Ciri-Ciri Jilbab Satin yang Berkualitas
Penulis duwi Pebrianti | Ditayangkan 24 Dec 2018Satin via azzahidahcollections.com
Bagaimana cara memilih jilbab satin yang berkualitas?
Apa saja macam-macam jilbab satin? Dan adakah kelebihan dan kekurangannya?
Simak penjelasannya disini.
Satin sebenarnya adalah sebuah istilah yang diambil dari teknik menenun untuk mendapatkan kain yang mengkilap dan licin.
Jenis kain ini sudah mulai digunakan oleh orang Eropa pada abad ke 20.
Setelah bangsa Eropa mulai mengenal kain sutera dari china, mereka mulai memproduksi massal jenis kain ini.
Sebelum membeli sebaiknya kenali lebih dahulu ciri-ciri kain satin yang berkualitas agar terhindar dari barang palsu atau kain satin imitasi.
Dalam artikel ini kami akan membahas secara lengkap mengenai ciri-ciri, jenis dan kelebihan serat kekurangan kain satin.
Baik langsung saja berikut penjelasan mengenai ciri-ciri kain satin
8 Ciri Ciri Jilbab Satin yang Berkualitas
1. Bahan mengkilap
Bahan satin mempunyai ciri khas mengkilap permukaannya, sehingga terkesan mewah jika dipakai.
Sepintas bahan jilbab ini mirip dengan sutra namun mempunyai serat yang sedikit berbeda.
Sutra berasal dari bahan alami ulat sutra sedangkan satin dari rayon.
2. Warna dan motif yang beragam
Karena terbuat dari bahan sintetik, maka satin lebih mudah diberi warna dan motif yang beragam.
Ini mempermudah Anda yang senang memadukan warna dan motif jilbab sesuai dengan pakaian yang dikenakan.
Jika Anda ingin warna netral, satin juga memiliki warna netral yang beragam.
Misalnya putih bersih, putih tulang, putih kekuningan, dan sebagainya.
3. Licin
Terlihat dari bahan yang mengkilap, bahan satin lembut dan licin jika disentuh.
Agak menyluitkan jika ingin membentuk jilbab sesuai tutorial yang diikuti.
Untuk menyiasatinya, menggunakan jilbab ini harus menggunakan ciput atau dalaman.
Hindari penggunaan ciput yang membentuk ciri ciri hijab punuk unta.
4. Harga lebih murah
Dengan kualitas bahan yang mirip dengan sutra, bahan satin mempunyai harga lebih murah dibandingkan sutra.
Meskipun dibandingkan dengan jilbab rawis atau jilbab paris, harga jilbab segiempat dengan bahan satin tetap jauh lebih mahal.
5. Tidak menerawang dan tebal
Bahan satin lebih tebal dari bahan katun paris atau bahan katun biasa.
Menggunakan jilbab dari bahan ini memberikan jaminan ciri ciri hijab syar’i karena tidak menerawang dan tidak perlu menggunakan rangkap dua.
Selain tidak menerawang bahan ini mempunyai bentuk jatuh yang bagus jika dipakai.
Tidak membentuk lekuk tuubh pemakainya. Beberapa orang menggunakan bahan ini sebagai rok selain sebagai bahan jilbab.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Gamis Berbahan Katun
6. Bekesan mewah
Menggunakan jilbab satin akan mengesankan mewah dan elegan karena tampilan mengkilapnya. Khususnya jika Anda mengenakan kain satin velvet yang mempunyai kualitas terbaik dibandingkan kain satin lain.
Jilbab satin sangat cocok digunakan pada saat pesta, tutorial hijab untuk pesta pernikahan atau sebagai jilbab wisuda.
7. Tidak panas
Tampilannya yang licin dan mengkilap tidak membuat jibab satin panas dipakai.
Jilbab ini terasa nyaman dan dingin meski dalam kondisi panas terik.
Sangat cocok dengan udara Indonesia yang tropis. Menjadikannya cocok juga dipakai sebagai jilbab sehari-hari.
Anda tinggal mengubah gaya pemakaian saja.
8. Jatuh
Ciri-ciri jilbab satin yang terakhir adalah jatuh bagus jika dikenakan. Hal ini yang membuat banyak muslimah senang memakainya
Meskipun licin dan mengkilap, menggunakan jilbab satin tidak akan terlihat kaku.
Jilbab satin via shopygallery.com
Macam-Macam Jilbab Satin yang Harus Anda Ketahui
1. Satin duchesse
Kain satin jenis satin duchesse biasa digunakan untuk pembuatan busana.
Satin ini sangat cantik jika disulap menjadi dress yang cenderung glamor seperti gaun pre wedding, gaun pengantin, dan dress-dress pesta lainnya.
Karakter dari jenis bahan satin duchesse ini adalah kaku, agak berat, namun tetap mengkilap.
2. Satin jacquard atau biasa disebut satin faconne
Berbeda dengan satin duchesse yang agak kaku, satin jenis Jacquard atau satin Faconne ini lebih lembut, dan juga lebih lentur.
Satin jenis ini juga merupakan satin yang berpola, bisa pola garis, paisley, atau pola floral.
Satin Faconne cocok untuk tampilan hijab yang glamor dengan vintage look.
Selain tidak terlalu licin, hijab dengan penggunaan hijab satin jenis ini memberikan tampilan yang beda, berkelas dan elegan.
3. Satin faconne dalam hijab beaded
Terlebih, jika satin Faconne yang digunakan sebagai hijab juga dihiasi dengan teknik beaded, ini akan memberikan efek feminin yang cantik dan mengesankan.
4. Satin delustered atau biasa disebut satin kulit sutra
Uniknya dari satin jenis ini adalah kedua sisinya bisa digunakan alias bolak-balik.
Sesuai namanya, satin ini mempunyai karakteristik yang ringan dan kilaunya lain dari kilauan satin pada umumnya.
Satin ini tergolong bahan satin paling mahal karena teksturnya yang sehalus sutra.
5. Satin silk
Karakteristik utamanya adalah mempunyai permukaan luar yang glowing, dengan bagian dalam yang matte.
Satin silk juga mempunyai beragam merk dan jenis.
Adapun dua jenis satin silk yang popular dikalangan hijaber yaitu satin velvet dan satin roberto cavali.
6. Satin damask
Jenis satin ini memiliki pola yang rumit dan biasanya dengan desain floral.
Selain itu, satin damask juga bisa memiliki pola yang timbul, biasanya menyerupai beludru.
Kelebihan dan Kekurangan Kain Satin
Lalu apa kekurangan dan kelebihan menggunakan hijab satin? Berikut penjelasannya
Kekurangan
1. Membutuhkan perawatan yang lebih
Satin membutuhkan perhatian lebih dalam perawatan karena tekstur kainnya yang rentan.
Dalam menggunakan jarum pentul atau peniti misalnya, jika terlalu berlebihan akan memberikan bekas pada hijab satin.
Karena itu sebaiknya kurangi atau hindari penggunaan jarum pentul ataupun pin yang tumpul saat mengkreasikan hijab dengan bahan satin.
2. Kain satin rawan gores
Masih seputar perawatan, karena rawan gores, saat mencuci atau menyetrika hijab yang berbahan satin, kita harus ekstra hati-hati.
Ketika mencuci, sebaiknya gunakan deterjen khusus untuk kain lembut dan air dingin.
Kucek secara perlahan beberapa kali, lalu segera jemur kain tanpa diperas terlebih dahulu.
Hindari penggunaan sikat cuci. Jika tidak berhati-hati dalam mencuci, maka tekstur kain satin akan rusak sehingga membuat hijab satin tidak awet dan tidak nyaman saat dikenakan.
3. Cenderung licin sehingga sulit untuk di buat kreasi
Kain satin cenderung licin sehingga bagi hijaber pemula –kebanyakan- merasa kesulitan untuk membuat kreasi hijab satin yang simple dengan hasil akhir yang cantik maksimal.
Karena itu sebelum menggunakan bahan satin sebagai hijab, cari referensi style hijab dengan penggunaan kain satin yang dilengkapi dengan tutorialnya.
Hal ini akan sangat membantu kita untuk menentukan style hijab satin seperti apa yang cocok dan sesuai dengan karakter dan kemampuan kita dalam mengkreasikannya.
Gaya hijab satin casual
- Kain satin tidak seadem kain viscose dan kurang menyerap keringat saat dikenakan sebagai hijab. Karena itu style hijab yang paling cocok saat menggunakan bahan satin yaitu jenis style sleek seperti turban ataupun semi turban.
Kelebihan
Penggunaan hijab dengan bahan satin memberikan kesan anggun, classy dan elegan.
Tanpa penggunaan aksesoris, kain satin sudah memberikan efek yang glamor dan mewah sehingga mempermudah hijaber untuk tampil wah dengan pemakaian hijab satin.
Demikian penjelasan mengenai ciri-ciri, macam-macam beserta kelebihan dan kelemahan jilbab satin yang harus Anda ketahui. Semoga bermanfaat.