Di jaman yang modern ini, banyaknya aktifitas yang mendera membuat tubuh lebih cepat letih dan mengalami depresi. Apalagi jika berada di kota besar yang padat dan tak tahu ingin mencari ruang terbuka hijau yang nyaman berada dimana. Jelasnya adalah untuk menenangkan diri dan menyegarkan kembali pikiran dari beban yang sudah banyak ditanggung.
Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan yoga. Yoga sudah banyak berkembang dan menjadi salah satu seni olahraga yang banyak diminati oleh sebagian besar warga dunia selain jogging dan berenang. Yoga juga sudah bermacam-macam, mulai dari praktek yoga yang wajar, ekstrim, hinga yang mengaplikasikan hal unik saat melakukan prakteknya.
Baca juga : Baru Umur 19 Tahun Sudah Punya 4 Istri? Bagaimana Bisa Terjadi? Ternyata Ini RahasianyaBerbagai metode yang dilakukan ini pada dasarnya bertumpu pada dua hal, yaitu refleksi kesadaran dan pemanjangan tubuh. Mengejutkannya, ternyata ada yoga ganja lho! Yoga ganja, dilakukan para pecinta yoga yang ada di San Fransisco. Tren ini muncul seiring dengan diperbolehkannya masyarakat mengkonsumsi ganja secara legal.
Kombinasi antara ganja dan yoga diharapkan dapat membantu para murid untuk lebih rileks, berkonsentrasi dan bebas. Hal ini dijalankan oleh Dee Dussault, yang sudah mengajar yoga selama 22 tahun terakhir. Ia mengaku menjadi instruktur yoga pertama di luar India kuno untuk menawarkan kelas ganja-ditingkatkan publik.
Praktik yoga ganja lebih kepada meningkatkan kesadaran atau mindfulness yang menjadi pusat mental yoga bekerja. Kebebasan dan kemampuan untuk menggerakkan tubuh akan muncul dengan cara unik dengan yoga ganja. Untuk mengikuti kelas ini, peserta harus mengeluarkan biaya $25 dolar atau sekitar Rp 300 ribu.
Baca juga : Sering Dianggap Sepele, Inilah Manfaat Air Hangat yang Punya Manfaat Besar Bagi Hidupmu!Fasilitas yang diberikan termasuk meditasi dengan tumbuhan matahari organik, pena Vape CO2 atau edibles paleo.
"
Yoga ganja adalah tentang mengalami sesuatu yang indah dan trippy dan sejuk di dalam diri seseorang"."
Sebagian besar waktu akan membuat mata kita semua ditutup, sehingga merasa santai, tanpa peduli apa yang orang lain lakukan," tambah ahli yoga tersebut.