Laut dan Langit
Pernahkah kita berpikir, mengapa laut dan langit saling berhadapan? Mengapa laut dan langit sama-sama berwarna biru ketika siang hari? Dan mengapa ketika kita pergi ke laut seolah-olah ada satu garis yang menyatukan laut dan langit? Ternyata dibalik ini semua ada sebuah kisah cinta abadi antara laut dan langit. Kisah Cinta Abadi Laut dan Langit
Kisah Cinta Laut dan Langit
Laut selalu membisikkan kalimat “aku cinta padamu” ke telinga langit tatkala senja datang menghampiri. Langit yang mendengar bisikan lembut penuh cinta dari laut pun tak bisa menjawab apa-apa, hanya tersipu malu dan wajahnya semburat kemerahan. Mereka berdua selalu saling memuji dan membisikkan kalimat-kalimat penuh cinta setiap harinya.
Pada suatu hari, datanglah awan. Awan begitu terpesona melihat kecantikan langit. Hingga ia pun kemudian jatuh hati terhadap langit. Tetapi, langit hanya mencintai laut. Setiap hari ia hanya menatap laut saja. Cinta awan terhadap langit pun bertepuk sebelah tangan, dan ia merasa sangat sedih. Namun, awan tak mudah putus asa. Ia terus berpikir dan mencari cara agar bisa mendapatkan cinta langit. Hingga akhirnya ia menemukan akal bulus untuk menghalangi cinta antara laut dan langit.
Awan berusaha menyusup di antara laut dan langit dengan cara mengembangkan diri sebesar mungkin agar pandangan langit terhadap laut terhalang satu sama lain. Sehingga mereka pun tidak bisa saling memandang dan memadu kasih.
Laut merasa sangat murka atas apa yang awan lakukan untuk menghalangi cinta mereka. Ia tidak bisa lagi menatap wajah kekasih yang amat dicintainya karena pandangannya terhalang oleh awan. Sehingga laut berusaha sangat keras dengan membuat gelombang yang sangat besar untuk menyibak awan. Tentu saja hal ini tidak berhasil karena gelombang laut tak bisa menjangkau awan yang berada jauh di angkasa.
Kemudian datanglah angin. Angin yang sejak lama telah menjadi saksi hubungan cinta antara laut dan langit. Ia pun merasa memiliki kewajiban untuk membantu mempersatukan kembali cinta laut dan langit dengan cara menyingkirkan awan yang menyusup di antara mereka berdua.
Dengan sekuat tenaga, angin meniup awan sekencang dan sekuat mungkin. Awan pun berhamburan dan terbagi-bagi menjadi banyak bagian-bagian kecil, sehingga awan tidak bisa lagi memandang langit dengan jelas dan tidak bisa lagi menyatakan perasaan cintanya terhadap langit. Awan pun merasa tersiksa dengan perasaan cintanya terhadap langit yang tak kunjung sampai. Seringkali ia merasa sedih dan menangis.
Karena awan tak lagi menghalangi pandangan antara laut dan langit, hingga sekarang cinta dan kasih antara langit dan laut pun tidak terpisahkan oleh apapun. Hal ini bisa kita lihat ketika kita pergi ke laut, di mana ada satu garis antara laut dan langit, di situlah mereka sedang bersatu dan menjalin kasih. Oh… Sweet banget ya…
Pesan Moral
Kisah cinta antara laut dan langit di atas bisa menginspirasi kita bahwa cinta sejati tidak akan bisa terpisah oleh apapun juga kecuali ajal menjemput. Semoga kisah di atas bisa menjadi inspirasi buat sobat wajibbaca.com dan membuat cinta sobat dan pasangan semakin harmonis dan tak lekang oleh waktu, seperti kisah cinta laut dan langit.