Di musim penghujan seperti sekarang, menjemur pakaian banyak yang dilakukan di dalam rumah. Meski demikian, ternyata ada bahaya kesehatan yang mengintai dari kebiasaan tersebut lho..
Gangguan kesehatan dapat menjadi serius terutama pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah atau memiliki asma cukup parah. Pakaian yang dijemur itu dapat meningkatkan kelembaban dalam ruangan mencapai 30 persen. Udara yang lembab memicu perkembangbiakan spora jamur, salah satunya Aspergillus Fumigatus yang dapat menyebabkan infeksi pada paru-paru karena berkembang biak sangat banyak di udara lembab.
Pakaian basah mengandung hampir dua liter air yang dilepaskan ke dalam ruangan. Kebanyakan orang memang bisa kebal terhadap jamur yang tumbuh dalam kondisi lembab atau tubuhnya dapat melawan infeksi. Namun, tidak demikian bagi orang yang memiliki asma dan sistem kekebalan tubunya lemah.
Sebaiknya pakaian basah dikeringkan di luar rumah atau gunakan mesin pengering. Jika terpaksa harus di dalam ruangan, pilihlah yang jauh dari kamar tidur dan ruang tamu.
Sebagai contoh, seorang warga bernama Rani (50) didiagnosis aspergillosis paru. Rani sering batuk dan berkeringat di malam hari ketika mengeringkan pakaian dalam rumah. Ia akhirnya harus meminum obat untuk mencegah infeksi jamur tersebut.
"Dokter mengatakan kepada saya bahwa hal itu bisa membuat kondisi saya menjadi lebih buruk. Akhirnya selama 12 bulan terakhir saya tidak keringkan pakaian di dalam ruangan dan saya melihat peningkatan yang cukup baik terhadap kesehatan saya," kata Rani.
Jamur Aspergillus selama ini diketahui dapat mengganggu tenggorokan, menyebabkan sinus, menbahayakan paru-paru, hingga menyebabkan batuk darah.