Waspadai Keracunan Matahari, Simak Kenapa dan Bagaimana Cara Mengobatinya!

Penulis Unknown | Ditayangkan 30 Dec 2016

Menjelang akhir tahun dan pastinya sedang menantikan hari libur yang panjang, agenda yang ditunggu adalah berwisata. Banyak yang memilih hanya sekedar mengunjungi keluarga, plesiran ke wahana wisata, mendaki gunung, hingga menyusuri pantai. Nah, berbicara mengenai pantai, seharian bermain di pantai memang sungguh mengasyikkan. Apalagi jika melihat ombak yang seakan membawa jauh kegalauan kita. Berjemur di bawah teriknya matahari pantai juga sangat didambakan bagi para wisatawan. Akan tetapi, seusai berjemur, bisa jadi yang tadinya menyenangkan berubah menjadi perih karena kulit merah terbakar matahari.

Kulit kemerahan adalah salah satu gejala keracunan matahari atau fotodermatitis. Pada dasarnya, keracunan matahari sama dengan terbakar matahari. Bedanya, menurut Dr. Cameron Rokhsar seorang profesor klinis dermatologi di Mount Sinai Hospital, keracunan matahari menunjukkan gejala yang lebih parah seperti kulit kering atau berkerut dan bintik hitam dan kasar.

Baca juga : Banyak yang Sering Keliru, Inilah Urutan Mandi yang Benar Menurut Ahli Kecantikan Kulit!

"Keracunan matahari adalah reaksi alergi dan biasanya menghasilkan benjolan yang kadang terasa gatal. Gejala lainnya adalah demam, menggigil, mual, dan pusing," kata Dr. Cybele Fishman, seorang dokter kulit bersertifikat di AS.

"Karena kulit Anda terasa sangat sakit, biasanya Anda hanya ingin berada di tempat tidur," jelas Dr. Fishman lagi.

Pengobatan terbaik


"Ada beberapa penelitian yang mengungkap bahwa aspirin dan krim atau salep kortison (satu persen) dapat membantu untuk mengurangi rasa sakit," saran Dr. Rokhsar.

"Tapi jika kulit Anda melepuh dibarengi dengan rasa sakit atau lelah, Anda harus pergi ke dokter kulit sesegera mungkin."

Jika rasa sakit bisa kulit bisa ditoleransi, bisa dengan mengompres bagian yang terbakar dengan air atau susu dingin, juga rehidrasi tubuh dengan minum cairan elektrolit dan menggunakan losion pelembab non-alergi dan tanpa pewangi, terutama pada luka bakar, saran Dr . Fishman.


Pencegahan


Cara terbaik mencegah keracunan atau terbakar matahari adalah dengan melindungi kulit.

"Label SPF hanya memberi perlindungan dari sinar UVB. Untuk melindungi kulit dari UVA, cari losion yang bertuliskan 'spektrum yang luas' pada labelnya,'" kata Dr Fishman.

"Bahkan lebih baik lagi, pilih tabir surya yang mengandung setidaknya enam persen zinc oxide atau titanium dioxide. Keduanya tidak hanya memberikan perlindungan terhadap UVA dan UVB, tetapi juga merupakan mineral bagi kulit dan bukan bahan kimia sehingga tidak akan menyebabkan alergi. "

Baca juga : Kerap Sulit Menghandle Pekerjaan? Arianna Huffington : Tanjaklah Jenjang Karier Sambil Tidur!

Dr. Fishman juga mengingatkan, cara terbaik untuk merawat kulit adalah dengan menghabiskan lebih sedikit waktu di bawah sinar matahari.

"Bahkan jika Anda menggunakan SPF terbaik di dunia ini, terlalu banyak paparan sinar matahari tetap dapat membakar kulit Anda," kata Dr. Fishman.

Ketika di luar rumah, lengkapi diri dengan memakai topi lebar atau payung dan terapkan tabir surya sesering mungkin.
viral minggu ini

BAGIKAN !

Jika kontent kami bermanfaat