita tidak mengetahui apa saja bakteri atau kuman yang menempel di sana.
Sehingga dapat menyebabkan infeksi pada janin dan juga Anda. Keracunan makanan karena mengonsumsi makanan mentah juga bisa terjadi.
Sebaiknya pastikan makanan yang Anda makan tidak mentah, terutama daging dan telur.
2. Jangan merokok dan minum alkohol
Kedua hal ini dapat membahayakan bayi Anda. Merokok selama kehamilan dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah.
Sedangkan, ibu yang minum alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan bayi mengalami Fetal Alcohol Syndrome (FAS).
Keduanya juga bisa membawa dampak pada pertumbuhan dan perkembangan bayi di masa selanjutnya.
3. Jangan minum kopi terlalu banyak
Jika Anda penggemar kopi, Anda harus mengurangi jumlah gelas kopi yang Anda minum per harinya.
Dalam jumlah kecil, kopi mungkin tidak akan membahayakan kesehatan janin dalam kandungan Anda.
Namun, konsumsi kopi dalam jumlah besar per hari dapat meningkatkan risiko kesehatan bayi Anda.
Ingat, apa yang Anda konsumsi nantinya juga akan mengalir ke dalam aliran darah bayi Anda melalui plasenta.
Jadi, perhatikan apa saja yang Anda konsumsi saat hamil muda.
4. Jangan minum obat tanpa rekomendasi dari dokter
Usia kehamilan yang masih muda merupakan masa kehamilan yang masih rentan terhadap segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuh ibu, termasuk obat.
Pada saat ini, sebaiknya konsultasikan ke dokter Anda segala macam obat yang ingin Anda gunakan.
Juga, perhatikan petunjuk penggunaan obat dengan baik sebelum Anda meminumnya.
Obat-obatan biasanya akan aman setelah Anda melalui trimester pertama.
5. Jangan minum susu yang tidak dipasteurisasi
Jika Anda mengonsumsi susu saat hamil, pilihlah susu yang dikhususkan untuk ibu hamil atau susu yang sudah melalui proses pemanasan.
Jangan sekali-kali memilih susu yang tidak dipasteurisasi atau susu mentah.
Susu yang tidak dipasteurisasi bisa saja masih mengandung sejumlah bakteri Listeria yang dapat menyebabkan penyakit dan keguguran.
6. Jangan makan ikan yang mengandung merkuri
Ikan laut dalam memang banyak mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk pertumbuhan otak anak, namun biasanya mereka juga mengandung merkuri.
Anda harus hati-hati dalam memilih ikan.
Batasi konsumsi ikan (seperti tuna, salmon, udang, dan makerel).
Bagi Anda penyuka sushi, sebaiknya konsumsi sushi tidak lebih dari 1-2 porsi kecil per minggu, dan ingat sebaiknya tidak memesan dalam sajian yang mentah.
Hamil muda apa boleh makan sate kambing? Para ahli gizi menyarankan bahwa mengonsumsi sate kambing saat hamil sangat tidak disarankan karena memiliki dampak yang buruk untuk kesehatan ibu dan janin.
Ada beberapa dampak buruk yang akan terjadi apabila ibu hamil mengonsumsi sate kambing, diantaranya meningkatkan kolesterol, keluhan masalah pencernaan, menyebabkan darah tinggi, dan menyebabkan komplikasi kehamilan.
ilustrasi hubungan intim hamil muda via parenting.dream.co.id
Melakukan hubungan intim saat sedang hamil masih sering menjadi pertanyaan bagi suami maupun istri, di saat hamil muda apa boleh berhubungan intim?
Selama dokter kandungan tidak mengatakan kandunganmu rawan keguguran, rentan pendarahan, berisiko pecah ketuban, atau ari-ari janin berada di bawah, hubungan intim saat hamil muda masih aman untuk dilakukan.
Janin, pada dasarnya dilindungi oleh cairan ketuban yang terdapat pada rahim dan otot-otot rahim yang kuat.
Maka dari itulah, aktivitas seksual tidak akan mempengaruhi perkembangan bayimu.
Intinya satu, atur posisi bercinta senyaman dan senikmat mungkin bagi ibu hamil.
Ingat, agar lebih aman lebih baik kamu konsultasi dulu dengan dokter kandunganmu ya.
Baca Juga : Benarkah Ibu Hamil Tak Boleh Makan Pare, Bahkan Dapat Menyebabkan Keguguran?
Demikian semua informasi mengenai hamil muda mulai dari tanda-tanda hingga pantangannya.
Semoga informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan bagi Anda.