Waspada! Berikut Daftar Daerah Rawan Gempa di Indonesia
Penulis Khoirul Rizky F | Ditayangkan 20 May 2019Image Source: news.okezone.com
Seperti yang kita ketahui bersama Indonesia menjadi salah satu negara yang paling rawan gempa, selain Jepang, India, bahkan Filipina.
Ini dikarenakan posisi Indonesia bersebelahan dengan Samudera Hindia dan Pasifik.
Posisi geologis Indonesia pada pertemuan tiga lempeng utama dunia (lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik).
Dan kondisi permukaan wilayah Indonesia (relief) yang sangat beragam.
Secara geografis, Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng benua Asia, lempeng benua Australia, lempeng samudra Hindia, dan lempeng samudra Pasifik.
Nah, berbicara mengenai gempa bumi.
Sebenarnya banyak yang bisa kita bahas, salah satunya seperti pembahasan mengenai dimana saja wilayah rawan gempa di indonesia.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai beberapa daerah indonesia rawan gempa bumi.
Lalu dimana saja daerah yang rawan gempa di indonesia?
Nah daripada penasaran, langsung saja yuk silahkan anda simak sedikit informasi berikut ini mengenai daftar daerah rawan gempa di indonesia.
Baca Juga :
- Ternyata ini Penyebab Gempa Bumi Sering Kali Melanda Indonesia
- Tanda Datangnya Hari Kiamat, Gempa Bumi dan Kebenaran Sabda Rasulullah Saw!
- Ada Apa Dengan Bumi, Bencana Berturut-turut Gempa Tsunami Gunung Meletus, Ini Tanda Akhir Zaman
Daftar Daerah Rawan Gempa di Indonesia
Image Source: tirto.id
1. Yogyakarta
Wilayah Yogyakarta memiliki sejarah gempa yang cukup tinggi selama beberapa dekade terakhir.
Gempa bumi paling dahsyat pernah terjadi di Yogyakarta pada 27 Mei 2006.
Kejadian tersebut masih menyisakan ingatan yang begitu kuat bagi masyarakat.
Pasalnya gempa berkekuatan 5,9 SR itu mampu menewaskan sekira 6000 orang meninggal dan menghancurkan puluhan ribu rumah hancur.
Tidak hanya sampai disitu, gempa bumi yang terjadi di Yogyakarta menjadi catatan sejarah panjang.
Pada 23 Juli 1943, gempa melanda Yogyakarta dan menyebabkan 15.275 rumah rusak dan lebih dari 213 orang meninggal.
Sejarah gempa bumi Yogyakarta lainnya yang menimbulkan kerusakan adalah gempa bumi Yogyakarta 1867,1875, 1937, 1957, dan 1981.
Belum lama ini, gempa berkekuatan 5,8 SR juga mengguncang wilayah Gunungkidu pada 29 Agustus 2018, pukul 01.36 WIB.
Ini terjadi akibat adanya aktivitas Lempeng Indo-Australia. Gempa bumi ini tergolong gempa berkedalaman dangkal.
2. Aceh
Aceh pernah diguncang gempa hebat disusul gelombang tsunami pada 26 Desember 2004 silam.
Gempa berkekuatan 9,3 SR disusul tsunami menyapu ratusan bangunan di bumi Serambi Makkah.
Bahkan, bencana hebat itu telah menewaskan lebih dari 200 ribu jiwa.
Bencana alam yang terjadi pukul 08.00 itu berpusat kurang lebih 160 km barat Aceh dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa dan Tsunami Aceh ini disebut-sebut sebagai gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir.
Efeknya bahkan hingga merambah pantai barat semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
3. Sulawesi
Tidak hanya Aceh, bencana gempa yang disusul tsunami juga dirasakan masyarakat di Sulawesi Tengah, khususnya Palu, Donggala, dan Sigi.
Gempa kali ini berkekuatan 7,7 SR sekira pukul 17.02 WIB pada 28 September 2018.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan bencana (BNPB) wilayah Sulawesi khususnya Sulawesi Tengah memang sangat rawan dan memiliki potensi gempa bumi yang cukup tinggi karena lokasinya berada di atas patahan sesar Palu-Koro
Tidak hanya sampai disitu, gempa berpotensi tsunami juga pernah terjadi di wilayah lainnya di Sulawesi.
Pada 1 Desember 1927, gempa berkekuatan 6,5 SR yang berpusat di Teluk Palu mengakibatkan 14 orang meninggal dan 50 orang luka-luka.
Ini berasal dari aktivitas tektonik Watusampo. Kemudian, pada 30 Januari 1930 juga terjadi gempa di Pantai Barat Kabupaten Donggala yang disertai gempa tsunami setinggi dua meter.
Tidak hanya sampai disitu, pada 14 Agustus 1938, gempa berkekuatan 6 SR berpusat di Teluk Tambu Kecamatan Balaesang Donggala dan menyebabkan tsunami setinggi 8 hingga 10 meter di Pantai Barat Kabupaten Donggala.
Akibat dari kejadian ini ratusan orang meninggal dunia dan seluruh desa di pesisir pantai barat Donggala hampir tenggelam.
Sejarah gempa bumi yang terjadi di Sulawesi antara lain terjadi pada 1994, 1996, 1998, 2005, 2008, dan 2012.
4. Sumatera
Gempa berkekuatan 7,9 SR yang terjadi di Bengkulu pada Oktober 2009 disusul rentetan gempa lainnya di Jambi dan Padang, Sumatra Barat, bukanlah peristiwa alam yang baru di Pulau Sumatra.
Sumatera juga memiliki catatan sejarah panjang tentang gempa.
Bahkan tercatat ada sekira 20 gempa besar yang berpotensi tsunami dan disusul tsunami.
Diantaranya, pada 1833 gempa berkekuatan 9SR terjadi di Mentawai, kemudian pada 1881 gempa dengan kekuataan 8,5 SR menimpa Nias, dan banyak lagi.
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI menyebutkan, sebelah Barat Sumatera mempunyai banyak sumber gempa.
Karena posisinya dekat dengan jalur tabrakan dua lempeng bumi, di mana lempeng samudra Hindia bergerak ke arah dan menunjam ke bawah lempeng benua Sumatra.
5. Nusa Tenggara
Lombok menjadi salah satu wilayah di Nusa Tenggara yang sering mengalami gempa.
Pada 29 Juli 2018, gempa dengan kekuatan 6,4 SR mengguncang wilayah Lombok, Bali, dan Sumbawa pukul 05.74 WIB.
Gempa susulan juga masih terus berlangsung sekira 66 kali hingga pukul 09.20 WIB.
Kemudian gempa berkekuatan 6,5 SR kembali mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gempa terjadi pada 19 Agustus 2018 pukul 11.10 WIB dinyatakan tak berpotensi tsunami.
Sebelumnya, beberapa gempa juga terjadi di wilayah Lombok diantaranya pada 1972, 1978, 1979, 2000, dan 2016.
Demikian penjelasan diatas tentang beberapa daerah daerah rawan gempa bumi di indonesia. Semoga bermanfaat!