Doa Masuk dan Keluar Masjid, Beserta Hadist Dan Adab-Adabnya
Penulis Khoirul Rizky F | Ditayangkan 05 Mar 2019Image Source: flickr.com
Sebagai umat islam kita di anjurkan untuk berdoa ketika ingin melakukan sesuatu perbuatan.
Salah satunya ketika masuk kedalam masjid dan keluar masjid.
Karena masjid merupakan tempat beribadah umat islam terutama untuk melaksanakan sholat.
Oleh karena itu, ketika ingin keluar masuk dari masjid, lebih baik untuk untuk membaca doa masuk dan doa keluar masjid terlebih dahulu.
Tidak hanya untuk masjid membaca doa ini juga bisa ketika keluar masuk mushola dan langgar karena merupakan tempat ibadah juga.
Lalu apa doa hendak masuk dan keluar masjid?
Apa doa masuk dan keluar masjid sesuai sunnah? Apa doa masuk dan keluar masjid arab latin dan artinya? Yuk simak dibawah ini.
Baca Juga : Para Istri Baca Ini! Doa Agar Suami Tidak Selingkuh dan Terhindar Dari Maksiat
Berikut Doa Masuk Dan Keluar Masjid Beserta Hadist Anjurannya
1. Doa masuk masjid
اَللّٰهُمَّ افْتَحْ لِيْ اَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Bacaan Latin:
"ALLAHUMMAF TAHLII ABWAABA ROHMATIK."
Artinya:
"Ya Allah, bukalah untukku pintu-pintu rahmat-Mu."
2. Doa keluar masjid
اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
Bacaan Latin:
"ALLAHUMMA INNII ASALUKA MIN FADLIK."
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon keutamaan dari-Mu."
Baca Juga : Laki-Laki Baca Ini! Berikut Golongan Wanita yang Haram Dinikahi
3. Hadist Anjurannya
Berikut ini adalah hadist tentang anjuran membaca doa ketika masuk dan keluar masjid sebagai mana terdapat dalam hadits Abu Sa’id radhiyallahu'anhu:
إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ فَلْيَقُلِ اللَّهُمَّ افْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ. وَإِذَا خَرَجَ فَلْيَقُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
Artinya:
"Jika salah seorang di antara kalian memasuki masjid, maka ucapkanlah, 'Allahummaftahlii abwaaba rahmatik' (Ya Allah, bukakanlah pintu-pintu rahmat-Mu). Jika keluar dari masjid, ucapkanlah: 'Allahumma inni as-aluka min fadhlik' (Ya Allah, aku memohon pada-Mu di antara karunia-Mu)." (HR. Muslim 713)
Baca Juga : Berikut Tata Cara Berhubungan Suami Istri (Berjimak) Menurut Islam
Adab Ketika Berada di Masjid
Berikut ini adalah adab-adab masjid yang perlu diperhatikan
1. Memakai pakaian yang bagus serta menutup aurat
Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Qs.AlA’raf : 31
{يا بني آدم خذوا زينتكم عند كل مسجد وكلوا واشربوا ولا تسرفوا إنه لا يحب المسرفين}
“Wahai anak keturunan adam, pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap(memasuki) masjid..”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdah:
إن الله جميل يحب الجمال،
“Sesungguhnya Allah itu maha indah dan menyukai yang indah-indah”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إذا صلى أحدكم فليلبس ثوبيه، فإن الله أحق من يُتزينُ له
“Apabila salah seorang kalian shalat maka kenakanlah dua pakaian, maka sesungguhnya Allah adalah zat yang lebih berhak agar seseorang berhias kepadanya”.(Hr.Thabrani/AlAwsath/Lihat disilsilah hadits shahih/syekh alBani)
2. Berwudhu sebelum berangkat ke masjid dan memperbanyak langkah ke masjid
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdah:
ألا أدلكم على ما يمحو الله به الخطايا ويرفع به الدرجات) ؟ قالوا: بلى يا رسول الله . قال : (إسباغ الوضوء على المكاره، وكثرة الخطى إلى المساجد
“Apakah kalian mau aku tunjukan kepada apa-apa yang Allah menghapus dengannya dosa-dosa dan mengangkat dengannya derajat?, para shahabat berkata,”tentu ya rasulallah!”, beliaupun bersabda, “sempurnakanlah whudhu dan perbanyaklah langkah menuju mesjid…”(HR.Muslim)
3. Menjawab azan muadzin
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdah:
إذا سمعتم المؤذن فقولوا مثل ما يقول المؤذن
“Apabila kalian mendengar azan maka ucapkanlah seperti yang diucapkan oleh muadzin” (HR.Bukhori)
4. Memperjauh langkah menuju masjid
Karena semakin jauh langkah semakin banyak pahalanya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdah:
إن أعظم الناس أجراً في الصلاة أبعدهم إليها ممشى فأبعدهم،
“Sesungguhnya orang yang paling banyak pahalanya ketika shalat adalah orang yang paling jauh berjalan menujunya(Shalat di masjid)..”(Mutaffaq ‘alaihi)
5. Berjalan kemasjid dengan tenang, meskipun sudah iqomah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdah:
إذا سمعتم الإقامة فامشوا إلى الصلاة، وعليكم بالسكينة والوقار، ولا تسرعوا
“Apabila kalian mendengar iqomah maka berjalanlah(jangan lari) menuju shalat dan hendaknya kalian tenang dan tidak tergesa-gesa..”
6. Berdoa ketika masuk dan keluar masjid
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdah:
إذا دخل أحدكم المسجد فليقل: اللهم افتح لي أبواب رحمتك، وإذا خرج فليقل: اللهم إني أسألك من فضلك
“Apabila salah seorang dari kalian masuk ke masjid, maka ucapkanlah :
“اللهم افتح لي أبواب رحمتك”
Ya Allah, bukalah untukku pintu-pintu rahmatmu”, dan apabila keluar (dari masjid) maka ucapkanlah.
“اللهم إني أسألك من فضلك”
Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepadamu akan karuniamu”.(HR.Muslim)
7. Mendahulukan kaki kanan ketika masuk masjid
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata :
كان النبي يحب التيمن ما استطاع في شأنه كله في طهوره وترجله وتنعله
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyukai memulai dari sebelah kanan dari apa yang beliau bisa dari seluruh keadaannya (seperti) ketika taharah, menyisir dan memakai sandal”.(Mutaffaq ‘alaihi)
8. Shalat tahiyyatul masjid
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdah:
(إذا دخل أحدكم المسجد فلا يجلس حتى يصلي ركعتين)
“Apabila salah seorang dari kalian masuk masjid, maka janganlah ia duduk sehingga dia shalat dua rakaat”.(Muttaffaq ‘alaihi)
9. Disunnahkan shalat mendekati sutrah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdah:
إذا صلى أحدكم فليصل إلى سترة، وليدن منها.
“Apabila salah seorang dari kalian shalat, maka shalatlah (dengan menghadap) ke sutrah, dan mendekatlah dengannya(sutrah)”.(HR.Abu daud dan Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh syekh Albani).
10. Jangan melintas dihadapan orang yang shalat
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdah:
لو يعلم المار بين يدي المصلي ماذا عليه لكان أن يقف أربعين خيراً له من أن يمر بين يديه
“Seandainya orang yang melintas dihadapan orang yang shalat mengetahui akan apa yang terjadi padanya, niscaya dia akan rela untuk berdiri(menunggu) selama 40 (hari/bulan/tahun) dari pada melintas dihadapannya”.(Mutaffaq ‘Alaihi)
11. Mengucapkan salam kepada orang yang berada di masjid
Dari abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu Beliau berkata :
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ الْمَسْجِدَ فَدَخَلَ رَجُلٌ فَصَلَّى ثُمَّ جَاءَ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَدَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ السَّلَامَ
“bahwasannya nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk kemasjid dan kemudian masuk(pula) seorang laki-laki maka kemudian (laki-laki) itu shalat dan kemudian menghampiri (Rasulullah saw) dan mengucapkan salam, maka nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “’alaikassalam”.”(HR.Bukhori)
Sahabat melakukan hal itu yaitu salam karena mengamalkan perintah nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabdah:
لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ
“tidaklah kalian masuk surga sehingga kalian beriman, dan tidaklah kalian beriman sehingga kalian saling mencintai, dan tidaklah kalian saling mencintai, apakah, kalian mau aku tunjukan sesuatu yang apabila kalian mengamalkannya kalian akan saling mencintai?”sebarkanlah salam diantara kalian!!”(HR.Bukhori)
Dan bagi yang diberi salam wajib baginya untuk menjawabnya, berdasarkan hadits nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ خَمْسٌ رَدُّ السَّلَامِ
“Haq seorang muslim terhadap muslim yang lain ada lima, yaitu : menjawab salam….”(Muttafaq ‘alaihi).
12. Tidak bersiul dan bertepuk tangan
Karena hal itu meniru perbuatan orang-orang musyrik Qurais, Allah Azza wa jalla berfirman dalam surat al-Anfal :35
وَمَا كَانَ صَلَاتُهُمْ عِنْدَ الْبَيْتِ إِلَّا مُكَاءً وَتَصْدِيَةً فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ
“dan shalat mereka(orang-orang musyrik) disekitar baitullah, tidak lain hanyalah siulan dan tepuk tangan..”
13. Tidak melakukan hal-hal yang sia-sia dimesjid kecuali 3 hal:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
إِنَّ هَذِهِ الْمَسَاجِدَ لَا تَصْلُحُ لِشَيْءٍ مِنْ هَذَا الْبَوْلِ وَلَا الْقَذَرِ إِنَّمَا هِيَ لِذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَالصَّلَاةِ وَقِرَاءَةِ الْقُرْآنِ
“Sesungguhnya masjid-masjid ini tidak layak sedikitpun dari kencing ini dan kotoran ini(hal yang sia-sia), akan tetapi masjid-masjid itu hanyalah untuk zikrullah azaa wa jalla (mengingat Allah/ menuntut ilmu) shalat dan membaca alQur’an”. (Muttafaq ‘alaihi)
14. Memanfaatkan waktu antara azan dan iqomat untuk berdoa dan shalat
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdaj:
لا يُرد الدعاء بين الأذان والإقامة
“Tidaklah ditolak doa diantara azan dan iqomah”.(HR.Abu daud)
بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلَاةٌ بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلَاةٌ
“Diantara dua azan(Azan dan iqomah)ada shalat”(Muttafaq ‘alaihi)
15. Mendoakan kerugian kepada orang yang berjual beli di masjid
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdah:
إِذَا رَأَيْتُمْ مَنْ يَبِيعُ أَوْ يَبْتَاعُ فِي الْمَسْجِدِ فَقُولُوا لَا أَرْبَحَ اللَّهُ تِجَارَتَكَ
“Apabila kalian melihat orang yang berjual beli dimasjid, maka doakanlah, “semoga Allah tidak memberikan keuntungan perdaganganmu”.(HR.AtTirmidzi)
16. Tidak mencari-cari barang yang hilang di masjid
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdah:
وَإِذَا رَأَيْتُمْ مَنْ يَنْشُدُ فِيهِ ضَالَّةً فَقُولُوا لَا رَدَّ اللَّهُ عَلَيْكَ
“Apabila kalian melihat orang yang mencari-cari barang yang hilang (dimasjid) maka doakanlah,”semoga Allah tidak mengembalikan barang itu”. (HR.AtTirmidzi)
16. tidak boleh shalat apapun di masjid apabila telah iqomat
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdah:
إذا أقيمت الصلاة فلا صلاة إلاّ المكتوبة
“Apabilah telah didirikan shalat (jamaah) maka tidaklah (boleh) shalat apapun selain shalat wajib”.(HR.Muslim)
17. Tetap menjaga adab-adab Nabawiyah didalam masjid, seperti:
Tidak menguap, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdah:
إِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيُمْسِكْ عَلَى فِيهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ
“Apabilah salah seorang dari kalian menguap, maka maka tahanlah mulutnya dengan tangannya, maka sesungguhnya syetan masuk…”.(HR.Abu daud, Ibnu majah dan Ahmad)
18. Tidak makan makanan yang menyebabkan bau mulut
Tidak makan dengan makanan yang membuat bau mulut sehingga mengganggu orang lain, termaksud juga bau rokok
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdah:
مَنْ أَكَلَ الْبَصَلَ وَالثُّومَ وَالْكُرَّاثَ فَلَا يَقْرَبَنَّ مَسْجِدَنَا فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَتَأَذَّى مِمَّا يَتَأَذَّى مِنْهُ بَنُو آدَمَ
“Barang siapa yang makan bawang merah, bawang putih dan bawang bakung maka janganlah mendekati masjid kami, maka sesungguhnya para malaikat terganggu sebagimana anak adam terganggu”.(Muttafaq ‘alaihi).
19. Menjaga mulut dengan bersifak atau menggosok gigi
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdah:
لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي أَوْ عَلَى النَّاسِ لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ صَلَاةٍ
“Seandainya tidak memberatkan atas umatku, niscaya akau akan memerintahkan mereka untuk bersiwak pada setiap shalat”.(Muttaffaq ‘alaihi)
20. Merapatkan shaf ketika shalat berjama’ah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdah:
سووا صفوفكم، فإن تسوية الصف من تمام الصلاة
“Sejajarkan (rapat dan lurus) barisan-barisan kalian, sesungguhnya sejajarnya barisan termaksud dari kesempurnaan shalat”.(Muttafaq ‘alaihi)
21. Tidak mendahului imam ketika shalat berjama’ah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdah:
إِنَّمَا الْإِمَامُ أَوْ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا
“Sesungguhnya imam itu dijadikan untuk diikuti, apabila dia telah bertakbir maka bertakbirlah..”.
22. Bagi wanita dilarang memakai wangi-wangian jika hendak ke masjid
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdah:
إِذَا شَهِدَتْ إِحْدَاكُنَّ الْمَسْجِدَ فَلَا تَمَسَّ طِيبًا
“Apabila salah seorang dari kalian mendatangi masjid, maka janganlah memakai wewangian”.(HR.Muslim)
23. Shaf barisan wanita dibelakang laki-laki
Semakin jauh kebelakang maka semakin baik. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdah:
خَيْرُ صُفُوفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَا وَشَرُّهَا آخِرُهَا وَخَيْرُ صُفُوفِ النِّسَاءِ آخِرُهَا وَشَرُّهَا أَوَّلُهَا
“Sebaik-baiknya shaf(barisan) laki-laki adalah yang paling pertamnaya(paling depan) dan seburuk-buruknya adalh paling belakang, dan sebaik-baiknya shaf perempuan adalah di belakang dan yang shaf yang buruk adalh didepan”. (HR.Muslim).
Demikian penjelasan diatas tentang doa masuk dan keluar masjid yang lengkap. Semoga bermanfaat!