Na`udzubillahimindzalik, Kisah Anak yang Jatuh Cinta Pada Ibu Kandungnya

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 16 Jun 2016
Ilustrasi sebuah hubungan pernikahanSebuah hubungan kekasih menjadi cacian masyarakat luas. Bagaimana tidak, sepasang kekasih yang merupakan ibu dan anak kandungnya menjalin hubungan asmara layaknya muda mudi.

Setelah 30 tahun berpisah, ibu dan anak dipertemukan kembali. Bukan kasih sayang seperti layaknya seorang ibu dan anak, tapi perasaan yang dirasakan oleh mereka berdua ini malah seperti sepasang kekasih.

Hal ini dialami oleh, Kim West (52) dan Ben Ford (32), yang sekarang menjalin hubungan suami istri dan berencana untuk memiliki anak. Kisah dibalik percintaan dua orang ini memang cukup membingungkan. Tapi itulah cinta, memang membutakan mata manusia sebagai pihak yang merasakan. 30 tahun lalu, lelaki ini diadaposi oleh orang lain.



Berawal saat Kim West yang tinggal di London dan menempuh pendidikan kuliah disana. Pada usia 19 tahun, dikutip dari scoopwhoop.com, Kim hamil, saat itu dirinya sedang di California. Kim merasa tidak mampu mengurus bayi yang telah dilahirkannya. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk memberikan kepada orang lain.

Baca Juga : VIDEO : TINGKAH PARA PEJABAT Yang Tak Rela Kehilangan Jabatanya, Memberi Sumbangan kepada IBU SAENI.

Waktu terus berputar, hingga sampai pada 30 tahun kemudian ada sebuah surat yang ditujukan kepada Kim. Bingung siapa yang mengirim surat ini. Setelah dicari tahu, rupanya pengirim surat itu ialah anaknya.

Kebenaran yang didapatnya pun menunjukkan demikian. Anaknya Ben, memang sudah mencari ibu kandungnya. Sampai pada akhirnya, pada bulan Januari 2014 mereka berdua dipertemukan kembali. Anehnya, saat bertemu bukan perasaan seperti selayaknya ibu ke anak dan sebaliknya.

Cinta yang timbul dari perasaan kedua orang ini malah seperti sepasang kekasih.

"Ketika saya bertemu Kim, saya tidak bisa memikirkan bahwa dia adalah ibu saya," kata Ford.
Ford sendiri sudah memiliki istri bernama Victoria dan akhirnya dia memutuskan untuk menjalin hubungan dengan ibunya, Kim.

"Setiap kali saya berhubungan intim dengan istri saya, saya selalu membayangkan wajah ibu saya," ujarnya.

Kim sendiri tidak suka jika disebut sebagaiu Genetic Sexual Attraction (GSA).

GSA merupakan fenomenan yang cukup umum, seperti antara orang dewasa yang baru pertama kali bertemu.

Baca Juga : SADIS : Pria ini MELEMPARI Remaja Ronda Sahur Dengan BOM MOLOTOV, Hanya Karena… ….

Na'udzubillahimindzalik, sebaiknya kita sebagai kaum muslim janganlah sekalipun mempunyai pikiran untuk menyukai wanita yang merupakan mahram kita. Dijelaskan oleh Allah dalam surat An-Nisa ayat 23,

حُرِّمَتۡ عَلَيۡڪُمۡ أُمَّهَـٰتُكُمۡ وَبَنَاتُكُمۡ وَأَخَوَٲتُڪُمۡ وَعَمَّـٰتُكُمۡ وَخَـٰلَـٰتُكُمۡ وَبَنَاتُ ٱلۡأَخِ وَبَنَاتُ ٱلۡأُخۡتِ وَأُمَّهَـٰتُڪُمُ ٱلَّـٰتِىٓ أَرۡضَعۡنَكُمۡ وَأَخَوَٲتُڪُم مِّنَ ٱلرَّضَـٰعَةِ وَأُمَّهَـٰتُ نِسَآٮِٕكُمۡ وَرَبَـٰٓٮِٕبُڪُمُ ٱلَّـٰتِى فِى حُجُورِڪُم مِّن نِّسَآٮِٕكُمُ ٱلَّـٰتِى دَخَلۡتُم بِهِنَّ فَإِن لَّمۡ تَكُونُواْ دَخَلۡتُم بِهِنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيۡڪُمۡ وَحَلَـٰٓٮِٕلُ أَبۡنَآٮِٕڪُمُ ٱلَّذِينَ مِنۡ أَصۡلَـٰبِڪُمۡ وَأَن تَجۡمَعُواْ بَيۡنَ ٱلۡأُخۡتَيۡنِ إِلَّا مَا قَدۡ سَلَفَ‌ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ غَفُورً۬ا رَّحِيمً۬ا

Diharamkan atas kamu [mengawini] ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu [mertua]; anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu [dan sudah kamu ceraikan], maka tidak berdosa kamu mengawininya; [dan diharamkan bagimu] isteri-isteri anak kandungmu [menantu]; dan menghimpunkan [dalam perkawinan] dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, (Q.S. An-Nisa: 23).

Disebutkan semua diatas, haram bagi kita seorang laki laki menikahi ibu kita, anak kita, saudara perempuan kita, saudara perempuan ayah kita, anak dari istri apabila menikah istri telah mempunyai anak, menantu perempuan, saudara perempuan istrimu. Dan diterangkan dalam firman Allah sebelumnya dalam Surat An Nisa ayat 22,

وَلَا تَنكِحُواْ مَا نَكَحَ ءَابَآؤُڪُم مِّنَ ٱلنِّسَآءِ إِلَّا مَا قَدۡ سَلَفَ‌ۚ إِنَّهُ ۥ ڪَانَ فَـٰحِشَةً۬ وَمَقۡتً۬ا وَسَآءَ سَبِيلاً

Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu, terkecuali pada masa yang telah lampau. Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-buruk jalan [yang ditempuh]. (Q.S.An-Nisa: 22).

Bila kita menempuh jalan itu, kita termasuk golongan seburuk buruknya kaum. Na'udzubillahimindzalik. Semoga kita digolongkan umat Rasulullah yang akan mendapat syafaatnya kelak. Aamiin.
viral minggu ini

BAGIKAN !

Jika kontent kami bermanfaat