Sebuah pesan mendalam dari seorang istri solehah kepada suaminya yang sangat ia cintai.
WAHAI lelakikuAkulah wanitamuAku siap menjadi bahu sandaran segala keluh kesahmu
Wahai lelakikuBukan tanpa sebab Allah jadikan kita sepasang kekasih halalTapi qadarallah-lah yang telah menyatukan kitaNama kita berdua diikat dan ditulis dalam kitab Lauhul Mahfudz
BACA JUGA: Sangat Mendalam, Begini Isi Pesan CR7 Buat Anak-anak Suriah
Lelakiku,Kuharap jangan kau sakiti lahir batinkuKarena Nabi kita tak mengajarkan hal itu
Tirulah uswatun hasanah kita dalam memperlakukan wanitaMenyanyangi dengan penuh kelembutan serta ketaatan yang Allah perintahkan
Lelakiku,Aku wanitamuYang dulu setengah mati kau perjuangkan di hadapan ayah ibu dan keluarga besarkuLupakah kamu duhai pujaan hatiku?
Surgaku ada pada ridhomuIjin dan kebebasanku ada pada kata ‘iya’ muMaka alasan apalagi yang ingin kau buat untuk sakiti diriku
Amarahmu bagai gempa berskala tinggiKemarahan mu lebih aku takuti daripada amarah orangtuaku
Banyak ketakutan….Banyak kekhawatirankuTakut akan kau tinggalkan aku dalam kubangan deritaTakut tak bisa menjadi sempurna seperti harapmuTenangkan aku akan gundahku duhai wahai
Lelakiku,Tahan amarahmu….Tahan pukulan dan bentakan kasar yang amat sangat melukaikuAku wanitamu yang sangat lemahTak mampu melawan dan tak seberapa kekuatanku
Ingatlah wahai lelakiku,Engkaulah kelak yang mempertanggungjawabkan segala perbuatanku dan perbuatanmu ituKujaga kehormatanmu,Kurelakan hidupku untukmuSegenap jiwa ini aku letakkan dalam jiwamuAlasan apalagi yang ingin kau ucap demi mendapatkan wanita lain selainku?
Duhai pemimpinku,Jagalah aku….Seperti janjimu saat ijab qabul dalam sighat talak di depan penghulu, saksi, orangtua dan seluruh tamu undanganMereka akan menjadi saksi pula di yaumul hisabTepati janjimu duhai sayangkuAllah tagih kelak janji itu
Aku wanitamu,Tak ingin kau tertunduk malu di hadapan-Nya kelakMaka kujaga izzahmu
Kuharap kau pun begituJangan kau bongkar aib wanitamu kepada selain AllahKarena hanya DIA yang pandai menjaga rahasia biduk kapal rumah tangga kita
Duhai lelaliku,Ajarilah aku bagaimana cara berjalan yang benar menuju syurgaBimbinglah wanitamu ini mendapat ridho-Nya melalui ridhomu
Lelakiku,Tahukah kau?Bahwa bahan bakar api neraka adalah manusiaHinngga Allah peringatkanmu dan ku untuk menjaga keluarga kita….Dengan titah_Nya yang disabdakan dalam Al Qur’an
“Jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu”
Semoga bukan kita, sayang!
Qowam-ku….Tatap aku…Tatap mata teduhkuDi sini….Kutawarkan sebongkah ketaatan apabila kau penuh janjimu
Marahlah jika aku lalai menjalankan kewajibankuMarahlah jika aku keluar dari batas suci yang DIA tetapkanJangan kau marah ketika aku tidak berdandanJangan kau marah karena masakanku tidak enak
Karena Allah tidak bertanya perihal kecantikkanku dan masakankuKelak Allah akan bertanya perihal ibadahku, siapa pemimpinku!
Siapkah kau jawab pertanyaan Allah kelak jika kutunjuk kaulah pemimpinku?
Siap tidak siapMau tidak mauSuka tidak sukaKau harus menjawab sebagai terdakwa di depan Hakim seadil-adilnya Hakim di hari pembalasan
Lelakiku,Sini kugenggam tanganmuMengalirkan kehangatan cinta yang telah disucikan-Nya pada kita
Aku wanitamuAku halal bagimuKubantu kau menjawab kelak semua pertanyaan AllahAsal kau berjanjiPerlakukan aku sebagaimana yang DIA perintahkan padamu, qawamku
Aku wanitamu,Sebagai tulang rusukmu yang hilang satuKujaga cintamu hingga akir hayatDemi syurga yang Allah janjikanAtas ridhomu
Aku mencintaimu….Karena akulah wanitamu.
Wahai para suami, cintailah istrimu. Jangan kau telantarkan dia, siksa dia dan jangan membencinya. Wanita itu adalah potongan dari rusukmu yang selalu melindungi hatimu.
(Oleh: Anna Jameela, diambil dari Islampos)