Di belahan dunia, termasuk Indonesia, tentu nama donat sudah familiar sebagai salah satu jenis jajanan. Seiring perkembangan zaman, makanan jenis kue ini memiliki varian dan topping beragam. Jika menelisik tentang donat, maka yang pasti terlintas adalah lubang pada tengah bagiannya. Yup, donat memang identik dengan lubang sehingga menjadikan donat seperti sebuah ban yang lezat.
Nah, lalu mengapa ada lubang di tengah donat?
Ternyata hal tersebut punya alasan, termasuk nilai sejarah perkembangan donat.
Dahulu pada abad 19 banyak perantau asal Belanda yang melaut menyusuri benua Amerika. Biasanya pelaut membawa serta para koki sebagai tukang masak. Disebutkan ada seorang pelaut bernama Hanson Gregory yang tengah mengarungi lautan. Kala itu ia sedang asyik menyantap olykoeks (cikal bakal donat) buatan kokinya. Namun tiba-tiba, badai datang dan menghantam kapalnya. Gregory pun harus segera menyambar kemudi untuk mengendalikan kapalnya. Namun karena saat itu ia sedang makan olykoeks, ia bingung menaruh makanannya tersebut karena di ruang kemudi tak terdapat satu pun meja.
Baca juga : KFC Rilis Produk Baru Lilin Beraroma Ayam Goreng, Asli Bikin Laper!Lantaran keadaan genting, tanpa pikir panjang ia menancapkan olykoeksnya ke sebuah batang kemudi kapal. Setelah keadaan membaik, Hanson kemudian takjub dengan apa yang sudah dia lakukan. Gregory berpikir olykoeks yang diberi lubang di tengah ternyata cukup menarik. Hal tersebut juga memudahkan nakhoda seperti dirinya saat mengoperasikan kapal. Gregory kemudian memerintahkan koki untuk membuat olykoeks dengan lubang di tengah.
Ada pula yang berpendapat lain mengapa donat punya lubang di bagian tengah.
Acap kali kue ini sering belum matang, sehingga donat sengaja diberi lubang supaya permukaan donat yang terkena minyak bertambah. Lewat lubang itu donat juga lebih cepat matang. Kemudian alasan selanjutnya saat donat tidak diberi lubang di tengah, maka teksturnya terlalu mengembang. Beda saat donat diberi lubang, di mana teksturnya lebih baik. Alhasil bertransformasilah olykoeks yang sebelumnya tidak memiliki lubang menjadi doughnut.
Baca juga : Bakso Hamil dan Beranak Ada di Banyuwangi, Ini yang Wajib Kamu Cicipi!Nama ini memiliki makna adonan manis dengan remahan kacang sebagai topping. Identitas tersebut berlaku hingga sekarang. Bahkan saking legendarisnya donat, sampai ada hari donat sedunia yang biasa dirayakan di Jumat pertama pada bulan Juni.