Gelombang Seismik Misterius Guncang Bumi, Inikah Penyebabnya?
Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 17 Dec 2018
Sejumlah bencana alam dikaitkan dengan gelombang seismik misterius yang berasal dari Mayotte, daerah dekat Madagaskar. Foto: Reuters
Bumi diguncang gelombang Seismik misterius...
Belum lama ini bikin ilmuwan dari seluruh dunia bingung. Pasalnya, gelombang seismik itu terasa oleh sensor gempa di berbagai belahan dunia, dari Afrika, Selandia Baru, Kanada, sampai Hawaii.
Apakah hal ini sebagai penyebabnya?
Gelombang seismik misterius tersebut berasal dari Mayotte, lokasinya antara Madagaskar dan Mozambik.
Yang membuat ilmuan kebingnungan, gelombang seismik itu terasa oleh sensor gempa di berbagai belahan dunia, dari Afrika, Selandia Baru, Kanada, sampai Hawaii.
Anehnya lagi, tidak ada seorang pun yang merasakannya, walau cakupannya begitu luas.
Setelah kejadian tersebut, banyak teori bermunculan.
Salah satunya adalah teori erupsi gunung berapi bawah laut, tanda awal kiamat hingga kantung magma di bawah permukaan Planet Biru ini.
1. Teori erupsi gunung berapi bawah laut
Para peneliti yakin bahwa terakhir kali terjadinya erupsi gunung berapi di kawasan tersebut adalah lebih dari 4.000 tahun lalu. Selain itu, tidak ada bukti juga di permukaan, seperti batu apung, yang biasa terlihat setelah erupsi gunung berapi bawah laut berlangsung.Terlebih, seismolog asal Inggris, Jamie Gurney, mengatakan erupsi semacam itu tidak menghasilkan sinyal seperti gelombang seismik misterius itu. Ia bahkan menyebut dirinya tidak tahu ada sinyal serupa yang pernah diketahui sebelumnya.
Sedangkan Goran Ekstrom, seismolog dari Columbia University, beranggapan bahwa gelombang tersebut terjadi karena gempa Bumi ringan. Pergesekan lempeng yang menyebabkan peristiwa itu terjadi dalam kurun waktu beberapa menit hingga beberapa jam.
Biasanya, pergesekan lempeng pada gempa Bumi hanya berlangsung beberapa detik saja. Gempa Bumi ringan ini biasanya berkaitan dengan aktivitas gunung berapi, sebagaimana dikutip dari Newshub, Jumat (30/11/2018).
2. Runtuhnya kantung magma di bawah permukaan Bumi setelah isinya kering
Kemungkinan lainnya adalah runtuhnya kantung magma di bawah permukaan Bumi setelah isinya kering. Nah, teori ini jadi pegangan para peneliti asal Prancis untuk melakukan investigasi.Sekadar informasi, Mayotte memang masih berada di bawah naungan Prancis. Itu sebabnya negeri asal Napoleon Bonaparte itu yang berperan besar dalam mengobservasi anomali tersebut.
Nantinya, mereka berencana untuk menyelam ke bawah laut untuk mengobservasi dasar laut. Tujuannya adalah untuk mencari apakah ada gunung berapi bawah laut yang belum terdeteksi atau tidak, yang mungkin bisa menjadi penyebab gelombang seismik misterius itu.
3. Tanda datangnya hari kiamat
Dalam Islam, gempa bumi akan terjadi di mana-mana sebelum datangnya kiamat. Hal ini yang sekarang banyak kita rasakan.Salah satu tanda kiamat dan akhir zaman adalah banyaknya terjadi gempa bumi. Terdapat beberapa nash yang menjelaskan hal ini.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ
‘Tidak akan tiba hari Kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi.” (HR. Bukhari)
Dalam riwayat yang lain disebutkan gempa bumi terjadi dalam waktu yang cukup lama selama beberapa tahun.
Dari sahabat Salamah bin Nufail as-Sakuni radhiallahu ‘anhu, beliau berkata,
كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. (وَذَكَرَ الْحَدِيْثَ وَفِيْهِ) وَبَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ مُوتَانٌ شَدِيدٌ وَبَعْدَهُ سَنَوَاتُ الزَّلاَزِلِ
“Kami pernah duduk-duduk bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam… (lalu beliau menuturkan haditsnya) dan sebelum Kiamat ada dua kematian yang sangat dahsyat, dan setelahnya terjadi tahun-tahun yang dipenuhi dengan gempa bumi.” (HR. Ibnu Majah, shahih)
Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan gempa bumi terjadi hampir di seluruh penjuru bumi. Beliau berkata,
قد وقع في كثير من البلاد الشمالية والشرقية والغربية كثير من الزلازل، ولكن الذي يظهر أن المراد بكثرتها: شمولها، ودوامها
“Sungguh gempa banyak terjadi pada negara-negara di utara, timur dan barat, namun yang nampak dari maksudnya lafadz ‘banyak’ adalah mencakup keseluruhan dan terjadi terus-menerus.” (Fahul Bari 31/93-94)
Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad memprediksi adanya dua fenomena yang menjadi pra-kondisi menjelang diutusnya Imam Mahdi ke tengah ummat.
Pertama, gejala sosial berupa perselisihan antar-manusia dan kedua, gejala alam berupa gempa-gempa yang berdatangan silih-berganti.
أُبَشِّرُكُمْ بِالْمَهْدِيِّ يُبْعَثُ فِي أُمَّتِي عَلَى اخْتِلَافٍ مِنْ النَّاسِ
وَزَلَازِلَ فَيَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا
“Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad)
Baca Juga:
- Fakta Baru, Gempa Misterius Terdeteksi Alat Sensor Seluruh Dunia! Kiamat Sudah Dekat?
- Tanda Datangnya Hari Kiamat, Gempa Bumi dan Kebenaran Sabda Rasulullah Saw!
- Setelah Gempa 6,1 SR di Papua, Kini Gempa 4,2 Terjadi di Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan
Sebagian ulama menggolongkan tanda Kiamat berupa diutusnya Imam Mahdi ke tengah ummat sebagai ”Tanda Penghubung” antara tanda-tanda kecil Kiamat dengan tanda-tanda besar Kiamat.
Artinya, kedatangan Imam Mahdi tidak termasuk tanda-tanda kecil Kiamat namun tidak juga digolongkan ke dalam tanda-tanda besar Kiamat.
Yang perlu kita sadari bahwa dunia benar-benar telah mencapai usia senja. Maka sudah sepatutnya kita bersiap-siaga.