8 Jenis Pola Aliran Sungai Beserta Penjelasannya
Penulis Khoirul Rizky F | Ditayangkan 18 May 2019Image Source: quantamagazine.org
Hai para pembaca wajibbaca.com. Selamat datang di artikel terbaru saya, kali ini saya akan mengulas tentang berbagai jenis pola aliran sungai.
Sungai yang merupakan kenampakan permukaan Bumi yang berupa perairan yang mengalir, ternyata memiliki berbagai macam-macam pola aliran sungai.
Oleh karena itu, yang akan menjadi poin utama pembahasan pada kesempatan kali ini yaitu pola aliran sungai dan macam-macamnya.
Pola aliran sungai adalah suatu kumpulan dari sungai yang memiliki bentuk sama, yang dapat menggambarkan keadaan profil dan genetik sungainya.
Maka dengan berjalannya waktu, suatu sistem jaringan sungai akan membentuk pola aliran tertentu antara saluran utama dengan cabang-cabangnya.
Sedangkan itu, untuk pembentukan pola pengaliran ini sangat ditentukan oleh faktor geologinya.
Sehingga perbedaan pola aliran sungai ini di satu wilayah dengan wilayah lainnya akan sangat ditentukan oleh perbedaan kemiringan, topografi, struktur dan litologi batuan dasarnya.
Sedangkan dalam geomorfologi, pola aliran sungai dibentuk dari struktur batuan yang ada di sekitarnya.
Jadi ada beragam jenis bentuk pola sungai di dunia ini.
Dan semuanya diatur oleh topografi tanah, jenis batuan, kekerasan batuan dan bentuk permukaan bumi.
Lalu apa saja nama pola aliran sungai dan penjelasannya?
Nah daripada penasaran, langsung saja yuk silahkan anda simak sedikit informasi tentang 8 jenis pola aliran sungai dibawah ini.
Baca Juga :
- Mengulas Sejarah Sungai Nil, Sungai Terpanjang yang Menyimpan Banyak Misteri
- Wow! Ada Jembatan Sungai Diatas Sungai
- Wow! Ini Dia Sungai Keramik yang Terkenal Itu!
Berikut Ini Beberapa Jenis-jenis Pola Aliran Sungai
Image Source: amuzigi.com
1. Paralel
Paralel merupakan pola aliran sungai yang terdapat pada suatu daerah yang luas dan sangat miring, sehingga gradien sungai besar dapat mengalir ke tempat terendah dengan arah yang hampir lurus.
Pola ini terbentuk di daratan pantai yang masih muda dengan lereng asli yang sangat miring ke arah laut.
2. Rektangular
Rektangular adalah pola aliran sungai yang terdapat pada daerah yang memiliki struktur patahan, baik berupa patahan sesungguhnya ataupun retakan (joint). Pola aliran ini membentuk sudut siku-siku.
3. Angular
Angular merupakan pola aliran sungai yang membentuk lebih besar atau lebih kecil dari 90 derajat.
Pada pola ini akan terlihat bahwa sungai masih mengikuti garis-garis patahan.
4. Radial Sentrifugal
Radial Sentrifugal adalah pola aliran sungai yang ada pada kerucut gunung berapi atau dome yang baru mencapai stadium muda dan arah alirannya menuruni lereng.
5. Radial Sentripetal
Radial Sentripetal adalah pola aliran yang terdapat pada kawah atau kaldera gunung berapi ataupun depresi lainnya.
Arah alirannya menuju ke pusat depresi.
6. Trelis
Trelis adalah pola aliran sungai yang berbentuk seperti terali atau jeruji.
Pada pola ini, sungai mengalir sepanjang lembah dari suatu bentukan antiklin dan sinklin yang paralel.
7. Anular
Anular ini adalah pola aliran sungai yang merupakan variasi dari pola aliran radial.
Pola ini biasanya terdapat pada dome atau kaldera stadium dewasa serta terdapat sungai konsekuen, subsekuen, resekuen, dan obesekuen.
8. Dendritik
Dendritik adalah pola aliran sungai yang berbentuk seperti cabang atau akar tanaman.
Pola aliran ini terdapat pada daerah berjenis batuan homogen, dan lereng-lerengnya tidak begitu terjal, sehingga sungai-sungainya tidak cukup kuat untuk menempuh jalur yang lurus dan pendek.
Daerah Aliran Sungai (DAS)
Image Source: lamosea.com
Daerah aliran sungai (DAS) merupakan suatu daerah yang semua aliran airnya masuk pada satu sungai tertentu dan penyaluran (pembuangan) airnya hanya melalui sungai tersebut.
Daerah aliran sungai berfungsi sebagai pengumpul, penyimpan, derta penyalur air dan unsur hara dalam system sungai.
Corak dan Karakteristik DAS
1. DAS berbentuk bulu burung
Daerah aliran sungai berbentuk bulu burung mempunyai debit air kecil, karena aliran air dari anak-anak sungai yang masuk ke sungai induk tidak secara bersamaan. Namun jika terjadi banjir berlangsung agak lama.
2. DAS berbentuk kipas atau lingkaran
Pola aliran daerah aliran sungai berbentuk kipas atau lingkaran adalah radial sentrifugal.
Oleh karena itu, DAS ini juga dikatakan berbentuk radial.
DAS yang berbentuk demikian sering terjadi banjir besar di tempat pertemuan antara anak sungai dan sungai induknya.
3. DAS paralel
DAS berbentuk paralel terdapat dua sungai yang memiliki pola aliran paralel.
Sungai yang memiliki pola aliran paralel tersebut menyatu pada bagian hilir. Pada pertemuan dua aliran tersebut sering terjadi banjir.
Demikian penjelasan diatas tentang jenis pola aliran sungai beserta juga penjelasannya. Semoga bermanfaat!