Seumur Hidup Shalat Tidak Diterima Hanya Karena Kebiasaan Ruku` dan Sujud, Ini Sering Kita Lakukan!
Penulis Penulis | Ditayangkan 03 Oct 2018Menyesal seumur hidup karena sujud dan ruku saat shalat tidak sempurna.
Jika seseorang diberikan Allah umur panjang masih bisa memperbaiki shalatnya, Tapi bagaimana jika kita esok hari sudah tidak hidup di dunia lagi sedangkan selama ini shalat kita masih belum sempurna.
Dalam sebuah riwayat dikisahkan jika ada seseorang yang beribadah hingga enam puluh tahun lamanya namu hingga saat itu tidak sama sekali di terima apa yang dikerjakannya.
Bila kita samakan dengan masa sekarang dengan rata-rata usia seseorang pada umunya berarti seumur hidupnya shalat yang ia kerjakan sama sekali tidak dihitung pahalanya.
Itu pun untuk mereka yang di ridhoi allah berumur panjang, bagaimana dengan kita yang masih shalat namun maksiat juga di kerjakan.
Shalat yang masih belum sempurna karena sering tergesa-gesa, masih memikirkan dunia yang dihadapan Allah SWT tidak ada artinya dibandingkan dengan balasannya kelak di akhirat dengan menyempurnakan shalat kita.
Rasulullah pernah menggambarkan hal semacam ini sebagai bahan renungan kita.
Abu Hurairah r.a. mengatakan, “Sesungguhnya seseorang shalat selama enam puluh tahun namun shalatnya tidak diterima.” “Bagaimana itu bisa terjadi?” tanya seseorang kepadanya.
Ia menjawab, “Ia tidak menyempurnakan rukuk, sujud, dan berdiri. Dan ia tidak khusyuk.”
Dalam riwayat lain, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya seseorang shalat selama enam puluh tahun namun shalatnya tidak diterima. Barangkali ia menyempurnakan rukuknya tetapi tidak menyempurnakan sujudnya; atau ia menyempurnakan sujudnya tetapi tidak menyempurnakan rukuknya.”
Ia menjawab, “Ia tidak menyempurnakan rukuk, sujud, dan berdiri. Dan ia tidak khusyuk.”
Dalam riwayat lain, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya seseorang shalat selama enam puluh tahun namun shalatnya tidak diterima. Barangkali ia menyempurnakan rukuknya tetapi tidak menyempurnakan sujudnya; atau ia menyempurnakan sujudnya tetapi tidak menyempurnakan rukuknya.”
Umar bin Al-Khaththab r.a. berkata, “Sungguh ada seseorang yang hidup hingga rambutnya memutih dalam keadaan muslim tetapi ia tidak pernah menyempurnakan satu rakaat pun untuk Allah.”
Ada yang bertanya, “Bagaimana itu bisa terjadi, wahai Amirul Mukminin?” Ia menjawab, “Ia tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya.”
Ada yang bertanya, “Bagaimana itu bisa terjadi, wahai Amirul Mukminin?” Ia menjawab, “Ia tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya.”
Ya Allah ampuni hambamu ini bila selama ini shalat yang hamba kerjakan masih belum sempurna karena kurangnya ilmu agama yang hamba miliki.
Untuk itu marilah kita kembali meraba ke dalam hati, sudah benarkah selama ini shalat kita ?
Jika masih dirasa kurang dan ragu, marilah kita belajar kembali.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku diperintahkan untuk bersujud dengan bertumpu pada tujuh anggota badan: Dahi –dan beliau berisyarat dengan menyentuhkan tangan ke hidung beliau–, dua telapak tangan, dua lutut, dan ujung-ujung dua kaki.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Janganlah salah seorang dari kalian sujud dengan membentangkan kedua sikunya sebagaimana anjing
“Seimbanglah kalian ketika sujud, dan janganlah salah seorang dari kalian sujud dengan embentangkan kedua sikunya sebagaimana anjing. “
(IBNUMAJAH – 882) :
Berdasarkan hadis, tujuh anggota sujud dapat kita rinci:
Sumber gambar ikhtisarislami.com
- Dahi dan mencakup hidung
- Dua telapak tangan
- Dua lutut
- Dua ujung-ujung jari kaki.
Posisi anggota badan ketika rukuk
Sumber gambar muslim.or.id
- Membungkukkan badan.
- Posisi punggung tegak lurus dengan kaki
- Kepala sejajar lurus dengan punggung
- Tangan diletakkan di lutut, bukan di paha atau di bawah lutut.
- Jari-jari direnggangkan, tidak dirapatkan.
- Pandangan mata ketika rukuk
Itulah tadi bagaimana cara ruku' dan sujud yang benar, semoga kita selalu mendapat bimbingan Allah SWT untuk menunaikan shalat yang lebih baik dan terus lebih baik hingga sempurna.
Lebih khusyu'saat shalat dan sejenak melupakan dunia ketika menghada Allah SWT dalam shalat lima waktu, amin...