Hina Presiden `Jokowi Banci`, Habib Bahar bin Smith "Lebih Baik Busuk di Penjara Daripada Minta Maaf"
Penulis Penulis | Ditayangkan 01 Dec 2018Sumbr gambar pantau.com
Tolak Meminta Maaf Lebih Baik Busuk Dipenjara
Karena isi ceramahnya, Habib Bahan bin Smith ini harus berurusan dengan polisi
Habib Bahar bin Smith dilaporkan dua pihak karena ceramah yang berisi hinaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dua pihak yang melaporkan yakni Jokowi Mania (Joman) dan Cyber Indonesia.
Laporan itu bermula dari ceramah Habib Bahar yang menyebut 'Jokowi kayaknya banci' viral di media sosial. Tak hanya menyebut Jokowi seperti banci, pernyataan keras lainnya juga dilontarkan Habib Bahar ke Jokowi.
"Pengkhianat bangsa, pengkhianat negara, pengkhianat rakyat kamu, Jokowi," demikian transkrip ceramah Habib Bahar bin Smith yang turut jadi lampiran laporan polisi oleh Cyber Indonesia.
Pernyataan tersebut yang membuat berang Joman dan Cyber Indonesia hingga melaporkan Habib Bahar. Joman menganggap Habib Bahar melakukan orasi yang mengandung diskriminasi ras dan etnis, serta ujaran kebencian atau hate speech.
Baca Juga
4 Fakta, Siapa Habib Bahar Bin Smith
Reuni 212 Tahajud Bersama, Massa Terus Berdatangan
Presiden Amerika ke 41 George HW Bush Meninggal di Usia 94 Tahun Karena Penyakit Ini
Habib Bahar mengatakan ceramahnya saat itu terkait dengan adanya aksi 4 November 2016 atau Aksi 411. Dia menilai Jokowi sebagai presiden RI saat itu tak merespons keresahan umat.
"Saya mengatakan Jokowi presiden banci karena waktu aksi 411 jutaan umat Islam mendatangi depan Istana untuk bertemu dengannya untuk meminta keadilan penegakan hukum. Dia sebagai presiden malah lari dari tanggung jawab dan lebih memilih urusan yang tidak penting daripada jutaan umat Islam yang ingin menemuinya. Malah para habaib, kiai, dan ulama diberondong dengan gas air mata," kata Habib Bahar seperti yang dikutip dari detikcom
Berikut videonya:
Berikut videonya:
"Rakyat menderita, susah, kehausan, kelaparan, yang makmur China, Barat, yang makmur perusahaan-perusahaan asing, kita pribumi Indonesia menjadi budak di negara kita sendiri," ujarnya.
Soal dirinya yang dilaporkan ke polisi terkait dengan ceramahnya, Habib Bahar bin Smith mengaku tak gentar. Dia mengaku siap dipenjara demi membela rakyat.
"Kalau mereka mendesak saya minta maaf maka demi Allah saya lebih baik memilih busuk dalam penjara daripada harus minta maaf," ujarnya.