Semua orang, ketika sudah mulai beranjak dewasa, pastinya tujuan hidupnya adalah untuk bekerja. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, namun juga untuk menghidupi keluarga dan sebagai suatu pencapaian atas apa yang sudah ditamatkan waktu masih duduk di bangku sekolah dulu. Bekerja juga harus mempunyai niat dan tanggung jawab yang besar. Karena bukan seperti dulu yang kita bbisa melakukannya bersama-sama dengan teman. Sekarang di dunia kerja, setiap pribadi harus memegang teguh dirinya sendiri.
Baca juga : Hindari Pekerjaan Ini di Tahun Depan, Sungguh Akhir Zaman Jangan Sampai Melakukannya!Berbicara mengenai pekerjaan, tahukah kamu apa pekerjaan yang paling baik dan paling mulia? Pastinya banyak yang berpikiran menjadi seorang dokter karena membantu pasien, atau seorang guru yang mengajarkan ilmu kepada muridnya, atau polisi yang berhasil menangkap orang jahat. Jika demikian, melalui empat hadits shahih ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkannya kepada kita.
1. Dari Sa’id bin Umair dari pamannya, dia berkata,
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ : عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, “Pekerjaan apakah yang paling baik?” Beliau menjawab, “Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan semua pekerjaan yang baik.” (HR. Baihaqi dan Al Hakim; shahih lighairihi)
2. Dari Khalih, ia berkata,
سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَفْضَلِ الْكَسْبِ فَقَالَ بَيْعٌ مَبْرُورٌ وَعَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang pekerjaan yang paling utama. Beliau menjawab, “perniagaan yang baik dan pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri” (HR. Al Bazzar dan Thabrani dalam Al Mu’jam Kabir; shahih lighairihi)
3. Dari Ibnu Umar, ia berkata,
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْكَسْبِ أَفْضَلُ ؟ قَالَ : عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, “Pekerjaan apakah yang paling utama?” Beliau menjawab, “Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan semua perniagaan yang baik.” (HR. Thabrani dalam Al Mu’jam Kabir; shahih)
4. Dari Rafi’ bin Khadij, ia berkata,
قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ
Rasulullah ditanya, “Wahai Rasulullah, pekerjaan apakah yang paling baik?” Beliau menjawab, “Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan setiap perniagaan yang baik.” (HR. Ahmad dan Al Bazzar; shahih lighairihi)
Baca juga : Terlihat Sepele, Lakukan Ini, Para Manusia, Malaikat, dan Allah Akan Melaknatnya!Pekerjaan dengan tangan sendiri maksudnya adalah pekerjaan yang dilakukan seseorang tanpa meminta-minta. Pekerjaan itu bisa berupa profesi sebagai tukang batu, tukang kayu, pandai besi, maupun pekerjaan lainnya. Dalam hadits yang lain dicontohkan pekerjaan seseorang yang mencari kayu bakar. Profesi dokter, arsitek, dan sejenisnya di zaman sekarang juga termasuk dalam hadits ini.
Sedangkan perniagaan yang baik maksudnya adalah perniagaan atau perdagangan yang bersih dari penipuan dan kecurangan. Baik kecurangan timbangan maupun kecurangan dengan menyembunyikan cacatnya barang yang dijual.
Jadi, dalam Islam, pekerjaan apapun baik. Pekerjaan apapun bisa menjadi pekerjaan paling baik. Asalkan halal dan bukan meminta-minta. Baik menjadi karyawan, profesional, pebisnis maupun pengusaha, semua punya peluang yang sama.