Di dunia ini, pastilah banyak yang masih berkutat dengan masalah yang memang mau tak mau harus dilalui. Hidup adalah sebuah perjuangan. Maka dari itu, sangat banyak yang ingin menggunakan jalan pintas untuk menyelesaikannya. Salah satunya adalah dengan uang. Berbicara tentang uang, orang tua adalah seseorang yang paling berjasa di dunia ini. Sejak kecil mereka merawat anaknya hingga berhasil dan membuat bangga para orang tua.
Baca juga : Banyak yang Belum Tahu, Perhatikan Catatan Saat Gelar Pesta Kondangan dalam Islam!Oleh karena itu, wajar jika diantara rezekimu ada rezeki orang tuamu. Lalu apakah hubungannya dengan uang? Tahukah kamu kalau orang tuamu selalu menyebutkan namamu dalam setiap doa mereka? Mereka pasti mengingkan anaknya diberikan rezeki yang berlimpah, baik kesehatan maupun rezeki dunia berupa uang dan kelancaran dalam usaha. Berikut ini adalah renungan yang mungkin bisa menyentil hati kecilmu agar tetap berusaha untuk membahagiakan kedua orang tuamu.
Ada sebuah kisah tentang Ummu Hamid yang pulang dengan hati cemas. Ternyata hari itu merupakan hari jatuh tempo pembayaran cicilan tempat tinggalnya. Ummu Hamid tahu bahwa pendapatan ia dan suaminya sangat terbatas, mungkin tidak menyanggupi tagihan rumah mereka. Nominalnya sendiri adalah dua ratus ribu rupiah, tetapi untuk dia nominal ini tergolong sangat besar. Ia tak bisa mengambil biaya dari anggaran lain karena hal yang lain ini lebih penting dan mendesak.
Ummu Hamid menunggu suami sembari menelepon sang ibu. Ia memang sudah sering menelepon ibunya sejak kuliah. Saat menelepon, ternyata ia juga baru tahu bahwa dana bulanan untuk kedua orangtuanya juga belum ditunaikan. Memang selama ini dia ikut membayar pengeluaran air, listrik, dan keperluan orang tuanya lainnya. Akan tetapi Ummu Hamid merasa bahwa banyak pengeluaran tak terduga akhir-akhir ini. Tak lama kemudian Ummu Hamid sempat berpikir bahwa biar saudaranya saja yang menanggung, toh dia sudah berjasa selama ini. Setelah tahu bahwa pikiran itu salah, dia langsung mengucap istighfar dengan cepat. Setelah menelepon ibunya, tanpa pikir panjang lagi ia mentransfer sejumlah uang kepada sang ibu. Disinilah istilah jadikan orangtuamu raja maka rezekimu seperti raja terlihat. Saat kesulitan seperti ini pun, Ummu Hamid masih berpikir untuk memberi nominal lebih bagi sang ibu.
Usai mentransfer, Ummu Hamid mengecek saldo rekeningnya dan ia cukup sedih karena nilai saldo untuk membayar tagihan rumah semakin sedikit. Ia berpikir cukup lama untuk tahu bagaimana dia mampu membayar cicilan rumah tersebut. Di satu sisi, ia tak menyesal telah memenuhi kebutuhan sang ibu. Di sisi lain, tak mungkin ia tak membayar cicilan karena ia pasti akan kena denda yang nominalnya cukup signifikan.
Bahkan di saat ini pun Ummu Hamid hanya bisa bermimpi memiliki rumah pribadi bersama keluarganya. Dengan rasa gelisah ini pun dia segera melakukan wudhu. Ia memang merasa bahwa pelarian paling tepat adalah shalat dua rakaat kepada Yang Maha Penyayang Allah SWT. Seusai salam, suaminya pun tiba di rumah. Keinginannya langsung menggebu-gebu untuk melaporkan hal tersebut kepada suami, tetapi sesuai ekspektasi ternyata Ummu Hamid berhasil menahan keinginan tersebut. Ia tahu bahwa suaminya pasti lelah setelah seharian bekerja, ia tak ingin menambah beban suaminya itu.
Baca juga : Pekerjaan Apa yang Paling Baik dan Utama? Ternyata Inilah Jawaban RasulullahTak disangka, suaminya mendapat rezeki dari kantor tempat ia bekerja. Ternyata ada seseorang yang pernah melakukan pinjaman kepada suaminya namun baru saja melunasi nilai tersebut hari ini. Sekali lagi, jadikan orangtuamu raja maka rezekimu akan seperti raja. Ummu Hamid yang mendengar kabar gembira ini sontak berteriak Allahu Akbar. Bahkan ia juga lupa dengan pinjaman yang dilakukan oleh orang tersebut. Yang lebih mengejutkan lagi, saat dia membuka amplop, ternyata nominalnya persis 200 kali lipat dari yang telah ia transfer kepada sang ibu.
Singkat cerita, akhirnya ia bisa melunasi cicilan rumahnya dan memiliki rumah impiannya. Jadi, kesimpulannya adalah jangan pernah remehkan ridha orang tua. Rahasia kunci sukses rezeki manusia adalah manusia yang bisa memuliakan orangtuanya seperti raja.