Sering Mengucap Salam Hanya Setengah? Bakal Nyesel Kalau Tahu Fakta Ini
Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 15 Jan 2019Gambar ilustrasi ucapan salam hanya setengah saja (islamkafah.com)
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Akhi-ukthi, ketika mengucapkan salam, maka ucapkanlah yang lengkap "Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh".
Jangan separuh-separuh, jika tahu fakta ini kalian bisa nyesel loh...
Syariat Islam yang sempurna mengajarkan semua muslimin untuk selalu mencintai saudara semuslim, merekatkan persaudaraan dan kasih sayang.
Demi mewujudkan hubungan persaudaraan dan kasih sayang sesama Muslim, maka syariat Islam memerintahkan untuk menyebarkan salam.
Menebarkan salam "Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh" termasuk ke dalam syiar Islam yang sangat besar dan penting.
Namun begitu, saat ini salam sering sekali salam malah disingkat-singkat.
Allah berfirman, “Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik?” (Al Baqarah: 61). Dan sungguh apa yang ditetapkan oleh Allah untuk manusia adalah yang terbaik.
Salam Merupakan Perintah Allah dan Rasulnya
Allah berfirman, “Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah- rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik,” (Qs. An Nur: 61).
Baro’ bin Azib berkata, “Rasulullah melarang dan memerintahkan kami dalam tujuh perkara: Kami diperintah untuk mengiringi jenazah, menjenguk orang sakit, memenuhi undangan menolong orang yang dizholimi, memperbagus pembagian, menjawab salam dan mendoakan orang yang bersin…” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ibnu Hajar Al Asqolani berkata, “Perintah menjawab salam maksudnya yaitu menyebarkan salam di antara manusia agar mereka menghidupkan syariatnya,” (Lihat Fathul Bari 11/23).
Dari Abu Huroiroh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah kalian masuk surga hingga kalian beriman. Dan tidaklah kalian beriman hingga saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang jika kalian kerjakan niscaya kalian akan saling mencintai? Tebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim).
Dari Abdulloh bin Salam, Rasulullah bersabda, “Wahai sekalian manusia, tebarkanlah salam di antara kalian, berilah makan sambunglah tali silaturahmi dan shalatlah ketika manusia tidur malam, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat,” (Shohih. Riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad).
Jangan Menyingkat Salam
Ini yang wajib kita perhatikan, mengucapkan salam hanya setengah dan utuh itu berbeda pahala yang bakal kita dapatkan.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadist Shahih riwayat Tirmidzi 2689,
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَالْحُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْحَرِيرِيُّ الْبَلْخِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ سُلَيْمَانَ الضُّبَعِيِّ عَنْ عَوْفٍ عَنْ أَبِي رَجَاءٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ
أَنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشْرٌ ثُمَّ جَاءَ آخَرُ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِشْرُونَ ثُمَّ جَاءَ آخَرُ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثُونَ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَفِي الْبَاب عَنْ عَلِيٍّ وَأَبِي سَعِيدٍ وَسَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ
"Telah menceritakan kepada kami ‘
Abdullah bin ‘Abdurrahman dan Al-Husain bin Muhammad Al-Hariri Al-Bajali, keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir dari Ja’far bin Sulaiman Adh Dhuba’i dari ‘Auf dari Abu Raja’ dari Imran bin Hushain bahwa seseorang datang menemui Nabi shallallāhu ‘alaihi wasallam lalu mengucapkan:
“Assalāmu ‘alaikum.” Imran berkata: Nabi shallallāhu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sepuluh.”
Kemudian yang lain datang dan mengucapkan: “Assalāmu ‘alaikum warahmatullāh.” Maka Nabi shallallāhu ‘alaihi wasallam bersabda, “Dua puluh.”
Selanjutnya, yang lain tiba. Ia mengucapkan, “Assalāmu ‘alaikum warahmatullāhi wabarakātuh.” Nabi shallallāhu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tiga puluh.”
Abu ‘Isa berkata, hadis ini hasan shahih gharib melalui sanad ini dan dalam hal ini ada hadis serupa dari Ali dan Abu Sa’id serta Sahl bin Hunaif."
Nah begitulah pahala ucapan salam yang utuh. Jika demikian mengapa masih mengucapkannya setengah-setengah?
Demikian, semoga menjadi ilmu yang manfaat. Wallahu A'lam.