Telah dikabarkan sebelumnya Google mendapat kritikan tajam dari Forum Jurnalis Palestina setelah menghapus nama Palestina dari peta Google Maps dan menggantinya dengan Israel.
Forum Jurnalis Palestina mengatakan keputusan Google tersebut adalah bagian dari skema Israel untuk legitimasi negara zionis tersebut. Penghapusan nama Palestin itu sendiri dilakukan pada 25 Juli lalu.
“Keputusan Google menghapus Palestina dari peta adalah bagian dari skema Israel untuk menjadi negara terlegitimasi bagi generasi masa depannya dan menghapus Palestina,” katanya, dikutip laman
Middle East Monitor.“Ini merupakan skema untuk membumikan nama Israel sebagai negara yang sah untuk generasi mendatang dan menghapus nama Palestina untuk selamanya,” tulis pernyataan forum tersebut.
Tak hanya forum jurnalis Palsetina, namun netizen dunia sempat dibuat berang oleh tindakan Google.
Menanggapi hal tersebut, Google menyebutkan memang sejak awal label Palestina tak ada di layanan petanya. Di samping itu, memang ada masalah yang menyebabkan Jalur Gaza dan Tepi Barat menghilang.
"Tidak pernah ada nama Palestina di Google Maps. Akan tetapi, kami juga menemukan ada bug yang menghilangkan label Jalur Gaza dan Tepi Barat," ujar juru bicara Google seperti dikutip dari laman
Engadget, Kamis (11/8/2016).
Baca Juga : Gara-Gara 'Selfie' Atlit Korea Utara Ini Mungkin TERANCAM HUKUMAN MATISaat ini Google tengah mengupayakan label itu segera kembali ke wilayahnya semula. Ketika mencari Palestina di Google Maps, nama negara tersebut memang tak ditampilkan di peta. Namun, informasi mengenai kota dan negara tersebut tetap ditampilkan di kotak informasi.
Sebelumnya Google menyebut kota-kota di wilayah tersebut sebagai "Wilayah Palestina". Namun sejak 2013, sesuai dengan arahan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), wilayah tersebut berubah nama menjadi "Palestina".
Meskipun Google sudah mengeluarkan pernyataan, tak sedikit netizen telanjur kecewa dengan keputusan tersebut. Tagar #PalestineIsHere pun disuarakan sejumlah netizen sebagai bentuk protes melalui situs
microblogging, Twitter.
Tapi seperti informasi diatas menurut Forum Jurnalis Palestina, perusahaan yang kini dipimpin Sundar Pichai itu telah sengaja menghapus nama Palestina dari Google Maps pada 25 Juli 2016.
Dalam pernyataannya, keputusan Google itu disebut-sebut merupakan bagian dari skema Israel mempertahankan nama negaranya. Cara itu, menurut mereka, ditempuh sekaligus untuk menegaskan kehadiran Israel bagi generasi berikutnya, juga untuk menghapus Palestina untuk selama-lamanya.
Sebelumnya, seorang netizen bernama Zak Martin juga mengajukan protes serupa melalui petisi di Change.org. Petisi yang sudah diajukan sejak lima bulan lalu ini sudah ditandatangani oleh lebih dari 250 ribu orang.
Bila memang benar, siapa dalang dibalik semua ini? Hingga perusahaan raksasa itu pun bisa dikendalikan olehnya. Bila google menampik semua itu, pasti ada alasan Forum Jurnalis Palestin yang mengatakan hal itu, bahwasanya memang ada Palestina di google, tapi dihapus sejak 25 Juli lalu. Bagaimana pendapat anda?