Harga yang tidak tentu membuat banyak orang memilih menyimpan uangnya dalam bentuk dollar. Hal inilah yang membuat para Money Changer kesusahan dan selalu kehabisan rupiah setiap ada kenaikan nilai tukar.
BACA JUGA: MasyaAllah! Juri Tak Kuasa Membendung Air Mata Mendengar Tilawah Bocah IniSeperti yang dikutip dari Indozone, Sejak Selasa (27/9/2016) kemarin nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kian menguat. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat ke kisaran Rp 12.900 selasa sore kemarin.
Penurunan dolar AS ke Rupiah memang sudah dirasakan sejak September lalu dan terus mengalami penurunan hingga saat ini di bawah level Rp.13.000 per dolar AS.
⠀
"Kalau turun jadi Rp 12.000 per dolar AS itu baru kemarin. Kalau turun sedikit demi sedikit sudah dari pertengahan September," jelas salah satu pegawai Money Changer Ayu Masagung yang enggan disebutkan namanya kepada detikFinance, Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2016).
⠀
Dengan melemahnya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah maka banyak masyarakat yang menjual dolarnya ke money changer atau tempat penukaran uang. Ramainya masyarakat yang menjual dolar juga mulai dirasakan sejak pertengahan September lalu. "Kebanyakan beli rupiah ke dolar soalnya lagi turun. Mending dilepas daripada makin anjlok," tuturnya.
Bahkan saat nilai tukar dolar AS terhadap rupiah melemah di kisaran Rp 12.900, salah satu money changer terbesar di Jakarta ini kehabisan rupiah. Sehingga beberapa nasabah yang ingin menukarkan dolar AS ke rupiah tidak dapat dilayani semua.
Namun untuk hari ini, Ayu Masagung menyiapkan lebih banyak rupiah untuk mengantisipasi banyaknya nasabah yang menukarkan dolar AS ke rupiah. "Kebanyakan jual karena rupiah kosong kita tolak. Kalau sekarang sudah disiapkan lebih banyak," katanya.