Setan dari Bangsa Manusia, Lebih Ganas Menyesatkanmu Dibandingkan Setan Lainnya
Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 13 Nov 2018Gambar ilustrasi dilansir dari ismiyatulwardah
Musuh sejati manusia itu ada empat...
Yaitu kesenangan dunia, hawa nafsu, setan dari golongan jin serta setan dari golongan manusia!
Setan dari gologan manusia inilah yang paling ganas, karena terang-terangan dalam menyesatkan.
Berikut ciri-ciri Setan tersebut!
Allah Ta’ala berfirman:
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاس *ِ مَلِكِ النَّاسِ * إِلَهِ النَّاس * مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاس *ِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ * مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاس (سورة الناس)
"Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhannya manusia . Rajanya manusia. Sembahan manusia. dari kejahatan (bisikan) Setan yang bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia." (QS Surat an Naas: 1-6)
Dilansir dari islamqa.info, di dalam ayat-ayat yang mulia di dalam surat tersebut diperintahkan agar berlindung dari bisikan setan yang bersembunyi yang senantia membisikkan ke dalam dada manusia.
Dan di dalamnya menjelaskan kondisi bisikan-bisikan tersebut, yang bisa jadi pembisik tersebut dari golongan jin atau mungkin saja dari golongan manusia.
Al Hasan Al Bashri berkata: Kedua-duanya merupakan setan, adapun setan yang berbentuk jin maka dia membisikkan ke dalam dada manusia, dan adapun setan yang berwujud manusia maka dia datang secara jelas dan nyata.
Qatadah berkata : Sesungguhnya dari golongan jin itu ada setan-setannya, demikian pula dari golongan manusiapun ada setan-setannya, maka hendaklah berlindung kepada Allah dari Setan-setan jenis manusia maupun dari jenis jin. Inilah yang paling benar dalam penafsiran ayat-ayat yang mulia tersebut.
Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah Rahimahullah berkata: "Yang benar dalam memberikan pengertian tentang ayat dalam firman Allah: (مِنْ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ)yaitu menjelaskan tentang siapa yang membisikkan, dan mereka ada dua macam: Yaitu jenis jin dan manusia. Adapun jin maka dia membisikkan ke dalam dada manusia, sedang manusia pun juga membisikkan ke dalam dada manusia. Dan bentuk kesertaan keduanya dalam bisikan ini adalah kesertaan keduanya dalam menebarkan pengaruh setan.
Allah Ta’ala berfirman :
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوّاً شَيَاطِينَ الأِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُوراً (سورة الأنعام: 112)
"Dan demikianlah Kami jadikan untuk setiap nabi musuh yang terdiri dari setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan." (QS Al An’am: 112).
Syekh Ibnu Utsaimin Rahimahullah menjelaskan dalam “Tafsir Juz Amma”, "Adapun firman Allah: ( مِنْ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ)maksudnya adalah:
Sesungguhnya bisikan itu datangnya dari jin, dan bisa jadi datangnya dari anak cucu Adam. Adapun bisikan jin, maka jelas sekali karena jin itu berjalan melalui peredaran darah anak Adam.
Adapun bisikan anak cucu Adam, maka alangkah banyaknya mereka yang mendatangi manusia lain lalu mempengaruhi mereka dengan pengaruh yang dihiasi keindahan lalu disusupkan ke dalam hati mereka sehingga mengikuti apa yang disampaikan, hingga akhirnya orang itu mengikuti apa yang mereka bisikkan."
Oleh karena itu berhati-hatilah dengan Setan bangsa manusia, karena mereka lebih ganas menyerangmu dibandingkan dengan setan bangsa jin.
Sebab setan bangsa jin dalam menyerang senjatanya hanya bisikan saja, tetapi setan bangsa manusia menyesatkan secara nyata/terang terangan.
Bahkan bisa saja dengan bertatap muka, bahkan dengan bantuan (apa saja yang menjadi hajat hidupnya).
Wallahu A’lam.