Mempunyai sebuah rumah impian memang sangat didambakan oleh setiap orang. Apalagi jika membayangkan dan melihat rumah mewah yang cukup nyaman di luar sana, pastilah terbersit ingin memiliki rumah yang sama bahkan lebih untuk tempat tinggal. Akan tetapi, bagaimana jika takdir berkata lain dan pada akhirnya diberikan rezeki untuk menghuni tempat yang bisa dibilang cukup sempit? Jika disuruh memilih, pastilah semua orang ingin rumah yang layak dan luas.
Sama seperti pernyataan diatas, berikut ini ada sebuah kisah dimana Abu Nawas mampu memberikan solusi kepada orang yang punya rumah sempit. Abu Nawas yang memang dikenal pandai pun memberikan cara agar rumah orang tersebut bisa menjadi luas.
Suatu hari seorang laki-laki mendatangi Abu Nawas. ia merasa depresi karena rumahnya sungguhlah sempit. Istrinya yang cerewt dan sering marah, serta anak-anak yang nakal juga semakin menambah kependatannya.
Baca juga : Jagalah Agar Tubuh Tak Berkeringat, Wahai Saudariku, Kamu Wajib Tahu Tentang Ini!“Ini semua karena rumah kami sempit, tolonglah aku Abu Nawas,” kata laki-laki yang tak lain adalah tetangganya itu.
Abu Nawas diam sejenak, lalu ia menjawab. “Masukkan beberapa ekor ayam ke dalam rumahmu.”
“Apa? Ditempati keluarga kami saja rumah itu sudah sempit, malah ditambah beberapa ekor ayam. Tidak masuk akal.”
“Kalau tidak mau ya sudah. Itu solusi dariku jika kamu minta tolong padaku.”
“Baiklah kalau begitu. Aku coba saranmu.”Setelah memasukkan beberapa ekor ayam kedalam rumahnya, keesokan harinya pria tersebut malah datang dengan wajah tegang menemui Abu Nawas.
“Abu Nawas…! Istriku marah-marah karena suara-suara ayam itu sangat mengganggu. Mereka juga buang kotoran sembarangan. Aku semakin stres karena rumah kami seperti kapal pecah.”
“Kalau begitu, sekarang masukkan beberapa ekor kambing ke dalam rumahmu.”
“Apa katamu? Aku bisa gila kalau rumahku yang sempit ditambahi kambing.”
“Itu solusi dariku jika kamu meminta pertolonganku”
“Baiklah kalau begitu. Aku coba saranmu.”Riuh ayam dan kambing yang ada dirumahnya membuat pria tersebut heran. Keesokan harinya ia datang dengan wajah yang semakin kusut.
“Abu Nawas…! Aku semakin stres karena kambing-kambing itu bukan hanya semakin mempersempit rumah kami tapi juga menyebarkan bau tidak sedap ke seisi rumah.”
“Kalau begitu, sekarang masukkan beberapa ekor bebek ke dalam rumahmu.”
“Apa katamu? Ditambah bebek?”
“Itu solusi dariku jika kamu meminta pertolonganku”
“Baiklah kalau begitu. Aku coba saranmu.”Keesokan harinya, pria tersebut datang dengan wajah merah padam. Ia berpikir bahwa Abu Nawas telah mempermainkannya. Sehingga ia pun langsung melepaskan seluruh uneg-unegnya kepada sang empunya.
Baca juga : Bedakan Hujan yang Bermakna Kebaikan dan Hujan Bermakna Azab!“Kau mempermainkanku Abu Nawas. Dengan adanya ayam, kambing dan bebek, rumahku semakin berantakan dan keluargaku semakin galak. Rumah kami yang sempit menjadi semakin sempit”
“Nah, sekarang. Keluarkan semua ayam, kambing dan bebek dari rumahmu. Besok pagi, kembalilah padaku dan ceritakan apa yang terjadi.”Tatkala telah melakukan apa yang diminta Abu Nawas, laki-laki tersebut kemudian datang dengan wajah yang berseri dan terlihat bahagia.
“Engkau benar, Abu Nawas. Sekarang rumah kami terasa luas. Istriku juga tidak marah-marah lagi. Terima kasih.”
“Nah, ternyata rumahmu bisa terasa luas meskipun tidak diperluas. Ukurannya masih sama. Ia menjadi terasa luas ketika kamu mensyukurinya.”Entah nyata atau tidak cerita ini, yang jelas adalah semua bisa terlihat berbeda ketika kita mensyukurinya. Seringkali penilaian terhadap sesuatu sangat berbanding lurus dengan apa yang terlihat. Jika memang penilaian yang ada menjadi sebuah kesusahan, maka cobalah sedikit untuk tersenyum dan bersyukur. Maka semuanya akan terasa cukup dan membahagiakan.