Seringkali kita, terutama para ibu rumah tangga berbelanja kebutuhan dapur atau bahan makanan dalam jumlah banyak agar bisa digunakan untuk beberapa hari ke depan. Untuk bisa menjaga kesegarannya, biasanya kita menyimpannya di dalam kulkas atau lemari es. Seperti daging, sayur, buah, bumbu dapur, dan tak terkecuali telur. Semuanya kita masukkan ke dalam kulkas dengan tujuan agar bahan-bahan makanan tersebut lebih tahan lama dan terjaga kesegarannya.
Kebiasaan yang kerap diterapkan oleh kebanyakan orang masa kini itu ternyata salah, terutama dalam hal menyimpan telur ke dalam lemari es. Meski hal ini sudah menjadi suatu hal yang populer dan dilakukan hampir setiap hari, namun bila diperhatikan dari segi baik dan buruknya, cara demikian ternyata oleh para ilmuwan dinyatakan menjadi suatu hal yang kurang baik. Karena hal itu akan bisa menjadi suatu masalah yang serius bila telur tersebut terus menerus disimpan di tempat yang dingin.
Hal demikian bisa dilihat dari beberapa faktor yang ada, mulai dari segi reaksi telur tersebut ketika ditaruh di lemari es. Sehingga menimbulkan dampak buruk bagi orang yang mengkonsumsinya. Sementara dari segi perbandingan rasa juga berpengaruh ketika telur yang berada di lemari es tersebut diolah untuk menjadi menu makanan.
Dan perlu kita ketahui, bahwa sebenarnya kebiasaan menyimpan telur di lemari es ini, pada mulanya diterapkan oleh masyarakat yang ada di Amerika. Lalu lambat laun kebiasaan ini sudah merambat ke bebagai Negara, termasuk di negara kita tercinta. Dan bagi kebanyakan orang yang menyimpan telur dalam lemari es ini, meyakini bahwa jika telur yang diletakkan di kulkas atau tempat dingin, maka akan bisa terhindar dari bakteri salmonella. Selain itu, bahwa menyimpan telur di lemari es juga bisa mengurangi risiko akan terkena keracunan telur, bahkan rasanya pun juga bisa lebih nikmat.
Akan tetapi semua anggapan tersebut sekarang sudah terbantahkan oleh adanya hasil penemuan, bahwa menyimpan telur dalam lemari es memiliki dampak yang buruk, baik itu dari segi rasa maupun sampai pengaruhnya bagi kesehatan tubuh. Dimana berdasarkan pada aturan pemasaran telur yang ada di Eropa, menunjukkan bahwa bila telur disimpan dalam lemari es, kemudian dikeluarkan selama beberapa saat, maka akan mengalami perubahan suhu secara drastis. Sehingga dari situ akan meningkatkan pertumbuhan bakteri pada cangkang telur, Kemudian akan merembes ke dalam telur. Tentunya hal demikian malah kurang aman untuk dikonsumsi bukan?
Selain itu, tim ahli pun juga mengungkapkan bahwa menyimpan telur dalam lemari es kurang memiliki rasa nikmat, dibandingan mengolah telur yang diletakkan pada suhu ruangan. Dimana bagi kebanyakan orang yang gemar sekali memanggang telur, hasilnya akan lebih nikmat dan enak bilamana mereka mengkonsusmi telur yang diletakkan di tempat suhu ruangan. Dan malah sebaliknya, bila pada saat menggunakan telur yang diletakkan di lemari es, maka pada saat memanggangnya, putih telur yang dingin tidak matang dengan sempurna, sehingga menjadikan rasanya juga kurang nikmat.
Bahkan Telur yang disimpan pada suhu ruangan akan bisa lebih bertahan lama, bila dibandingkan dengan telur yang disimpan di lemari es, alias didinginkan. Oleh karena itu, Alangkah baiknya jika kita hendak manaruh atau menyimpan telur, sebaiknya letakkanlah di tempat suhu ruangan saja, dan jangan menyimpannya dalam lemari es. Hal tersebut bertujuan agar kondisi telur bisa lebih baik dan sehat ketika diolah atau dikonsumsi.
Itulah alasan kenapa kita tidak boleh menyimpan telur di dalam lemari es alias kulkas. Semua itu demi kesehatan kita sendiri. Hal itu pun sudah diketahui melalui penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan seperti yang telah dijelaskan di atas. So, mulai sekarang sebaiknya kebiasaan ini kita hentikan dan tidak menyimpan telur di kulkas, melainkan di ruangan biasa. Bukankah gaya hidup sehat bisa dimulai dari hal yang paling kecil? Jadi, lakukan itu mulai sekarang ya mom.
Tak lupa
wajibbaca.comjuga mengucapkan selamat hari ibu untuk semua ibu di seluruh dunia. Happy Mother’s Day. Semoga hari ini semua ibu dapat tersenyum bahagia.
Sumber : Feminan