Istimewanya Sholat Isya, Hingga Bisa Bedakan Kaum Beriman dan Munafik

Penulis Anisa Nurfadila | Ditayangkan 11 Oct 2018


Istimewanya Sholat Isya, Hingga Bisa Bedakan Kaum Beriman dan Munafiksholat isya via pasberita.com

Istimewa Kita tak perlu repot menilai kejujuran, karena Allah sendiri yang membeberkan kepada kita.

Istimewanya sholat Isya', waktunya paling panjang, pahala banyak, bisa menghapuskan dosa-dosa.

Tak kalah menariknya bisa membedakan muslim yang beriman dan yang munafik. Sungguh luar biasa. Jadi jika punya teman kita bisa tahu dalam sekejap.

Sholat Isya merupakan termasuk kedalam salah satu Sholat Wajib Lima Waktu yang harus dikerjakan dan dilakukan oleh setiap Umat Muslim baik itu Muslim Laki - Laki dan Muslimah Perempuan yang sudah masuk kedalam Syarat Wajib Mengerjakan Sholat. 

Hal tersebut dikarenakan Sholat Wajib Lima Waktu seperti Sholat Subuh, Sholat Dzuhur, Sholat Ashar, Sholat Maghrib dan Sholat Isya ini telah diperintahkan secara langsung untuk dikerjakan oleh Allah SWT.

Keutamaan Shalat Isya 

Apa saja fadilah sholat isya yang akan kita dapatkan jika kita senantiasa melakukannya dengan rutin ? Simak berikut ini.

1. Akan memperoleh pahala yang banyak

Sholat Isya termasuk kedalam Sholat Wajib Lima Waktu sehingga akan mendapatkan Pahala yg banyak bagi mereka yang selalu mengerjakannya. 

Dan akan mendapatkan Dosa yg besar pula bagi mereka yang meninggalkan Sholat Isya secara disengaja, tanpa adanya halangan (uzur).

2. Bukan termasuk golongan orang munafik

Lalu manfaat mengerjakan sholat Isya kedua ialah akan terhindar dan bukan termasuk kedalam Golongan Seorang Muslim yang Munafik.

Hadits Shahih dari Abu Hurairah Ra bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam bersabda yg berbunyi : 

” Tak ada Sholat yg lebih berat bagi orang yg Munafik selain dari Sholat Isya dan Sholat Subuh. 

Seandainya mereka mengetahui Keutamaan yg ada didalam kedua sholat tersebut, tentu mereka akan mendatangi-nya walaupun sambil merangkak" (HR. Bukhari, Nomor 657).

3. Salah satu sebab dihapuskan segala dosa - dosa

Keistimewaan sholat isyak selanjutnya adalah berguna untuk menghapuskan segala dosa - dosa.

Karena sekali lagi Sholat Isya termasuk kedalam sholat wajib lima waktu dan dengan selalu menjaga sholat wajib lima waktu.

Maka Insya Allah segala dosa – dosanya akan dihapus oleh Allah SWT karena salah satu keutamaan mengerjakan sholat wajib dapat menghapuskan dosa dan kesalahan.

Seperti itulah keutamaan sholat isya jika selalu dilakukan secara rutin. 

Lalu, bagaimana jika lupa sholat isya? Simak berikut ini.

Bagaimana Jika Lupa Sholat Isya ?


Istimewanya Sholat Isya, Hingga Bisa Bedakan Kaum Beriman dan Munafiklupa sholat isya via islami.arbamedia.com

Adapun jika ada seseorang yang lupa atau tertidur sehingga tidak bisa melaksanakan shalat.

Maka ia wajib melaksanakan shalat yang tertinggal yang disebabkan oleh lupa atau tertidur, (yaitu) segera saat ia ingat. 

Berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

"Barang siapa yang lupa mengerjakan satu shalat atau tertidur, maka hendaklah ia mengerjakannya saat ia ingat. Tidak ada denda baginya, kecuali itu. "(HR Imam Muslim dalam kitab shahîhnya, 1/477, dari hadits Anas bin Mâlik radhiallahu’anhu).

Jika dia terbangun dari tidurnya atau teringat, maka hendaklah bergegas melaksanakan shalat yang tertinggal, kapanpun ia ingat atau terbangun.

Jika teringat ketika subuh maka ia harus melaksanakan shalat Isyâ‘ terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan shalat yang sesuai dengan waktu saat itu, yaitu shalat Shubuh. 

Dia tidak boleh melaksanakan shalat Shubuh sebelum shalat Isyâ‘ yang tertinggal, karena berurutan dalam shalat itu wajib.

Bisakah Sholat Isya Jam 3 Subuh ?

Dalil yang menjadi pegangan bahwa waktu akhir shalat Isya’ itu sampai terbit fajar shodiq (masuk waktu shubuh) adalah hadits Abu Qotadah,

أَمَا إِنَّهُ لَيْسَ فِى النَّوْمِ تَفْرِيطٌ إِنَّمَا التَّفْرِيطُ عَلَى مَنْ لَمْ يُصَلِّ الصَّلاَةَ حَتَّى يَجِىءَ وَقْتُ الصَّلاَةِ الأُخْرَى

“Orang yang ketiduran tidaklah dikatakan tafrith (meremehkan). Sesungguhnya yang dinamakan meremehkan adalah orang yang tidak mengerjakan shalat sampai datang waktu shalat berikutnya.” (HR. Muslim no. 681)

Dalil lainnya lagi adalah hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,

أَعْتَمَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- ذَاتَ لَيْلَةٍ حَتَّى ذَهَبَ عَامَّةُ اللَّيْلِ وَحَتَّى نَامَ أَهْلُ الْمَسْجِدِ ثُمَّ خَرَجَ فَصَلَّى فَقَالَ « إِنَّهُ لَوَقْتُهَا لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِى »

“Suatu malam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendirikan shalat ‘atamah (isya`) sampai berlalu malam dan penghuni masjid pun ketiduran, setelah itu beliau datang dan shalat. Beliau bersabda, ‘Sungguh ini adalah waktu shalat isya’ yang tepat, sekiranya aku tidak memberatkan umatku’.” (HR. Muslim no. 638)

Hadits di atas menunjukkan bahwa tidak mengapa mengakhirkan shalat Isya’ hingga pertengahan malam. 

Jika shalatnya dikerjakan pertengahan malam, berarti shalat Isya’ bisa berakhir setelah pertengahan malam. 

Ini menunjukkan bahwa boleh jadi waktunya sampai terbit fajar shubuh.

Jadi kita boleh ya melaksanakan sholat isya jam 3 subuh.

Shalat Isya Lebih Baik di Akhir Waktu


Istimewanya Sholat Isya, Hingga Bisa Bedakan Kaum Beriman dan Munafiksholat isya akhir waktu via alihamdan.id

Melaksanakan shalat sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh syar’i adalah lebih sempurna oleh karena itu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ketika menjawab pertanyaan yang dilontarkan kepadanya :

سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا 

“Amalan apakah yang paling dicintai Allah ? Beliau menjawab : Shalat tepat pada waktunya" [1]

Beliau tidak menjawab (shalat pada awal waktu) dikarenakan shalat lima waktu ada sunnah untuk didahulukan pelaksanaannya dan ada yang sunnah untuk diakhirkan. 

Misalnya shalat isya’, sunnah untuk mengakhirkan pelaksanaannya sampai sepertiga malam, maka apabila seorang wanita bertanya.

Mana yang lebih afdhal bagi saya, saya shalat isya’ ketika adzan isya’ atau mengakhirkan shalat isya’ sepertiga malam ? 

Jawabannya : Yang lebih afdhal kalau dia mengakhirkan shalat isya’ sampai sepertiga malam. 

Karena pada suatu malam Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengakhirkan shalat isya’ sehingga para shahabat berkata : 

‘Wahai Rasulullah, para wanita dan anak-anak telah tidur, lalu beliau keluar dan shalat bersama mereka kemudian bersabda :

إِنَّهُ لَوَقْتُهَا لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِى

"Sesungguhnya inilah waktu yang paling tepat (untuk shalat isya’) kalaulah tidak memberatkan umatku". [2]

Demikian pula dianjurkan bagi para laki-laki muslimin yaitu laki-laki yang mengalami kesulitan di saat bepergian mereka berkata : 

Kami akhirkan shalat atau kami dahulukan ? Kita jawab : Yang lebih afdhal hendaknya mereka mengakhirkan.

Demikian pula kalau sekelompok orang mengadakan piknik dan waktu isya’ telah tiba, maka yang lebih afdhal melaksanakan shalat isya’ pada waktunya atau mengakhirkannya ? 

Kita menjawab : ‘Yang paling afdhal hendaklah mereka mengakhirkan shalat isya’ kecuali kalau mengakhirkannya mendapat kesulitan.

Maka shalat subuh, dhuhur, ashar, maghrib, hendaknya dikerjakan pada waktunya kecuali ada sebab-sebab tertentu.

Berikut bebeapa dalil tentang hal ini

“Suatu malam Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mendirikan shalat ‘atamah (isya`) sampai berlalu sebagian besar malam dan penghuni masjid pun ketiduran, setelah itu beliau datang dan shalat. 

Beliau bersabda: “Sungguh ini adalah waktu shalat isya’ yang tepat, sekiranya aku tidak memberatkan umatku.” (HR. Muslim no. 638)

“Rasululloh SAW mengakhirkan shalat isya hingga malam sangat gelap sampai akhirnya Umar menyeru beliau, 

“Shalat. Para wanita dan anak-anak telah tertidur.” Beliau akhirnya keluar seraya bersabda, 

“Tidak ada seorang pun dari penduduk bumi yang menanti shalat ini kecuali kalian.” 

Rawi berkata, “Tidak dikerjakan shalat isya dengan cara berjamaah pada waktu itu kecuali di Madinah. 

Nabi beserta para sahabatnya menunaikan shalat isya tersebut pada waktu antara tenggelamnya syafaq sampai sepertiga malam yang awal.” (HR. Al-Bukhari no. 569 dan Muslim no. 1441)

Sebenarnya, sholat Isya pun hendaknya didirikan di awal (sesegera mungkin). 

Namun, mendirikan Isya di akhir, sebagaimana dalil2 di atas, sifatnya sunnah.

Doa Sholat Fardhu Isya

Berikut ini bacaan dzikir setelah melaksanakan sholat fardhu isya.

Istimewanya Sholat Isya, Hingga Bisa Bedakan Kaum Beriman dan Munafikdzikir setelah sholat isya via ilmutauhid.com

Istimewanya Sholat Isya, Hingga Bisa Bedakan Kaum Beriman dan Munafikdoa setelah sholat isya via ilmutauhid.com

Istimewanya Sholat Isya, Hingga Bisa Bedakan Kaum Beriman dan Munafikbacaan setelah sholat isya via ilmutauhid.com

Demikiannlah artikel tentang sholat isya yang memiliki banyak keutamaan. Semoga bermanfaat dan dapat meingkatkan iman.

SHARE ARTIKEL